Hubungan intensitas Shalat Dhuha terhadap Self Efficacy : Studi kasus pada mahasiswa Tasawuf dan Psikoterapi angkatan 2018 UIN Sunan Gunung Djati Bandung

Nugraha, Muhammad Fiki (2022) Hubungan intensitas Shalat Dhuha terhadap Self Efficacy : Studi kasus pada mahasiswa Tasawuf dan Psikoterapi angkatan 2018 UIN Sunan Gunung Djati Bandung. Sarjana thesis, UIN Sunan Gunung Djati Bandung.

Preview	Text (COVER) 1_cover.pdf Download (45kB) | Preview
Preview	Text (ABSTRAK) 2_abstrak.pdf Download (124kB) | Preview
Preview	Text (DAFTAR ISI) 3_daftar isi.pdf Download (433kB) | Preview
Preview	Text (BAB I) 4_bab I.pdf Download (372kB) | Preview
	Text (BAB II) 5_bab II.pdf Restricted to Registered users only Download (531kB) | Request a copy
	Text (BAB III) 6_bab III.pdf Restricted to Registered users only Download (337kB) | Request a copy
	Text (BAB IV) 7_bab IV.pdf Restricted to Registered users only Download (590kB) | Request a copy
	Text (BAB V) 8_bab V.pdf Restricted to Registered users only Download (27kB) | Request a copy
	Text (DAFTAR PUSTAKA) 9_daftar pustaka.pdf Restricted to Registered users only Download (257kB) | Request a copy

Abstract

Manusia adalah makhluk yang memiliki naluri rasa cemas, gelisah dan resah. Sehingga selalu membutuhkan tempat untuk bersandar. Adapun sebaik-baik tempat untuk bersandar hanya kepada Allah. Shalat dhuha adalah shalat yang dikerjakan dimana pada saat matahari berada diatas satu tombak atau sekitar pukul 07:00 hingga tergelincirnya matahari menjelang waktu shalat dzuhur atau pukul 12:00. Waktu shalat dhuha merupakan peluang emas bagi seorang muslim untuk berserah diri melimpahkan ketidakberdayaan kelemahannya kepada Allah Swt. Albert Bandura menyebutkan mengenai Self efficacy yaitu sebuah kemampuan dan keyakinan akan keahlian dirinya yang diharapkan dapat meminimalisir bahkan menyelesaikan suatu permasalahan yang sedang dihadapinya sehingga membentuk perilaku yang sejalan dengan situasi tertentu. Dalam penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara shalat dhuha terhadap self efficacy pada mahasiswa Tasawuf dan Psikoterapi. Metode penelitian yang digunakan adalah kuantitatif sebab nantinya dapat mendukung peneliti untuk mengolah data yang didapat dari suatu sampel yang diambil dan mengolahnya dengan metode statistika. Adapun teknik pengumpulan data yang digunakan yakni kuesioner dan dokumentasi, dengan menggunakan teknik analisis data yang meliputi uji validitas, uji reliabilitas, uji analisis statistik deskriptif, uji normalitas, uji linearitas, uji korelasi dan uji hipotesis parsial dan simultan. Subjek penelitian ini adalah mahasiswa Tasawuf dan Psikoterapi Angkatan 2018 UIN Sunan Gunung Djati Bandung. Populasi pada penelitian ini berjumlah 159 orang sedangkan sampel yang diambil adalah dari penjumlahan data 159 x 29% = 46. Jadi sampel yang diambil adalah 46 orang. Adapun hasil dari penelitian ini adalah probabilitas t yaitu 0,003 kurang dari 0,05 maka H0 ditolak Ha diterima. Selanjutnya menunjukan bahwa Fhitung 10,012 lebih besar dari Ftabel 4,06 maka H0 ditolak dan Ha diterima. artinya terdapat hubungan positif yang signifikan antara intensitas shalat dhuha dengan self efficacy pada mahasiswa Tasawuf dan Psikoterapi Angkatan 2018. Adapun untuk peneliti yang akan mengadakan penelitian selanjutnya agar dapat mencari variabel serta indikator lain yang dapat mempengaruhi self efficacy seseorang dalam penelitiannya agar mendapatkan hasil yang beragam dan tentunya ada suatu pembaharuan dalam penelitian ini.

Actions (login required)

View Item