Pelaksanaan metode Amtsilati dalam membaca Kitab Kuning di Pondok Pesantren Manglid Cikancung

Rijal, Ahmad Zein (2022) Pelaksanaan metode Amtsilati dalam membaca Kitab Kuning di Pondok Pesantren Manglid Cikancung. Sarjana thesis, UIN Sunan Gunung Djati Bandung.

Preview	Text (COVER) 1_cover.pdf Download (28kB) | Preview
Preview	Text (ABSTRAK) 2_abstrak.pdf Download (338kB) | Preview
Preview	Text (DAFTAR ISI) 3_daftarisi.pdf Download (351kB) | Preview
Preview	Text (BAB I) 4_bab1.pdf Download (821kB) | Preview
	Text (BAB II) 5_bab2.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) | Request a copy
	Text (BAB III) 6_bab3.pdf Restricted to Registered users only Download (55kB) | Request a copy
	Text (BAB IV) 7_bab4.pdf Restricted to Registered users only Download (953kB) | Request a copy
	Text (BAB V) 8_bab5.pdf Restricted to Registered users only Download (37kB) | Request a copy
	Text (DAFTAR PUSTAKA) 9_daftarpustaka.pdf Restricted to Registered users only Download (3MB) | Request a copy

Abstract

Berdasarkan studi pendahuluan awal yang dilakukan di Pondok Pesantren Manglid Cikancung yang diperoleh melalui observasi, bahwa Pondok Pesantren Manglid Cikancung sudah berusaha menerapkan hafalan qai’dati dan khulasoh, diskusi kelompok, latihan meng-i’rab dan menterjemahkan kitab kuning dalam pelaksanaan pembelajaran amtsilati sebagaimana yang diterapkan di Pondok Pesantren Pusat Amtsilati yakni Pondok Pesantren Darul Falah agar dalam kurun waktu 6 sampai 12 bulan santri dapat membaca dan menterjemahkan kitab kuning, namun peneliti masih menemukan beberapa santri yang sudah belajar amtsilati lebih dari satu tahum masih belum bisa membaca kitab kuning. Sehingga peneliti tertarik untuk mengetahui seluk beluk pelaksanaan metode Amtsilati dalam membaca kitab kuning di Pondok Pesantren Manglid Cikancung. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui (1) Konsep dasar metode amtsilati dalam membaca kitab kuning, (2) Hasil Pelaksanaan Pembelajaran Metode Amstilati Di Pondok Pesantren Manglid Cikancung, dan (3) Faktor pendukung dan penghambat dalam pelaksanaan metode amtsilati dalam membaca kitab kuning di Pondok Pesantren Manglid Cikancung Penelitian ini didasarkan pada pemikiran yang menyatakan bahwa materi pembelajaran adalah sesuatu yang penting, tetapi metode pembelajaran jauh lebih penting daripada materi pembelajaran. Berdasarkan pemikiran tersebut bahwa seorang guru yang mengajarkan suatu pelajaran, misalkan guru mengajarkan tentang keimanan, bisa saja mengajarkan konsep-konsep keimanan dengan materi yang lengkap, dalam, luas dan akurat. Akan tetapi kemampuan guru menguasai metode bagaimana menyampaikan materi yang dikuasai yang akan menjadi kunci kesuksesannya dalam mengajar Untuk mencapai tujuan diatas dalam penelitian ini peneliti menggunakan pendekatan kualitatif, sedangkan jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian berdasarkan tempatnya adalah penelitian lapangan (field research). Penelitian lapangan adalah untuk mencari peristiwa-peristiwa yang menjadi objek penelitian berlangsung. Metode pengumpulan datanya menggunakan metode observasi, wawancara, dan dokumentasi. Dari hasil penelitian ini dapat diketahui bahwa (1) Metode Amtsilati ialah metode pembelajaran nahwu-sharaf yang bertujuan agar dalam kurun waktu 3-6 bulan santri dapat membaca dan menerjemahkan kitab kuning (2) Berdasarkan hasil ujian untuk wisuda amtsilati dapat diketahui bahwa dengan KKM 70, 38 santri lulus dengan nilai rata-rata 85, namun terdapat beberapa santri yang masih belum dapat membaca dan menerjemahkan kitab kuning sehingga belum lulus program amtsilati (3) Faktor pendukung pelaksaanaan amtsilati di Ponpes Manglid yaitu; adanya dukungan penuh dari seluruh elemen pesantren, adanya dua ustadz lulusan amtsilati pusat yang yang kompeten yang tahu seluk beluk metode amtsilati. Sedangkan faktor penghambatnya ialah terbatasnya pengajar amtsilati yang kompeten, sarana dan prasarana belum memadai, dan padatnya kegiatan bagi yang sedang menempuh pendidikan formal.

Actions (login required)

View Item