Taufiq, Panji (2022) Konflik vertikal dalam masyarakat akibat penambangan pasir di Desa Karanganyar Kecamatan Dawuan Kabupaten Majalengka. Sarjana thesis, UIN Sunan Gunung Djati Bandung.
|
Text (COVER)
1_cover.pdf Download (12kB) | Preview |
|
|
Text (ABSTRAK)
2_abstrak.pdf Download (112kB) | Preview |
|
|
Text (DAFTAR ISI)
3_daftarisi.pdf Download (312kB) | Preview |
|
|
Text (BAB I)
4_bab1.pdf Download (372kB) | Preview |
|
Text (BAB II)
5_bab2.pdf Restricted to Registered users only Download (480kB) | Request a copy |
||
Text (BAB III)
6_bab3.pdf Restricted to Registered users only Download (271kB) | Request a copy |
||
Text (BAB IV)
7_bab4.pdf Restricted to Registered users only Download (645kB) | Request a copy |
||
Text (BAB V)
8_bab5.pdf Restricted to Registered users only Download (24kB) | Request a copy |
||
Text (DAFTAR PUSTAKA)
9_daftarpustaka.pdf Restricted to Registered users only Download (316kB) | Request a copy |
Abstract
Konflik yang terjadi antara masyarakat dengan perusahaan penambangan pasir tergambarkan dengan adanya sikaf dari masyarakat yang menolak adanya aktivitas penambangan pasir. masyarakat beranggapan dengan adanya penambangan pasir lebih berdampak kepada hal yang negatif dari pada ke arah yang positif. Hal tersebut terjadi karena pihak penambangan pasir melakukan penambangan di sembarangan tempat dan secara berlebihan. Apalagi sekarang melakukan penambangan pasir dengan menggunakan mesin tanpa ada batasan maka akan berdampak kepada keruksakan. Adapun tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui proses terjadinya konflik social di Desa Karanganyar Kecamatan Dawuan Kabupaten Majalengka. Untuk mengetahui dampak yang di akibatkan oleh penambangan pasir. Dan untuk mengetahui pola kompensasi yang di berikan pihak penambangan pasir kepada masyarakat Desa Karanganyar Kecamatan Dawuan Kabupaten Majalengka. Landasan teori yang digunakan dalam penelitian ini Dahrendrof memandang dalam suatu masyarakat otoritas hanya dapat dikuasai oleh dua kelompok yaitu superordinasi dan subordinasi. Mereka kelompok yang memiliki posisi dominan dan kewenangan lebih yaitu pengusaha penambang pasir akan terus berupaya mempertahankan status quo. Sedangkan kelompok subordinat yaitu para petani dan masyarakat yang akan terus berupaya memberikan perubahan untuk mendapatkan kenyamanan dalam bermasyarakat serta menghilangkan kekhawatiran dampak yang diakibatkan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan metode deskriptif untuk menjelaskan, menganalisa serta mengungkapkan kejadian yang terjadi di lapangan. Metode ini merupakan jenis data kualitatif yang dalam teknik pengumpulan datanya menggunakan cara observasi, wawancara, dan dokumentasi. Adapun data yang didapatkan berasal dari informan atau langsung kepada yang bersangkutan yang bias di sebut data primer dan ditambah dengan data yang berasal dari buku, jurnal disebut data sekunder. Berdasarkan hasil penelitian ini, konflik social yang terjadi akibat adanya penambangan pasir di Desa Karanganyar Kecamatan Dawuan Kabupaten Majalengka disebabkan karena ekspoitasi yang berlebihan, penambangan di sembarangan tempat dan tidak adanya tanggung jawab dari pihak pertambangan pasir. Dampak yang diakibat dari aktivitas penambangan pasir ini yaitu kerusakan lingkungan, alam, polusi udara, jebolnya tanggul dan berdampak kepada ekonomi. Untuk meredamkan konflik social tersebut mendapatkan solusi yaitu dengan mengeluarkan biaya kompensasi kepada pihak siapa saja yang terdampak.
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Kompensasi; Konflik Sosial; Pertambangan; |
Subjects: | Social Process > Social Change Social Process > Conflict Social |
Divisions: | Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik > Program Studi Sosiologi |
Depositing User: | Panji Taufiq |
Date Deposited: | 03 Mar 2023 00:46 |
Last Modified: | 03 Mar 2023 00:46 |
URI: | https://digilib.uinsgd.ac.id/id/eprint/65057 |
Actions (login required)
View Item |