Rachmawan, Nabila (2022) Motif sarjana non-jurnalistik menjadi wartawan pada media cetak harian pagi Radar Tasikmalaya. Sarjana thesis, UIN Sunan Gunung Djati Bandung.
|
Text (COVER)
1_cover.pdf Download (45kB) | Preview |
|
|
Text (ABSTRAK)
2_abstrak.pdf Download (201kB) | Preview |
|
|
Text (DAFTAR ISI)
3_daftarisi.pdf Download (227kB) | Preview |
|
|
Text (BAB 1)
4_bab1.pdf Download (476kB) | Preview |
|
Text (BAB 2)
5_bab2.pdf Restricted to Registered users only Download (485kB) | Request a copy |
||
Text (BAB 3)
6_bab3.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) | Request a copy |
||
Text (BAB 4)
7_bab4.pdf Restricted to Registered users only Download (335kB) | Request a copy |
||
Text (DAFTAR PUSTAKA)
8_daftarpustaka.pdf Restricted to Registered users only Download (324kB) | Request a copy |
Abstract
Permasalahan yang muncul di negeri ini adalah banyak dari lulusan sarjana-sarjana yang bekerja tidak sesuai dengan pendidikan yang dipahami serta dipelajari ketika di perguruan tinggi sebelumnya. Profesi menjadi wartawan memang menjadi profesi terbuka untuk semua kalangan pendidikan. Semua kalangan yang berasal dari jurusan selain dari Jurnalistik pun tidak dipungkiri bisa menjadi seorang wartawan. Wartawan yang berasal dari sarjana non-jurnalistik tentunya memiliki motif yang berbeda-beda mengapa dirinya menjadi seorang wartawan. Oleh karena itu peneliti akan membahas mengenai sarjana nonjurnalistik menjadi wartawan. Motif Sarjana Non-Jurnalistik Menjadi Wartawan Pada Harian Pagi Radar Tasikmalaya menjadi objek penelitian ini. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui motif masa lalu sarjana non-jurnalistik menjadi wartawan di Harian Pagi Radar Tasikmalaya dan untuk mengetahui motif masa depan sarjana nonjurnalistik menjadi wartawan di Harian Pagi Radar Tasikmalaya. Penelitian ini menggunakan teori fenomenologi dari Alfred Schutz. Tujuan dari menggunakan teori ini untuk mengetahui dari sudut pandang orang yang mengalaminya secara langsung. Teori fenomenologi dalam penelitian ini terkait dengan bagaimana motif masa lalu atau motif sebab yang menjadi alasan dan dasar dirinya menentukan untuk menjadi seorang wartawan, serta bagaimana motif masa depan dirinya setalah terjun atau masuk kedalam dunia wartawan memiliki motif yang sama seperti masa lalunya atau memiliki motif lainnya. Dalam penelitian ini menggunakan metode deskriptif karena metode ini peneliti rasa sejalan dalam mendeskripsikan fenomena tentang apa yang dialami oleh subjek penelitian. Proses yang dilakukan dalam penelitian ini adalah dengan teknik wawancara mendalam dengan bertemu langsung. Hasil penelitian ini adalah pertama mengenai motif masa lalu atau motif sebab (because motive) sarjana non-jurnalistik menjadi wartawan menghasilkan beberapa motif yaitu karena profesi wartawan dirasa keren, bebas serta memiliki tantangan, karena tuntutan untuk kebutuhan, dan memiliki idealisme untuk mengkritik pemerintah dan membela masyarakat, dan Kedua motif masa depan atau motif untuk (in order to motive) menghasilkan beberapa motif yaitu sebagai penyalur asprasi masyarakat, untuk mencari uang, mendapatkan keuntungan, memiliki idealisme realistis dan harus bersikap netral, dan tidak ada stigma buruk dari masyarakat serta bermanfaat berguna untuk masyarakat luas.
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Profesi Wartawan; Fenomenologi; Motif Masa Lalu; Motif Masa depan |
Subjects: | Social Interaction, Interpersonal Relations > Media of Communication, Mass Media |
Divisions: | Fakultas Dakwah dan Komunikasi > Program Studi Jurnalistik |
Depositing User: | Nabila Rachmawan |
Date Deposited: | 02 Jan 2023 00:45 |
Last Modified: | 02 Jan 2023 00:45 |
URI: | https://digilib.uinsgd.ac.id/id/eprint/62689 |
Actions (login required)
View Item |