Pernikahan adat Bosoa asli Taliabu dalam presfektif Gereja dan masyarakat adat : Studi kasus masyarakat Bawang Kabupaten pulau Taliabu

Lasamiru, Rayusni (2022) Pernikahan adat Bosoa asli Taliabu dalam presfektif Gereja dan masyarakat adat : Studi kasus masyarakat Bawang Kabupaten pulau Taliabu. Sarjana thesis, UIN Sunan Gunung Djati.

[img]
Preview
Text (COVER)
Cover Rayusni.pdf

Download (176kB) | Preview
[img]
Preview
Text (ABSTRAK)
ABSTRAK.pdf

Download (235kB) | Preview
[img]
Preview
Text (DAFTAR ISI)
DAFTAR ISI.pdf

Download (116kB) | Preview
[img]
Preview
Text (BAB I)
BAB I.pdf

Download (389kB) | Preview
[img] Text (BAB II)
BAB II.pdf
Restricted to Registered users only

Download (913kB) | Request a copy
[img] Text (BAB III)
BAB III.pdf
Restricted to Registered users only

Download (271kB) | Request a copy
[img] Text (BAB IV)
BAB IV.pdf
Restricted to Registered users only

Download (721kB) | Request a copy
[img] Text (BAB V)
BAB V.pdf
Restricted to Registered users only

Download (177kB) | Request a copy
[img] Text (DAFTAR PUSTAKA)
DAFTAR PUSTAKA.pdf
Restricted to Registered users only

Download (204kB) | Request a copy

Abstract

Pernikahan adat bosoa merupakan tradisi turun temurun yang dilakukan oleh masyarakat bawang kabupaten pulau taliabu.praktik pernikahan ini dilakukan bagi pasangan muda-mudi yang saling menyukai satu sama lain dan membentuk sebuah ikatan dalam masyarakat. Mahar yang harus di siapkan dari calon mempelai laki-laki yaitu berupa benda yakni; kain batik khas taliabu 10 lembar, parang pattimura, piring putih 1 buah sebagai adat, piring biasa 4 lusin, kuali(katel), parang golok, mencadu kayu,tombak, dan uang berdasarkan sesuai kesepakatan kedua belah pihak. Proses pernikahan dilaksanakan dengan membawa semua persyaratan pernikahan kehadapan para tokoh adat, dan keluarga. Adapun ijab kabul dari pernikahan adat ini, yaitu diberinya nasehat kepada kedua mempelai oleh para tokoh adat dan keluarga. Sebagai tanda sah nya perkawinan maka masyarakat yang menyaksikan pernikahan adat itu memakan pinang,daun sirih, kapur, gambir dan tembakau. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif termasuk dalam penelitian field research (lapangan). Yang berlokasi di desa bawang kecamatan taliabu barat laut, kabupaten pulau taliabu. Adapun teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah melalui observasi(pengamatan), wawancara melibatkan 5 orang, dokumentasi dan Analisis data. Adapun hasil penemuan dari penelitian“pernikahan adat bosoa asli taliabu dalam presfektif gereja dan masyarakat adat.” yaitu 1. Pernikahan adat lebih sakral dibandingkan pernikahan di gereja. Dikarenakan lebih memudahkan masyarakat 2. Pernikahan dilakukan dua kali yaitu nikah adat dan gereja akan tetapi mayoritas masyarakat hanya menikah adat saja dilihat dari administrasi negara seperti tidak memiliki kartu keluarga (KK), KTP dsb. 3. Pandangan gereja terhadap tradisi tersebut, sebenarnya bertentangan dengan ajaran mereka. Akan tetapi budaya ini sudah ada sebelum agama hadir dan sangat sukar untuk di hilangkan dikarenakan sudah menjadi kebiasaan turun temurun dari nenek moyang atau disebut sebagai tuan tanah.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Uncontrolled Keywords: Adat; Bosoa; Masyarakat; Pernikahan Dan Gereja
Subjects: Christianity
Christianity > Education, Research
Divisions: Fakultas Ushuluddin > Program Studi, Studi Agama Agama
Depositing User: Rayusni La samiru Samiru
Date Deposited: 02 Jan 2023 01:00
Last Modified: 02 Jan 2023 01:00
URI: https://etheses.uinsgd.ac.id/id/eprint/62704

Actions (login required)

View Item View Item