Tyan, Nurdianing (2022) Dampak mencintai harta secara berlebihan dalam Al-Qur'an: Studi penafsiran Hasbi Ash-Shiddieqy dalam Tafsir An-Nur. Diploma thesis, UIN sunan Gunung Djati.
|
Text (COVER)
1_cover.pdf Download (110kB) | Preview |
|
|
Text (ABSTRAK)
2_abstrak.pdf Download (126kB) | Preview |
|
|
Text (DAFTAR ISI)
3_daftarisi.pdf Download (212kB) | Preview |
|
|
Text (BAB I)
4_bab1.pdf Download (426kB) | Preview |
|
Text (BAB II)
5_bab2.pdf Restricted to Registered users only Download (495kB) | Request a copy |
||
Text (BAB III)
6_bab3.pdf Restricted to Registered users only Download (295kB) | Request a copy |
||
Text (BAB IV)
7_bab4.pdf Restricted to Registered users only Download (549kB) | Request a copy |
||
Text (BAB V)
8_bab5.pdf Restricted to Registered users only Download (61kB) | Request a copy |
||
Text (DAFTAR PUSTAKA)
9_daftarpustaka.pdf Restricted to Registered users only Download (194kB) | Request a copy |
Abstract
Al-Qur’ān melarang manusia melakukan kepentingan dunia yang dapat melalaikannya dalam mengingat Allah SWT. Salah satu yang dapat melalaikan manusia dalam mengingat Allah adalah harta benda. Di satu sisi, para mufassir indonesia seperti Quraish Shihab, Ahmad Hassan, dan Hamka berpendapat dalam penafsirannya, bahwa seseorang yang mecintai hartanya secara berlebihan akan memiliki sifat bakhil atau kikir sehingga mereka enggan memberikan kepada orang lain. Akan tetapi di sisi lain, Teungku Muhammad Hasbi Ash-Shiddieqy sebagai mufassir indonesia pula, berpendapat dalam penafsirannya, bahwa selain menyebabkan kekikiran, orang yang mencintai dunia juga akan berlaku tamak terhadap harta bendanya, mereka akan selalu merasa tidak puas terhadap apa yang dimilikinya. Selai itu, mencintai harta secara berlebihan juga bisa menjadikan seseorang sombong dan berbangga diri atas apa yang dimilikinya. Oleh karenanya, penulis akan meneliti lebih lanjut dalam sebuah judul: Dampak Mencintai Harta Secara Berlebihan Dalam Al-Qur’ān (Studi Penafsiran Hasbi Ash-Shiddieqy Dalam Tafsir An-Nur). Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menambah wawasan mengenai sifat- sifat tercela manusia yang muncul sebagai akibat dari rasa cinta yang berlebihan terhadap harta, selain itu, penelitian ini juga bertujuan untuk menjaga diri kita agar terhindar dari sifat tersebut karena apabila sifat-sifat tersebut terus bersemayam dalam diri seseorang, maka hatinya akan terhalang dari Allah dan senantiasa bergantung kepada selain Allah SWT. Penelitian ini berangkat dari sebuah pemikiran bahwa ketika seseorang yang mencintai dunia dan segala isinya, maka orang itu hanya akan fokus kepada tujuan hidup dunia saja dan berasumsi bahwasannya kesuksesan seseorang diukur dari sebanyak apa harta dan kekayaan yang dimilikinya. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif dengan menggunakan metode deskriptif serta teknik yang digunakan untuk mengumpulkan datanya adalah kajian pustaka, yakni peneliti memperoleh data dari informasi- informasi tertulis yang relevan dengan tema pembahasan yang diteliti. Sumber data primer yang digunakan adalah kitab Tafsir An-Nur karya Hasbi Ash-Shiddieqy, sedangkan data sekunder bersumber dari penelitian-penelitian terdahulu yang berkaitan dengan penelitian ini baik itu berupa artikel, skripsi, buku, ataupun karya- karya ilmiah lainnya. Hasil penelitian dari penafsiran Hasbi Ash-Shiddieqy dalam kitab tafsirnya yaitu An-Nur mengenai ayat-ayat yang menjelaskan dampak mencintai harta secara berlebihan dalam Al-Qur’ān memperlihatkan bahwa Hasbi Ash-Shiddieqy menganggap masalah mengenai sifat-sifat tercela yang muncul sebagai dampak dari mencintai harta secara berlebihan seperti kikir, sombong dan tamak sangatlah berbahaya karena ketika seseorang sangat terobsesi dengan harta maka orang tersebut akan mengumpulkan harta sebanyak-banyaknya melalui jalan yang bathil. Maka dari itu Hasbi menjelaskan dalam tafsirnya agar menggunakan harta secara bijak dan tidak terlena dengan kesenangan dunia. Hasbi juga memberikan beberapa solusi agar terhindar dari sifat-sifat tercela yang muncul akibat dari rasa cinta yang berlebih terhadap harta, di antaranya adalah dengan cara menyeimbangkan antara urusan dunia dan akhirat, menerapkan pola hidup sederhana, berinfak dan sedekah, serta bersyukur terhadap nikmat yang Allah berikan. Dengan solusi yang diberikan, kita diharapkan untuk tidak terlena dengan kemewahan dunia dan terhindar dari dampak buruk yang disebabkan oleh rasa cinta yang berlebih terhadap harta.
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Cinta; Harta; Kikir; Sombong; Tamak; Tafsir An-Nur |
Subjects: | Al-Qur'an (Al Qur'an, Alquran, Quran) dan Ilmu yang Berkaitan Al-Qur'an (Al Qur'an, Alquran, Quran) dan Ilmu yang Berkaitan > Tafsir Al-Qur'an Al-Qur'an (Al Qur'an, Alquran, Quran) dan Ilmu yang Berkaitan > Kumpulan Ayat-ayat dan Surat-surat Tertentu dalam Al-Qur'an |
Divisions: | Fakultas Ushuluddin > Program Studi Ilmu Al-Qur'an dan Tafsir |
Depositing User: | Nurdianing Tyan |
Date Deposited: | 09 Jan 2023 08:23 |
Last Modified: | 09 Jan 2023 08:23 |
URI: | https://digilib.uinsgd.ac.id/id/eprint/63346 |
Actions (login required)
View Item |