Implementasi konseling Teman Sebaya dalam mengembangkan resiliensi remaja pasca Covid-19 : Penelitian deskriptif di Sekolah Menengah Kejuruan Pasim Plus, Kota Sukabumi

Solihah, Adinda Nur (2022) Implementasi konseling Teman Sebaya dalam mengembangkan resiliensi remaja pasca Covid-19 : Penelitian deskriptif di Sekolah Menengah Kejuruan Pasim Plus, Kota Sukabumi. Sarjana thesis, UIN Sunan Gunung Djati Bandung.

Preview	Text (COVER) 1_cover.pdf Download (59kB) | Preview
Preview	Text (ABSTRAK) 2_abstrak.pdf Download (55kB) | Preview
Preview	Text (DAFTAR ISI) 3_daftarisi.pdf Download (123kB) | Preview
Preview	Text (BAB I) 4_bab1.pdf Download (171kB) | Preview
	Text (BAB II) 5_bab2.pdf Restricted to Registered users only Download (333kB) | Request a copy
	Text (BAB III) 6_bab3.pdf Restricted to Registered users only Download (620kB) | Request a copy
	Text (BAB IV) 7_bab4.pdf Restricted to Registered users only Download (58kB) | Request a copy
	Text (DAFTAR PUSTAKA) 8_daftarpustaka.pdf Restricted to Registered users only Download (118kB) | Request a copy

Abstract

Remaja membutuhkan afeksi dari remaja lainnya, dan membutuhkan kontak fisik yang penuh rasa hormat. Remaja juga membutuhkan perhatian dan rasa nyaman ketika mereka menghadapi masalah, butuh orang yang mau mendengarkan dengan penuh simpati, serius, dan memberikan kesempatan untuk berbagi kesulitan dan perasaan seperti rasa marah, takut, cemas. Sesuai dengan kemampuannya, konselor sebaya diharapkan mampu menjadi sahabat yang baik, yaitu minimal mampu menjadi pendengar aktif bagi teman sebayanya yang membutuhkan perhatian, terutama pasca pandemi covid-19 yang membuat interaksi sosial remaja menjadi berkurang. Dalam menyikapi hal itu, melalui interaksi dan komunikasi interpersonal yang terjadi antara konselor teman sebaya dengan konseli teman sebaya, baik melalui interaksi-interaksi spontan tidak terstruktur, maupun melalui interaksi-interaksi terprogram yang dirancang oleh konselor ahli, diharapkan keterampilan-keterampilan resiliensi dapat ditularkan. Penelitian ini bertujuan (1) Untuk mengetahui kondisi resiliensi remaja di SMK Pasim Plus (2) Untuk mengetahui penerapan konseling sebaya dalam meningkatkan relisensi remaja di Sekolah Menengah Kejuruan Pasim Plus Kota Sukabumi (3) Untuk mengetahui hasil yang diperoleh dari konseling teman sebaya dalam mengembangkan resiliensi remaja pasca covid-19 di SMK Pasim Plus Kota Sukabumi. Penelitian ini didasari oleh pemikiran bahwa dengan adanya konseling teman sebaya di SMK Pasim Plus setiap remaja mampu mengembangkan keterampilan-keterampilan resiliensi yang ada di dalam dirinya sehingga remaja memiliki kemampuan kognitif, belajar, konsentrasi, dan adaptasi yang baik. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu kualitatif deskriptif. Pada penelitian ini, data yang dikumpulkan terdiri dari kata-kata yang menggambarkan secara akurat dengan mendeskripsikan fenomena yang terlihat di lokasi penelitian. Sumber data berikut yang digunakan antara lain observasi, wawancara, dan dokumentasi. Pelaksanaan konseling teman sebaya dalam mengembangkan resiliensi remaja di SMK Pasim Plus ini memiliki beberapa tahapan. Tahapan tersebut meliputi: (1) Tahap awal, (2) Tahap Kerja, (3) Tahap akhir, dan (4) Evaluasi keberehasilan pemberian layanan konseling teman sebaya yang dilakukan melalui refleksi baik perorangan mau pun kelompok.

Actions (login required)

View Item