Rais, Muhammad (2022) Penafsiran surah Yunus ayat 90-92 tentang ditemukannya jasad Firaun : Studi tafsir Al Jawahir Fi tafsir Al-Qur’an karya Thanthawi Jauhari. Sarjana thesis, UIN Sunan Gunung Djati Bandung.
|
Text (COVER)
1_cover.pdf Download (521kB) | Preview |
|
|
Text (ABSTRAK)
2_abstrak.pdf Download (484kB) | Preview |
|
|
Text (DAFTAR ISI)
3_daftarisi.pdf Download (450kB) | Preview |
|
|
Text (BAB I)
4_bab1.pdf Download (871kB) | Preview |
|
Text (BAB II)
5_bab2.pdf Restricted to Registered users only Download (964kB) | Request a copy |
||
Text (BAB III)
6_bab3.pdf Restricted to Registered users only Download (621kB) | Request a copy |
||
Text (BAB IV)
7_bab4.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) | Request a copy |
||
Text (BAB V)
8_bab5.pdf Restricted to Registered users only Download (262kB) | Request a copy |
||
Text (DAFTAR PUSTAKA)
9_daftarpustaka.pdf Restricted to Registered users only Download (640kB) | Request a copy |
Abstract
Mukjizat Al-Quran dari sisi isi kandungan salah satunya adalah ditemukannya kebenaran-kebenaran yang bersifat ilmiah yang bersumber berdasarkan ayat-ayat Al-Qur’an. Kebenaran ayat yang besifat ilmiah ini dibuktikan setelah dilakukannya penelitian pada masa kini. Kebenaran ilmiah Al-Qur’an yang telah terbukti salah satunya adalah penemuan jasad Fir’aun yang masih utuh. Hal ini menunjukkan bahwa Al-Qur’an dapat menyingkap dan membuktikan kebenaran peristiwa di masa lalu. Al-Qur’an telah memberi isyarat tentang utuhnya jasad Fir’aun, yaitu pada firman Allah SWT QS Yunus: 90-92. Sejarah Islam mencatat bahwa terdapat beberapa penguasa dzalim yang akhir hayatnya di azab oleh Allah SWT. Sehingga diutuslah para Nabi untuk berdakwah kepada mereka. Namun dari semua penguasa dzalim itu, hanya Fir’aun lah yang jasadnya diselamatkan oleh Allah SWT sebagai pelajaran kepada generasi setelahnya. Hal ini menunjukkan bahwa terdapat sesuatu yang berbeda dalam diri Fir’aun. Penelitian ini bermaksud untuk meninjau penafsiran ilmiah terhadap ayat Al-Quran yang menceritakan selamatnya jasad Firaun secara utuh yang tenggelam laut Merah. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif analisis. Jenis penelitiannya adalah kualitatif dengan melalui penelitian kepustakaan (library research). Adapun metode yang digunakan dalam penelitan ini adalah metode tafsir tahlili. Metode ini merupakan salah satu penafsiran yang sistematis karena pembahasannya berdasarkan urutan teks Al-Qur’an dan tinjauannya dari berbagai aspek. Tafsir yang dijadikan rujukan adalah Tafsir Al Jawahir Fi Tafsir Al-Qur’an karya Thanthawi Jauhari, seorang Mufassir yang melakukan pendekatan ilmiah dalam penafsirannya. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa selamatnya jasad Firaun saat mengejar Nabi Musa As dan Bani Israel di Laut Merah merupakan salah satu bukti kemukjizatan Al-Quran dari sisi ilmiah. Thamthawi Jauhari dalam tafsirnya, menjelaskan bahwa jasad tersebut ditemukan dan diselamatkan dalam keadaan utuh sempurna tanpa ruh. Kemudian meskipun berlalu dalam beberapa abad, jasad tersebut masih tetap ada dalam peti dan di mumifikasi. Hikmah yang dapat diambil dari peristiwa tersebut diantaranya adalah sebuah pesan kepada manusia agar mempelajari peradaban Mesir Kuno, memperhatikan alam semesta, dan juga nasihat agar tidak berlaku sombong di hadapan Allah SWT agar kejadian seperti yang menimpa Firaun dan kaumnya tidak menimpa manusia masa kini.
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | nilai pendidikan; toleransi; QS. al-Hujurāt: 13 |
Subjects: | Al-Qur'an (Al Qur'an, Alquran, Quran) dan Ilmu yang Berkaitan Al-Qur'an (Al Qur'an, Alquran, Quran) dan Ilmu yang Berkaitan > Tafsir Al-Qur'an History of Egypt to 640 |
Divisions: | Fakultas Ushuluddin > Program Studi Ilmu Al-Qur'an dan Tafsir |
Depositing User: | muhammad rais |
Date Deposited: | 02 Jan 2023 01:30 |
Last Modified: | 04 Jan 2023 07:13 |
URI: | https://digilib.uinsgd.ac.id/id/eprint/62368 |
Actions (login required)
View Item |