Komposisi Jenis Tumbuhan Pakan Alami Lutung Jawa (Trachypitecus Auratus) Di Tempat Pelepasan Liar Hutan Cibuni Kabupaten Bandung Jawa Barat

Mahbuby, Muhamad Ihsan (2018) Komposisi Jenis Tumbuhan Pakan Alami Lutung Jawa (Trachypitecus Auratus) Di Tempat Pelepasan Liar Hutan Cibuni Kabupaten Bandung Jawa Barat. Diploma thesis, UIN Sunan Gunung Djati Bandung.

Preview	Text (COVER) 1_COVER.pdf Download (190kB) | Preview
Preview	Text (ABSTRAK) 2_ABSTRAK.pdf Download (169kB) | Preview
Preview	Text (DAFTAR ISI) 3_DAFTARISI.pdf Download (187kB) | Preview
Preview	Text (BAB I) 4_BAB1.pdf Download (292kB) | Preview
Preview	Text (BAB II) 5_BAB2.pdf Download (321kB) | Preview
Preview	Text (BAB III) 6_BAB3.pdf Download (509kB) | Preview
Preview	Text (BAB IV) 7_BAB4.pdf Download (599kB) | Preview
Preview	Text (BAB V) 8_BAB5.pdf Download (168kB) | Preview
Preview	Text (DAFTAR PUSTAKA) 9_DAFTARPUSTAKA.pdf Download (302kB) | Preview

Abstract

Habitat primata Jawa saat ini mulai berkurang karena adanya perubahan tataguna lahan dan pengembangan sarana dan prasarana, serta kurangnnya ketersediaan pakan Lutung Jawa. Tujuan penelitiaan ini untuk mengetahui komposisi tumbuhan pohon pakan alami dan melihat habitat yang dijadikan tempat pelepasan liar Lutung Jawa. Metode yang digunakan yaitu menggunakan metode analisis vegetasi. Penelitian ini bersifat deskriptif kuantitatif di mana variasi ketinggian tempat 200-300 m dpl. Lokasi pengambilan sampel Hutan Cibuni mempunyai luas kurang lebih 40 ha. Intensitas pengambilan sampel yang digunakan yaitu 5% dari 40 ha yaitu sekitar 2 ha. Petak ukur/plot terdiri dari 4 jalur transek dengan panjang ukuran arah penelusuran per transek 80 m dan lebar 40 m, jarak antar transek 20 m, jumlah plot per transek 8 plot dan jumlah plot keseluruhan 16 plot. Data yang diperoleh berupa frekuensi, kerapatan, dominansi dan indeks nilai penting (INP). Hasil penelitian ditemukan 29 jenis pohon, tersebar di beberapa tingkatan pertumbuhan pohon yang terdiri dari; tingkatan tiang (10mx10m), dan tingkatan pohon (20mx20m). Jenis pohon yang mempunyai frekuensi, kerapatan, dominansi dan nilai INP tertinggi pada tingkatan pohon adalah jenis hiur batu (Perea Rimosa) dengan nilai frekuensi 75%, kerapatan 3,19%, dominansi 26,64% serta nilai INP sebesar 193%, dan nilai tertinggi pada tingkatan tiang adalah jenis puspa (Schima wallichii) dengan nilai frekuensi 16,65%, kerapatan 31,68%, dominansi 5,68% serta nilai INP sebesar 54%. Dari indeks keanekaragaman dapat diketahui bahwa pada tingkatan tiang yang memiliki keanekaragam jenis yang paling tinggi yaitu sebesar 85% jenis dan 14,63% untuk tingkatan pohon. Java's primate habitat is now diminishing due to land-use change and the development of facilities and infrastructure, and the lack of availability of Java Lutung feed. The purpose of this research is to know the composition of natural tree plant trees and to see the habitat used as a place of wild release of Lutung Jawa. The method used is using vegetation analysis method. This research is descriptive quantitative where the height variation of place 200-300 m asl. The Cibuni Forest sampling site has an area of approximately 40 ha. Intensity of sampling used is 5% from 40 ha that is about 2 ha. The plot / plot consists of 4 transect lines with the length of the search path size per transect 80 m and width 40 m, the distance between transects 20 m, the number of plots per transect 8 plots and the total plot number of 16 plots. The data obtained are frequency, density, dominance and important value index (INP). The results of the study found 29 tree species, scattered in several phases of tree growth consisting of; phase pole (10mx10m), and phase tree (20mx20m). Types of trees that have the highest frequency, density, dominance and INP values in tree phases are rock type (Perea Rimosa) with a frequency value of 75%, 3.19% density, 26.64% dominance and 193% of INP value, highest in pole phase is puspa type (Schima wallichii) with frequency value 16,65%, density 31,68%, dominance 5,68% and INP value equal to 54%. From the index of diversity it can be seen that in the pole phase which has the highest variety of species that is 85% of species and 14.63% for the tree phase.

Actions (login required)

View Item