Pelaksanaan Agunan dalam Bentuk Jamsostek (Jaminan Sosial Tenaga Kerja) pada Produk Pembiayaan Murᾱbahah di BPRS PNM Al-Ma’soem Kabupaten Bandung

Lela Rohimah, Lela (2013) Pelaksanaan Agunan dalam Bentuk Jamsostek (Jaminan Sosial Tenaga Kerja) pada Produk Pembiayaan Murᾱbahah di BPRS PNM Al-Ma’soem Kabupaten Bandung. Diploma thesis, UIN Sunan Gunung Djati Bandung.

Preview	Text (COVER) 1_cover.pdf Download (278kB) | Preview
Preview	Text (ABSTRAK) 2_abstrak.pdf Download (322kB) | Preview
Preview	Text 3_daftarisi.pdf Download (392kB) | Preview
Preview	Text (BAB I) 4_bab1.pdf Download (522kB) | Preview
	Text (BAB II) 5_bab2.pdf Restricted to Registered users only Download (655kB)
	Text (BAB III) 6_bab3.pdf Restricted to Registered users only Download (698kB)
	Text (BAB IV) 7_bab4.pdf Restricted to Registered users only Download (227kB)
	Text (DAFTAR PUSTAKA) 8_daftarpustaka.pdf Restricted to Registered users only Download (187kB)

Abstract

BPRS PNM Al-Ma’soem meluncurkan pembiayaan murᾱbahah dengan cara kolektif (organisasi) misalnya PT Kahatex. Salah satu kerjasama ini dikenal dengan perjanjian MOU (Memorandum Of Understanding) dalam akad itu ada penetapan jaminan. Nasabah BPRS sekarang nasabahnya mencapai kurang lebih 2000 yang melakukan pembiayaan ini. Pembiayaan ini bisa berupa pembiayaan konsumtif atau modal kerja. Dalam konteks sederhanya, pembiayaan murᾱbahah ini diterapkan adanya jaminan (rᾱhn). Barang jaminan di sini berbentuk kartu jamsostek. Dalam fikih menegaskan bahwa jaminan itu harus berupa surat berharga, barang berharga dan bernilai ekonomis. Tujuan penelitian ini adalah: (1) Untuk mengetahui ketentuan penggunaan jamsostek sebagai agunan pada produk pambiayaan murᾱbahah, (2) Untuk mengetahui mekanisme pembiayaan murᾱbahah dengan menggunakan agunan jamsostek, (3) serta untuk mengetahu tinjauan Fikih Muamalah terhadap pelaksanaan agunan dalam bentuk jamsostek pada produk pembiayaan murᾱbahah di BPRS PNM Al-Ma’soem. Aplikasi pembiayaan di BPRS Al-Ma’soem menggunakan akad murᾱbahah, di mana pihak bank bekerjasama dengan perusahaan dan bank menyalurkan pembiayaan kolektif (organisasi) dengan adanya jaminan berupa kartu jamsostek. Yang di mana kartu tersebut di peruntukkan untuk nasabah yang bekerja di perusahaan yang berkerjasama dengan pihak BPRS Al-Ma’soem. Jaminan ini diperlukan untuk mengindari kerugian antara kedua belah pihak dan untuk menghindari Moral Hazard dari pihak nasabah. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode deskriptif, yang bertujuan untuk mendeskripsikan (menggambarkan) tentang pelaksanaan agunan dalam bentuk jamsostek pada produk pembiayaan murᾱbahah di BPRS PNM Al-Ma’soem. Sedangkan teknik pengumpulan data dengan cara observasi, wawancara dan studi kepustakaan. Berdasarkan hasil penelitian, diperoleh bahwa ketentuan penggunaan jaminan jamsostek berlaku kepada nasabah yang kepesertaan jamsosteknya sudah mencapai 5 tahun baru bisa melakukan pembiayaan murᾱbahah. Mekanisme yang diterapkan dalam pembiayaan murᾱbahah dengan menggunakan jaminan jamsostek terdapat sinkronisasi bahwa syarat sah jaminan itu harus barang berharga, mudah dijual dan bernilai ekonomis. sedangkan jaminan dalam bentuk jamsostek belum dikatan barang yang bernilai ekonomis dan berharga. Menurut tinjauan fiqh muamalah dikatakan sah dalam akad murᾱbahah apabila syarat sah jual beli ini atau akad ini terpenuhi, dan diperbolehkan jika konteksnya adalah character risk bukan bussines risk. Meskipun pada prinsipnya jaminan tidak diperbolehkan dalam murᾱbahah. namun dengan demikian dapat dianggap sah jika BPRS meminta jaminan jamsostek dalam pembiayaan kolektif selama berpijak pada konsep mashlahah mursalah.

Actions (login required)

View Item