Pemberitaan Konflik FPI dan GMBI: Analisis framing pada Pikiran Rakyat, Republika dan Tribun Jabar Edisi 13-18 Januari 2017

Aniatsari, Isma (2017) Pemberitaan Konflik FPI dan GMBI: Analisis framing pada Pikiran Rakyat, Republika dan Tribun Jabar Edisi 13-18 Januari 2017. Diploma thesis, Uin Sunan Gunung Djati Bandung.

[img]
Preview
Text (COVER)
1_cover.pdf

Download (105kB) | Preview
[img]
Preview
Text (ABSTRAK)
2_abstrak.pdf

Download (104kB) | Preview
[img]
Preview
Text (DAFTAR ISI)
3_daftarisi.pdf

Download (193kB) | Preview
[img]
Preview
Text (BAB I)
4_bab1.pdf

Download (304kB) | Preview
[img] Text (BAB II)
5_bab2.pdf
Restricted to Registered users only

Download (321kB)
[img] Text (BAB III)
6_bab3.pdf
Restricted to Registered users only

Download (510kB)
[img] Text (BAB IV)
7_bab4.pdf
Restricted to Registered users only

Download (111kB)
[img] Text (DAFTAR PUSTAKA)
8_daftarpustaka.pdf
Restricted to Registered users only

Download (181kB)

Abstract

Konflik antara ormas Forum Pembela Islam (FPI) dengan Gerakan Masyarakat Bawah Indonesia (GMBI) Jabar bermula dari pemanggilan Muhammad Rizieq Shihab (Imam Besar FPI) atas kasus dugaan penghinaan Pancasila dan pencemaran nama baik Bung Karno yang diadukan langsung oleh putri Presiden pertama RI, Sukmawati Soekarnoputri. Konflik antara kedua ormas tersebut terjadi usai Rizieq Shihab meninggalkan Mapolda Jabar. Konflik antara keduanya kemudian melebar ke daerah dengan dirusaknya Sekretariat GMBI di Ciamis, Tasikmalaya dan Bogor. Konflik kemudian melebar dengan didemo nya Kapolda Jabar, Anton Charliyan oleh ribuan massa FPI menuntut agar Polri mencopot Anton karena telah menjabat sebagai Pembina ormas GMBI. Peristiwa ini menjadi tema pemberitaan di media massa, termasuk Koran Republika, Tribun Jabar dan Pikiran Rakyat. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana pembingkaian yang dikembangkan oleh Republika, Tribun Jabar, dan Pikran Rakyat dalam menyikapi konflik yang terjadi antara FPI dan GMBI. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan pendekatan kualitatif dan metode analisis framing, dengan model Robert M. Entman. Menurut model Entman, pembingkaian berita terdiri dari pendefinisian masalah (Define Problem), memperkirakan penyebab masalah (Diagnose Causes), membuat keputusan moral (Make Moral Judgedment), dan rekomendasi penyelesaian (Treatment Recommendation). Teknik pengumpulan data dilakukan dengan studi dokumentasi dan kepustakaan. Adapun objek penelitian ini adalah seputar peristiwa konflik yang terjadi antara FPI dan GMBI dalam rentang waktu 13 Januari 2017 hingga 18 Januari 2017. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Republika condong kepada FPI dengan menyebut GMBI menjadi sumber terjadinya konflik di depan Mapolda Jabar dan menyebut Kapolda Jabar yang menjadi pembina GMBI diduga sengaja membiarkan massa GMBI untuk menyerang massa FPI di Mapolda Jabar sehingga Anton Charliyan harus diturunkan dari jabatannya. Tribun Jabar menyangkal pernyataan Republika dengan menyebut posisi Anton yang menjabat sebagai Pembina GMBI bukanlah masalah karena tidak masuk kedalam struktural. Tribun menyebutkan konflik FPI dan GMBI terjadi karena ketidakadaan mediasi antara kedua belah pihak sehingga komunikasi harus dilakukan agar Jawa Barat kembali kondusif. Berbeda dengan Republika dan Tribun Jabar, Pikiran Rakyat tidak menyinggung demo massa FPI dan Kapolda Jabar. Pikiran Rakyat memfokuskan diri pada penyelesaian kasus perusakan Sekretariat GMBI oleh aparat kepolisian dan para pelaku perusakan. Sebagai penyelesaian konflik, Pikiran Rakyat meminta agar masyarakat tidak terprovokasi oleh berita hoax dan pemimpin ormas diharapkan bisa mengendalikan massanya

Item Type: Thesis (Diploma)
Uncontrolled Keywords: FPI; GMBI; Konflik
Subjects: Social Process > Conflict Social
Divisions: Fakultas Dakwah dan Komunikasi > Program Studi Jurnalistik
Depositing User: Zulfa Sofyani Putri
Date Deposited: 15 Feb 2018 04:29
Last Modified: 15 Feb 2018 04:29
URI: https://digilib.uinsgd.ac.id/id/eprint/6262

Actions (login required)

View Item View Item