Mandriani, Melly (2017) Masjid Raya Nyalindung dan Kehidupan Sosial Keagamaan Masyarakat Padanaan Paseh Sumedang Tahun 2003-2015. Diploma thesis, UIN Sunan Gunung Djati Bandung.
|
Text (COVER)
1_cover.pdf Download (107kB) | Preview |
|
|
Text (ABSTRAK)
2_abstrak.pdf Download (211kB) | Preview |
|
|
Text (DAFTAR ISI)
3_daftarisi.pdf Download (104kB) | Preview |
|
|
Text (BAB I)
4_bab1.pdf Download (462kB) | Preview |
|
Text (BAB II)
5_bab2.pdf Restricted to Registered users only Download (555kB) | Request a copy |
||
Text (BAB III)
6_bab3.pdf Restricted to Registered users only Download (762kB) | Request a copy |
||
Text (BAB IV)
7_bab4.pdf Restricted to Registered users only Download (175kB) | Request a copy |
||
Text (DAFTAR PUSTAKA)
8_daftarpustaka.pdf Restricted to Registered users only Download (184kB) | Request a copy |
Abstract
Masjid memiliki posisi yang strategis bagi umat Islam dalam upaya membentuk pribadi dan masyarakat yang Islami, maka masjid harus difungsikan dengan sebaik-baiknya. Masjid juga didirikan semata-mata untuk mengabdi kepada Allah atas dasar taqwa, mencapai ridho-Nya, membina umat yang berakhlak karimah dan melaksanakan amar ma’ruf nahi munkar. Masjid Raya Nyalindung dibangun untuk merubah citra negatif Sumedang yang memang dahulu merupakan tempat kegiatan prostitusi. Pembangunan masjid tersebut membawa perubahan yang sangat besar terutama pada kehidupan sosial keagamaan masyarakat. Oleh karena itu penting bagi kita sebagai sejarawan untuk mengetahui sejarah dan fungsi Masjid Raya Nyalindung. Berdasarkan uraian di atas, terdapat rumusan masalah sebagai berikut: pertama, bagaimana latar belakang berdirinya Masjid Raya Nyalindung? Kedua, bagaimana fungsi Masjid Raya Nyalindung dan Kehidupan Sosial Keagamaan masyarakat Padanaan Paseh Sumedang tahun 2003-2015?. Sedangkan penelitian ini bertujuan untuk mengetahui latar belakang berdirinya masjid dan fungsi masjid dan kehidupan sosial masyarakat Padanaan Paseh Sumedang tahun 2003-2015. Metode yang digunakan adalah penelitian sejarah (Heuristik, kritik, interpretasi, historiografi). Mengenai penulisannya peneliti menggunakan teori evolusionisme yang menggambarkan perkembangan masyarakat bergerak secara unilier, mengikuti jenjang tahap menuju kearah kemajuan (progresif), kearah yang semakin sempurna. Berdasarkan pemaparan di atas, dapat disimpulkan bahwa Masjid Raya Nyalindung didirikan atas dasar maraknya kegiatan prostitusi di Dusun Nyalindung, Desa Padanaan, Kecamatan Paseh, Kabupaten Sumedang. Pembangunan masjid tersebut digagas oleh Bupati Misbach yang sangat peduli kepada nilai-nilai religius daerah Sumedang dan supaya citra Kabupaten Sumedang menjadi lebih baik. Masjid Raya Nyalindung mempunyai berbagai keunikan, tidak hanya dari arsitekturnya, tetapi juga dari penamaan masjid tersebut dan kepenasaranan masyarakat luas tentang masjid yang dibangun diatas lokasi prostitusi. Dibangunnya Masjid Raya Nyalindung membawa perubahan positif bagi masyarakat sekitar diberbagai bidang yaitu keagaman, ekonomi, dan budaya. Perubahan yang sangat terlihat terutama pada bidang sosial keagamaan. Adanya Masjid Raya Nyalindung, berbagai kegiatan keagamaan pun tumbuh dan berkembang disana. Banyak kegiatan-kegiatan keislaman yang dilakukan di masjid seperti solawatan, pengajian rutin ibu-ibu, qosidahan, dan perlombaan-perlombaan. Masjid difungsikan tidak hanya sebagai tempat ibadah saja melainkan dapat mengembangkan masyarakat pada bidang imarah dan bidang ri’ayah.
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Masjid;Sosial;Keagamaan |
Subjects: | Social Process > Social Change |
Divisions: | Fakultas Adab dan Humaniora > Program Studi Sejarah dan Peradaban Islam |
Depositing User: | Melly Mandriani |
Date Deposited: | 28 Feb 2018 02:24 |
Last Modified: | 28 Feb 2018 02:24 |
URI: | https://digilib.uinsgd.ac.id/id/eprint/6450 |
Actions (login required)
View Item |