Kajian semiotika Roman Jakobson terhadap ayat-ayat tentang sikap keras dan lembut pada diri Nabi Muhammad SAW

Rozak, Moch. Sya’ban Abdul (2022) Kajian semiotika Roman Jakobson terhadap ayat-ayat tentang sikap keras dan lembut pada diri Nabi Muhammad SAW. Masters thesis, UIN Sunan Gunung Djati Bandung.

Preview	Text (COVER) 1_cover.pdf Download (115kB) | Preview
Preview	Text (ABSTRAK) 2_abstrak.pdf Download (182kB) | Preview
Preview	Text (DAFTAR ISI) 3_daftarisi.pdf Download (165kB) | Preview
Preview	Text (BAB I) 4_bab1.pdf Download (295kB) | Preview
	Text (BAB II) 5_bab2.pdf Restricted to Registered users only Download (332kB) | Request a copy
	Text (BAB III) 6_bab3.pdf Restricted to Registered users only Download (227kB) | Request a copy
	Text (BAB IV) 7_bab4.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) | Request a copy
	Text (BAB V) 8_bab5.pdf Restricted to Registered users only Download (133kB) | Request a copy
	Text (DAFTAR PUSTAKA) 9_daftarpustaka.pdf Restricted to Registered users only Download (228kB) | Request a copy

Abstract

INDONESIA : Isu radikalisme yang terjadi pada kurun terakhir ini, banyak melahirkan teror yang merugikan kehidupan masyarakat beragama. Sebab secara umum, aksi teror ini sedikit banyaknnya selalu dilakukan berdasarkan kepada keyakinan ideologi keberagamaan. Teks kitab suci terkadang dijadikan legitimasi aksi teror tersebut, termasuk ayat-ayat dalam Al-Qur’an yang tidak luput dari klaim legitimasi ini. Terdapat ayat-ayat Al-Qur’an yang secara eksplisit berisi perintah untuk bersikap keras, namun disisi yang lain, nyatanya Al-Qur’an mengajarkan penganutnya untuk menjadi insan yang lembut kepada manusia. Dari hal tersebut, penelitian ini bertujuan untuk menyingkap dan menganalisis makna leksikal dan makna kontekstual kemudian bagaimana perspektif teori Semiotika “code and massage” Roman Jakobson serta apa pesan yang terkandung dari term-term yang digunakan Al-Qur’an untuk menggambarkan sikap keras dan lembut pada diri Nabi Muhammad saw. Pendekatan penelitian yang digunakan adalah kualitatif dengan menggunakan metode deskriptif melalui jenis library research. Analisis data yang digunakan adalah dengan melakukan reduksi data, lalu menyajikannya dan menarik kesimpulan. Adapun pendekatan yang digunakan dalam menganalilis data-data tersebut adalah menggunakan semiotika Roman Jakobson pada teori kode dan pesan (code-massage). Hasil dari penelitian ini menunjukan: Pertama, bahwa pada sebagian ayat terdapat perbedaan antara makna leksikal dan makna kontekstual, baik yang menunjukan sikap keras ataupun sikap lembut didalam Al-Qur’an. Dan sebagian ayat yang lain menunjukan kepada makna yang selaras antara kedua makna tersebut. Kedua, dalam perspektif semiotika “code and massagee” Roman Jakobson ditemukan bahwa sikap keras bukan hanya ada pada diri Nabi Muhammad saw. dan orang beriman saja namun juga orang-orang Kafir, dimana tujuan sikap keras yang dilakukan orang beriman (khususnya pada diri Nabi Muhammad saw) dengan orang kafir berbeda orientasi. Sikap keras yang dilakukan orang beriman bertujuan untuk kemaslahatan bumi dan harmoninya interaksi manusia, sedangkan tujuan orang kafir adalah untuk merusak bumi dan merusak keharmonisan interaksi manusia; Ketiga, Secara umum pesan yang ditimbulkan dari ayat-ayat yang diteliti bahwa orang beriman diperbolehkan untuk bersikap keras dalam konteks peperangan dan konteks untuk menjaga kemaslahatan lingkungan, sehingga dalam kondisi lainnya sifat dan semangat orang beriman adalah menebarkan kasih sayang dan kelembutan kepada manusia. ENGLISH : The issue of radicalism that occurred in the last period, gave birth to many terrors that harmed the lives of religious people. Because in general, these acts of terror are more or less always carried out based on religious ideological beliefs. The text of the scriptures is sometimes used as legitimacy for such acts of terror, and verses in the Qur’an do not escape this claim of legitimacy. There are verses of the Qur'an that explicitly contain the command to be harsh but in general, the Qur'an actually teaches its adherents to be gentle people to humans. From this, this study aims to reveal and analyze the lexical meaning and contextual meaning then how the perspective of Roman Jakobson's "code and massage" Semiotics theory and what is the message contained in the terms used by the Qur'an to describe the hard and soft attitude towards the Prophet Muhammad saw. The research approach used is qualitative using descriptive methods through the type of library research. The data analysis used is to reduce the data, then present it and draw conclusions. The approach used in analyzing these data is to use Roman Jakobson's semiotics on code and message theory (code-massage). The results of this study show: First, in some verses there is a difference between lexical meaning and contextual meaning, both showing hard attitude and soft attitude in the Qur'an. And some of the other verses point to the meaning that is in harmony between the two meanings. Secondly, in the semiotic perspective of "code and massage" Roman Jakobson found that the harsh attitude exists not only in the Prophet Muhammad saw. and the believers but also the Infidels, where the purpose of the tough attitude that believers (especially in the prophet Muhammad saw) with infidels is different orientations. The harsh attitude of the believer is aimed at the benefit of the earth and the harmony of human interaction, while the purpose of the heathen is to corrupt the earth and undermine the harmony of human interaction; Third, In general, the message evoked from the verses studied is that believers are allowed to be harsh in the context of war and the context of preserving the benefit of the environment, so that in other conditions the nature and spirit of the believer is to spread affection and tenderness to man.

Actions (login required)

View Item