Haz, Adzhar Maulana (2022) Keberadaan alam barzakh dalam Al-Quran : Studi komparatif antara tafsir Al-Qurtubi karya Imam Al-Qurtubi dan tafsir Al-Mizan fi tafsir Al-Quran karya Muhammad Husain Tabatabai. Sarjana thesis, UIN Sunan Gunung Djati Bandung.
|
Text (COVER)
1_cover.pdf Download (328kB) | Preview |
|
|
Text (ABSTRAK)
2_abstrak.pdf Download (264kB) | Preview |
|
|
Text (DAFTAR ISI)
3_daftarisi.pdf Download (177kB) | Preview |
|
|
Text (BAB I)
4_bab1.pdf Download (607kB) | Preview |
|
Text (BAB II)
5_bab2.pdf Restricted to Registered users only Download (783kB) | Request a copy |
||
Text (BAB III)
6_bab3.pdf Restricted to Registered users only Download (531kB) | Request a copy |
||
Text (BAB IV)
7_bab4.pdf Restricted to Registered users only Download (789kB) | Request a copy |
||
Text (BAB V)
8_bab5.pdf Restricted to Registered users only Download (273kB) | Request a copy |
||
Text (DAFTAR PUSTAKA)
9_daftarpustaka.pdf Restricted to Registered users only Download (373kB) | Request a copy |
Abstract
Alam barzakh merupakan alam pertama yang dimasuki manusia setelah kematiannya. Kalangan Ahlu Sunnah Wal Jamaah dan kalangan Syi’ah mempercayai adanya alam barzakh beserta nikmat dan siksa yang ada di alam barzakh. Akan tetapi muncul perbedaan antara ahlu sunnah wal jamaah dan Syi’ah, yang menonjol adalah terkait petanyaan yang diajukan malaikat di alam barzakh Menurut Syi‘ah, dialam kubur selain ditanya terkait Tuhan, Nabi dan agama, juga ada pertanyaan terkait imamah Ahlu Bait. Hal ini tentunya tidak ada dalam teologi Ahlu Sunnah Oleh karena itu akan sangat menarik mengetahui keberadaan alam barzakh dalam Al-Qur’an, berdasarkan pemahaman teologis mufassir dan juga bagaimana perbedaan dan persamaan kedua mufassir tersebut terhadap alam barzakh. Jenis penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan menggunakan analisis komparatif yaitu membandingkan sumber data primer. Dalam penelitian ini penulis mencoba menjawab permasalahan yang ada melalui studi dokumen atau pustaka (Library Research), dengan merujuk pada data primer dan sekunder. Sumber data primer yang digunakan penulis adalah Tafsir Al-Mizan Fi Tafsir Al-Qur’an dan Tafsir Al-Qurthubi. Kemudian data sekunder yang penulis gunakan merupakan buku-buku, skripsi, serta jurnal yang berkaitan dengan pembahasan. Data-data tersebut dikumpulkan seterusnya mencari titik persamaan dan perbedaannya melalui pendekatan metode tafsir muqarran. Dari penelitian ini terungkap bahwa kedua mufassir tersebut memiliki persamaan terhadap keyakinan adanya alam barzakh, beserta nikmat dan siksa yang ada di alam barzakh. Adapun perbedaan diantara keduanya yaitu Imam Al-Qurthubi meyakini bahwa di alam barzakh hanya ada dua golongan manusia yaitu yang diberi nikmat dan yang diberi siksa, akan tetapi selain itu menurut Tabataba’i ada golongan manusia yang tidak mendapat kehidupan di alam barzakh yaitu golongan mustad’af. Kemudian perbedaan yang lain terlihat ketika membahas mengenai pertanyaan di alam barzakh Al-Qurthubi meyakini bahwa di alam barzakh manusia akan di tanya mengenai keyakinan terhadap Tuhan, Nabi dan Agama. Sedangkan menurut Tabataba’i selain pertanyaan itu beliau meyakini adanya pertanyaan seputar imam ahlu bait.
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | alam barzakh; Al-Qurthubi; Al-Mizan |
Subjects: | Islam > Interpretation and Criticism of Koran Al-Qur'an (Al Qur'an, Alquran, Quran) dan Ilmu yang Berkaitan |
Divisions: | Fakultas Ushuluddin > Program Studi Ilmu Al-Qur'an dan Tafsir |
Depositing User: | Adzhar Maulana Haz |
Date Deposited: | 30 Dec 2022 03:29 |
Last Modified: | 30 Dec 2022 03:29 |
URI: | https://digilib.uinsgd.ac.id/id/eprint/62628 |
Actions (login required)
View Item |