Tinjauan Siyasah Syar'iyyah terhadap fatwa MUI No 14 tahun 2020 tentang penyelenggaraan ibadah dalam situasi terjadi wabah Covid 19

Permana, Indra Surya (2022) Tinjauan Siyasah Syar'iyyah terhadap fatwa MUI No 14 tahun 2020 tentang penyelenggaraan ibadah dalam situasi terjadi wabah Covid 19. Sarjana thesis, UIN Sunan Gunung Djati Bandung.

Preview	Text (COVER) 1_cover.pdf Download (143kB) | Preview
Preview	Text (ABSTRAK) 2_abstrak.pdf Download (180kB) | Preview
Preview	Text (DAFTAR ISI) 3_daftarisi.pdf Download (123kB) | Preview
Preview	Text (BAB I) 4_bab1.pdf Download (297kB) | Preview
	Text (BAB II) 5_bab2.pdf Restricted to Registered users only Download (414kB) | Request a copy
	Text (BAB III) 6_bab3.pdf Restricted to Registered users only Download (410kB) | Request a copy
	Text (BAB IV) 7_bab4.pdf Restricted to Registered users only Download (102kB) | Request a copy
	Text (DAFTAR PUSTAKA) 8_daftarpustaka.pdf Restricted to Registered users only Download (376kB) | Request a copy

Abstract

Shalat Jum’at adalah ibadah shalat yang dikerjakan pada hari Jum’at dua rakaat secara berjamaah dan dilaksanakan setelah khutbah. Shalat Jum’at sangat ditekankan dalam Islam kerena ini merupakan momen penting pertemuan kaum. Shalat Jum’at hukumnya fardhu‘ain bagi tiap-tiap orang yang beragama Islam laki-laki. Namun dalam hal ini Wabah virus corona (Covid-19) bisa dikatakan menjadi penghalang untuk melaksanakan sholat jumat berjamah. fatwa MUI No. 14 Tahun 2020 terdapat pembatasan atau penggantian sholat jumat dengan sholat dzuhur masing masing dirumah, dalam hal untuk mentaati ulil amri, masjid agung Pelabuhanratu melaksanakan anjuran MUI tersebut dengan tidak melakukan ibadah sholat jumat. Tujuan Penelitian ini untuk mengetahui: 1). Untuk mengetahui fatwa MUI No.14 tahun 2020 tentang penyelenggaraan fatwa sholat jum’at di masa pandemic COVID 19. 2). Bagaimana penerapan fatwa MUI No. 14 tahun 2020 tentang pelaksanaan ibadah pada masa COVID 19 di Masjid Agung Palabuhanratu. 3). Untuk mengetahui Bagaimana tinjauan Siyasah syar’iyyah terhadap fatwa MUI No. 14 Tahun 2020 tentang penyelenggaraan ibadah pada masa pandemi COVID 19. Kerangka pemikiran di buat sesuai dengan teori Siyasah Syar’iyyah yang berdasarkan kebijakan Pemerintah (Ulil Amri) dan teori Rukhsah dalam ibadah berdasakan fatwa MUI No. 14 Tahun 2020 tentang penyelenggaraan Ibadah dalam Situasi Terjadi Wabah COVID 19 Penelitian ini merupakan jenis penelitian kualitatif, yang di kategorikan sebagai penelitian Studi Kasus. Metode yang di gunakan adalah deskriptif analisis dengan pendekatan Yuridis Normatif.

Actions (login required)

View Item