Makna keberagamaan tradisi Upacara Adat Ngalaksa dalam upaya memelihara budaya bangsa : Studi deskriptif masyarakat Kecamatan Rancakalong Kabupaten Sumedang

Feraswari, Ariessa Rantau (2022) Makna keberagamaan tradisi Upacara Adat Ngalaksa dalam upaya memelihara budaya bangsa : Studi deskriptif masyarakat Kecamatan Rancakalong Kabupaten Sumedang. Sarjana thesis, UIN Sunan Gunung Djati Bandung.

Preview	Text (COVER) 1_Cover.pdf Download (130kB) | Preview
Preview	Text (ABSTRAK) 2_Abstrak.pdf Download (70kB) | Preview
Preview	Text (DAFTAR ISI) 3_Daftar Isi .pdf Download (205kB) | Preview
Preview	Text (BAB 1) 4_Bab 1.pdf Download (219kB) | Preview
	Text (BAB 2) 5_Bab 2.pdf Restricted to Registered users only Download (502kB) | Request a copy
	Text (BAB 3) 6_Bab 3.pdf Restricted to Registered users only Download (2MB) | Request a copy
	Text (BAB 4) 7_Bab 4.pdf Restricted to Registered users only Download (118kB) | Request a copy
	Text (DAFTAR PUSTAKA) 8_Daftar Pustaka.pdf Restricted to Registered users only Download (247kB) | Request a copy

Abstract

Skripsi ini membahas perihal pemahaman makna keberagamaan yang terdapat pada Tradisi Upacara Adat Ngalaksa yang merupakan prosesi pelaksanaan atau bentuk rasa syukur kepada leluhur mereka yakni Dewi Sri yang menjadi dewi padi atau Dewi kesuburan yang dikenal masyarakatnya sebagai Nyai Pohaci. Tradisi ini memiliki unsur atau nilai perpaduan dari Islam dan Hindu dari proses ritual dan pemujaan nya dengan beraneka unsur sesajen yang memiliki makna tersendiri bagi masyarakat Rancakalong. Sosok Dewi Sri ini sangat diberi rasa hormat oleh masyarakat Rancakalong, maka dari itu sudah sepatutnya tradisi ini yang telah menjadi warisan budaya bangsa harus dipertahankan oleh masyarakat Kecamatan Rancakalong, Kabupaten Sumedang. Tujuan dari penulisan mengenai makna keberagamaan ini untuk mengetahui bentuk Praktik dari Tradisi Upacara Adat Ngalaksa di Kecamatan Rancakalong, Kabupaten Sumedang serta dapat mengetahui makna serta nilai-nilai keagamaan yang terkandung dalam Tradisi Upacara Adat Ngalaksa. Selain itu Maka dari itu, peneliti memilih penelitian ini guna memperkenalkan Tradisi Upacara Adat Ngalaksa dengan pendekatan Antropologi dari Makna Keberagamaan atau keagamaan yang terdapat pada nilai-nilai serta unsur pada Tradisi Upacara Adat Ngalaksa. Dengan menggunnakan konsep tersebut bertujuan untuk pemeliharaan Budaya Bangsa di Kecamatan Rancakalong, Kabupaten Sumedang. Metode yang digunakan pada penelitian ini menggunakan metode kualitatif. Dengan menggunakan pendekatan Antropologi dalam kaitan dengan agama dan budaya. Telah tersajikan data dalam bentuk deskriptif. Terdapat juga sampel penelitian yang terdiri dari para tokoh adat atau sesepuh dan orang ternama yang memiliki peran penting di Kecamatan Rancakalong. Teori yang digunakan pada penelitian ini yakni teori Clifford Geertz yang membahas tentang Agama & Kebudayaan. Melihat sisi realitas, terkait makna keberagamaan Tradisi Upacara Adat Ngalaksa di Kecamatan Rancakalong, penulis memaparkan adanya perpaduan unsur nilai-nilai Islam dan Hindu (Sinkretisme) dalam proses ritual atau pelaksanaan Upacara Adat serta adanya akulturasi yang terjadi di masyarakat Kecamatan Rancakalong. Dari hasil penelitian menunjukkan Kecamatan Rancakalong yang telah dikenal sebagai Cagar Wisata Budaya lokal memiliki problematika tersendiri pada tradisi & budaya yang mereka miliki, yakni kurang kepekaan serta sudah tidak adanya minat dari masyarakat untuk terlibat dalam prosesi Tradisi Upacara Adat Ngalaksa terlebih bagi golongan muda dalam masyarakat Rancakalong. Dan yang menjadi opsi atau solusi terbaik demi menjaga warisan budaya dan keutuhan Tradisi Upacara Adat Ngalaksa yakni adanya digitalisasi budaya adanya hal yang mengkaitkan budaya dengan teknologi yang akan membuat golongan muda terpikat.

Actions (login required)

View Item