Setiani, Santi (2013) Gambaran ketidakbermaknaan hidup seorang remaja putri korban Perkosaan: Studi kasus pada remaja putri usia 18 tahun MA Al-Zaytun-Indramayu yang memiliki kebermaknaan hidup rendah mengacu pada Neuroses Noogenic. Diploma thesis, UIN Sunan Gunung Djati Bandung.
|
Text (COVER)
1_cover.pdf Download (181kB) | Preview |
|
|
Text (ABSTRAK)
2_ABSTRAK.pdf Download (166kB) | Preview |
|
|
Text (DAFTAR ISI)
3_DAFTAR%20ISI.pdf Download (274kB) | Preview |
|
|
Text (BAB I)
4_BAB%20I.pdf Download (312kB) | Preview |
|
Text (BAB II)
5_BAB%20II.pdf Restricted to Registered users only Download (612kB) |
||
Text (BAB III)
6_BAB%20III.pdf Restricted to Registered users only Download (395kB) |
||
Text (BAB IV)
7_BAB%20IV.pdf Restricted to Registered users only Download (424kB) |
||
Text (BAB V)
8_BAB%20V.pdf Restricted to Registered users only Download (173kB) |
||
Text (DAFTAR PUSTAKA)
9_DAFTAR%20PUSTAKA.pdf Restricted to Registered users only Download (340kB) |
Abstract
penelitian ini berawal saat salah satu siswa remaja putri MA Al-zaytun-Indramayu yang menjadi korban perkosaan orang kepercayaan orang tuanya yang mengalami ketidakbermaknaan hidup yang mengacu pada neurosis noogenic yakni berbagai gejala gangguan neurosis yang bermula dari hidup tak bermakna berupa perasaan bosan, jenuh, hampa, putus asa, kehilangan minat dan inisiatif, hidup dirasakan sebagai suatu rutinitas belaka, tugas sehari-hari dirasakan sangat menjemukan, kehilangan gairah kerja, merasa tak pernah mencapai kemajuan, sikap acuh tak acuh, menipisnya rasa tanggung jawab terhadap diri sendiri dan lingkungan, serta merasa tak berdaya menghadapi lingkungan. Pada kasus ini, remaja ini sudah tidak dapat memaknai akan hidupnya bahkan remaja ini mengalami konflik yang berakar pada kondisi fisik dan psikisnya, sempat beberapa kali melakukan percobaan bunuh diri. Ketidakbermaknaan hidup rendah mengacu kepada seseorang yang sudah tidak dapat memaknai akan hidupnya dan tidak mempunyai tujuan hidup, pada dasarnya jika tujuan hidup itu terpenuhi maka akan dirasakan bahagia (heppines) namun jika tujuan hidup itu tidak terpenuhi maka akan kecewa (disappointed). Tahapan ketidakbermaknaan Hidup yang dikemukakan oleh Frankl,( 2004,hal:162) frustrasi eksisitensial yang disebut juga dengan kehampaan eksistensial yang berkaitan dengan keterhambatan atau kegagalan individu dalam memenuhi keinginannya, sedangkan neuroses noogenic terganggunya keinginan manusia untuk mencari makna hidup yang ditandai dengan simptom-simptom fisik dan psikis. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif dengan jenis penelitian deskripsi yang bersifat studi kasus. Teknik pengumpulan data yang digunakan observasi, wawancara dan dokumentasi. Hasil analisa kasus berdasarkan penelitian ini menunjukan bahwa subjek memiliki kebermaknaan hidup rendah yang mengacu pada neuroses noogenic yang ditandai dengan keadaan neurosis somatogenik, yaitu neurosis yang berakar pada kondisi fisiologis dan neurosis psikogenik yang bersumber pada konflik psikologis.
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Ketidakbermaknaan hidup; Korban perkosaan |
Subjects: | Factors Affecting Social Behaviour > Life Expectancy in Indonesia |
Divisions: | Fakultas Psikologi > Program Studi Psikologi |
Depositing User: | Users 3781 not found. |
Date Deposited: | 28 Feb 2018 08:19 |
Last Modified: | 15 Jul 2019 03:08 |
URI: | https://digilib.uinsgd.ac.id/id/eprint/6470 |
Actions (login required)
View Item |