Dinamika Islam dan politik di Palembang tahun 1945-1960

Firdaus, Aristophan (2022) Dinamika Islam dan politik di Palembang tahun 1945-1960. Doktoral thesis, UIN Sunan Gunung Djati Bandung.

[img]
Preview
Text (cover)
1_cover.pdf

Download (105kB) | Preview
[img]
Preview
Text (abstrak)
2_abstrak.pdf

Download (262kB) | Preview
[img]
Preview
Text (daftar isi)
3_daftar isi.pdf

Download (111kB) | Preview
[img]
Preview
Text (bab 1)
4_bab 1.pdf

Download (261kB) | Preview
[img] Text (bab 2)
5_bab 2.pdf
Restricted to Registered users only

Download (306kB) | Request a copy
[img] Text (bab 3)
6_bab 3.pdf
Restricted to Registered users only

Download (291kB) | Request a copy
[img] Text (bab 4)
7_bab 4.pdf
Restricted to Registered users only

Download (1MB) | Request a copy
[img] Text (bab 5)
8_bab 5.pdf
Restricted to Registered users only

Download (127kB) | Request a copy
[img] Text (daftar pustaka)
9_daftar pustaka.pdf
Restricted to Registered users only

Download (185kB) | Request a copy

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi mengenai Dinamika Islam dan responnya terhadap perkembangan dan perubahan sosial politik di Palembang tahun 1945- 1960 dengan tiga pertimbangan. Pertama, Secara politik, Herbert Feith dan Lance Castles berargumen bahwa pemahaman politik yang menonjol saat itu adalah politik aliran berdasarkan “ideologi’: nasionalis, komunis, sosialis demokrat, tradisionalis Jawa, dan Islam. Kedua, berdasarkan asumsi bahwa di Palembang terdapat ikatan jalinan patronase dan ekonomi lebih menonjol di bandingkan dengan ideologi tersebut. Ketiga, Palembang memiliki respon yang cukup signifikan terhadap isu politik non Pemilu, terutama terkait dengan isu politik Jakarta masa Orde Lama. Hal itu dapat dilihat dua hajatan besar yang diselenggarakan, yaitu Kongres NU pada tahun 1952 sebagai tonggak sejarah sikap NU untuk mendirikan partai politik dan Muktamar Alim Ulama pada tahun 1957 sebagai pertemuan yang mengatas namakan Ulama Islam se-Indonesia yang mendeklarasikan penolakannya terhadap komunisme. Dari latar belakang di atas, penelitian ini akan mengeksplorasi dua hal. Bagaimana dinamika Islam di Palembang tahun 1945-1960, serta bagaimana pengaruh dinamika Islam terhadap konfigurasi politik umat Islam di Palembang tahun1945-1960. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui serta menganalisis dinamika Islam dan politik di Palembang tahun 1945-1960. Penelitian ini merupakan penelitian sejarah, yaitu menggali fenomena yang terjadi pada masa lampau. Dalam hal ini yang akan dikaji adalah fenomena dinamika Islam dan politik di Palembang tahun 1945-1960 untuk melihat bagaimana hubungan antara agama dan politik dan dalam konteks kekinian. Menurut pengkajian dalam ilmu sejarah, ada empat tahapan di dalam penelitian sejarah,yakni: heuristik, kritik, interpretasi, dan historiografi. Hasil Penelitian ini berkesimpulan bahwa: pertama dinamika ke-Islaman masyarakat Palembang secara pengamalan keagamaan cenderung cair/ dinamis, tidak banyak pertentangan antara modernis dan tradisionalis. Kedua, Dinamika ke-Islaman akan terlihat dalam kontestasi politik di Palembang sekitar tahun 50- an, di mana kelompok Islam modernis yang diwakili oleh Masyumi menjadi dominan dan mampu menyentuh akar rumput. Kekuatan Masyumi di tingkat grass root ini tidak dapat ditandingi oleh kelompok Nasionalis sekuler sekalipun. Di sisi lain, kelompok Nasionalis-Sekuler para elitnya berisi orang-orang yang berpendidikan Belanda. Kelompok Nasinalis-Sekuler memang tidak pandai dalam mengorganisir massa seperti halnya kelompok Islam disebabkan isu-isu dan identitas politik yang kurang menyentuh di tataran akar rumput. Namun kelompok Nasionalis-Sekuler mampu membentuk jaringan baik pusat, dalam hal ini Jakarta, maupun komunitas-komunitas seperti komunitas buruh, pemuda, dan wanita di tingkat akar rumput. Mereka memiliki kecakapan dalam memperoleh tujuan politik kekuasaan. Meskipun politik Islam sangat massif di Palembang, namun bukan berarti Islam politik mampu menjadi pemenang dalam kontestasi kekuasaan. dapat disimpulkan bahwa pendekatan politik yang lebih dominan di Palembang adalah bentuk hubungan patron-klien dalam politik.

Item Type: Thesis (Doktoral)
Uncontrolled Keywords: Dinamika Islam; Politik; Palembang
Subjects: Education
Divisions: Pascasarjana Program Doktor > Program Studi, Studi Agama Agama
Depositing User: Aristophan Firdaus
Date Deposited: 27 Jan 2023 00:53
Last Modified: 27 Jan 2023 00:53
URI: https://digilib.uinsgd.ac.id/id/eprint/63975

Actions (login required)

View Item View Item