Muhajir, Purnama (2022) Metode Istihsan menurut ulama madzhab Abu Hanifah dan ulama madzhab Asy-Syafii dan implementasinya dalam fiqih. Sarjana thesis, UIN Sunan Gunung Djati Bandung.
|
Text (COVER)
1_cover.pdf Download (48kB) | Preview |
|
|
Text (ABSTRAK)
2_abstrak.pdf Download (83kB) | Preview |
|
|
Text (DAFTAR ISI)
3_daftar isi.pdf Download (51kB) | Preview |
|
|
Text (BAB I)
4_bab 1.pdf Download (327kB) | Preview |
|
Text (BAB II)
5_bab 2.pdf Restricted to Registered users only Download (325kB) | Request a copy |
||
Text (BAB III)
6_bab 3.pdf Restricted to Registered users only Download (375kB) | Request a copy |
||
Text (BAB IV)
7_bab 4.pdf Restricted to Registered users only Download (131kB) | Request a copy |
||
Text (DAFTAR PUSTAKA)
8_daftar pustaka.pdf Restricted to Registered users only Download (176kB) | Request a copy |
Abstract
Paska wafatnya rasulullah SAW, permasalahan fiqih terus bermunculan, tidak hanya masalah klasik permasalahan barupun muncul, yang tentu saja membutuhkan penyelesaian ijthad dari para ulama. Maka ulama merumuskan kaidah-kaidah guna mempermudah kaum muslimin untuk mengambil hukum atas suatu permasalahan yang sifatnya ijtihadi, dari sekian banyak kaidah yang dirumuskan ulama dan menjadi dalil yang Al-mukhtalaf fiiha (diperselisihkan) adalah Istihsan, terutama antara pandangan ulama hanfiyah dan ulama syafiiyah, sehingga membuat penulis tertarik untuk melakukan penelitian tentang Metode Istihsan Menurut Ulama Madzhab Abu Hanifah Dan Ulama Madzhab Asy-Syafii Dan Implementasinya Dalam Fiqih. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui (1)konsep istihsan menurut ulama madzhab abu hanifah dan ulama madzhab asy-syafii. (2) perbedaan dan persamaan konsep istihsan menurut pendapat ulama abu hanifah dan ulama asy-syafii. (3) implementasi istihsan dalam fiqih menurut abu madzhab abu hanifah dan madzhab asy-syafii. Dalam penelitian ini menggunakan teori istihsan menurut as-sarakhsy dalam kitabnya ushul as-sarakhsy yang mengatkan bahwa istihsan adalah salah satu metode yang sah dijadikan hujjah bahkan lebih baik dari metode lain karena menggunakan dalil yang lebih kuat, selain itu penelitian ini juga menggunakan konsep istihsan menurut al-Ghazali dalam karyanya Al-Mustashfa yang menyatakan bahwa istihsan adalah metode ijtihad yang menggunakan akal. Penelitian yang digunakan menggunakan metode kualitatif, metode kualitatif adalah sebuah metode yang mengedepankan analisis data Pustaka sehingga peneliti harus menggunakan semaksimal mungkin data agar penelitian yang dihasilkan lebih berkualitas dan komprehrnsif. Hasil dari penelitian ini dapat disimpulkan sebagai berikut : (1) istihsan merupakan salah satu metode Istinbath Hukum yang dapat dijadikan hujjah terlebih dalam pandangan madzhab Hanafi, karena walaupun asy-syafii menolak istihsan, itu hanya berbeda dalam penamaanya saja. (2) dalam pandangan as-sarakhsy istihsan adalah dalil yang bertentangan dengan hasil qiyas dzahir, dan setelah dipikirkan lebih mendalam dalil yang bertentangan dengan qiyas tersebut memiliki kedudukan yang lebih kuat, sedangkan menurut al-ghazali istihsan adalah metode yang hanya menggunakan akal dan hawa nafsu. (3) persamaan ulama hanafiyah dan ulama syafiiyah dalam memaknai istihsan dengan pengertian berpindah seorang mujtahid dari hukum yang dihasilkan dari qiyas kepada hukum lain yang ditunjukan oleh nash, dan berpindah dari ketenteuan hukum kulli kepada hukum juz’I dengan pertimbangan kemashlahatan atau dharurat serta yang sifatnya kasuistis.
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Istihsan; hujjah; istinbath hukum; Al-Mukhtalaf fiiha; |
Subjects: | Fikih (Fiqih, Fiqh), Hukum Islam Law > Comparative Law |
Divisions: | Fakultas Syariah dan Hukum > Program Studi Perbandingan Madzhab dan Hukum |
Depositing User: | Purnama Pur Pur |
Date Deposited: | 28 Dec 2022 08:44 |
Last Modified: | 28 Dec 2022 09:02 |
URI: | https://digilib.uinsgd.ac.id/id/eprint/62511 |
Actions (login required)
View Item |