Aspek spiritualitas pada kisah Maryam dalam Alquran perspektif hermeneutika double movement Fazlur Rahman

Iskandar, M. Ichlasul Fu'ad (2022) Aspek spiritualitas pada kisah Maryam dalam Alquran perspektif hermeneutika double movement Fazlur Rahman. Sarjana thesis, UIN Sunan Gunung Djati Bandung.

Preview	Text (COVER) 1_cover.pdf Download (101kB) | Preview
Preview	Text (ABSTRAK) 2_abstrak.pdf Download (75kB) | Preview
Preview	Text (DAFTAR ISI) 3_daftarisi.pdf Download (39kB) | Preview
Preview	Text (BAB I) 4_bab1.pdf Download (420kB) | Preview
	Text (BAB II) 5_bab2.pdf Restricted to Registered users only Download (585kB) | Request a copy
	Text (BAB III) 6_bab3.pdf Restricted to Registered users only Download (433kB) | Request a copy
	Text (BAB IV) 7_bab4.pdf Restricted to Registered users only Download (613kB) | Request a copy
	Text (BAB IV) 8_bab5.pdf Restricted to Registered users only Download (170kB) | Request a copy
	Text (DAFTAR PUSTAKA) 9_daftarpustaka.pdf Restricted to Registered users only Download (440kB) | Request a copy

Abstract

Kisah Maryam yang terdapat di dalam Alquran adalah kisah yang sangat inspiratif serta dapat dijadikan sebagai teladan dalam kehidupan. Stigma gender atau stereotip yang melekat pada masyarakat mengenai kualitas atau tingkat spiritualitas perempuan yang dinilai lebih rendah daripada kaum laki-laki bukanlah hal baru di dalam dunia intelektual Islam. Hal tersebut juga memperlihatkan bahwa secara psikologi maupun ego laki-laki yang sudah terbangun sejak dahulu enggan untuk dilangkahi, sebab kaum laki-laki beranggapan bahwa mereka selalu berada di atas perempuan dan menilai bahwa perempuan adalah makhluk yang lemah. Secara konstruk sosial yang menjadikan laki-laki selalu berada di atas karena dianggap memiliki kekuatan yang besar dalam berbagai bidang. Dengan memahami konteks ayat yang terdapat di dalam Alquran melalui kajian hermeneutika double movement Fazlur Rahman sebagai alat untuk menganalisis, agar mendapatkan pemahaman terbaru dalam memahami kisah ini. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mencari tahu bagaimana tata cara penafsiran mengenai ayat-ayat yang menjelaskan kisah Maryam menggunakan metode double movement, serta dapat menemukan pesan moral yang kemudian dapat diaplikasikan pada konteks kekinian. Untuk mencapai tujuan dari penelitian ini, jenis data yang digunakan oleh penulis dalam penelitian ini adalah data kualitatif serta penulis juga menggunakan metode deskriptif-analisis yang memiliki tujuan untuk menjelaskan dan menggambarkan pemikiran dari berbagai macam sumber serta memaparkan lebih jelas inti dari sebuah gagasan pada sebuah karya ilmiah. Hasil akhir dari penelitian ini menunjukkan bahwa melalui hermeneutika double movement Fazlur Rahman menghasilkan sebuah pandangan pandangan yang baru terhadap kisah Maryam di dalam Alquran, di antaranya adalah: kesabaran, tunduk dan patuh, percaya pada pertolongan Allah dan nilai-nilai kesetaraan gender dalam aspek spiritualitas. Bentuk dari pesan moral yang terdapat dalam kisah Maryam juga menjawab stigma gender bahwa perempuan pun bisa menjadi seorang pengabdi untuk tempat ibadah atau dijadikan sebagai panutan untuk umat Muslim. Bahkan potensi spiritualitas yang dimiliki oleh laki-laki maupun perempuan dinilai sama dan keduanya pun memiliki naluri beragama. Hal tersebut merupakan inti dari spiritualitas itu sendiri.

Actions (login required)

View Item