Peran K.H Syamsuddin Sulaiman dalam mengembangkan Nahdlatul Ulama di desa Pungangan Subang tahun 1950-1968

Jamil, M. Sayid Sabiq (2020) Peran K.H Syamsuddin Sulaiman dalam mengembangkan Nahdlatul Ulama di desa Pungangan Subang tahun 1950-1968. Sarjana thesis, UIN Sunan Gunung Djati Bandung.

Preview	Text (COVER) 1_cover.pdf Download (104kB) | Preview
Preview	Text (ABSTRAK) 2_abstrak.pdf Download (130kB) | Preview
Preview	Text (DAFTAR ISI) 3_daftarisi (1).pdf Download (74kB) | Preview
Preview	Text (BAB I) 4_bab1.pdf Download (485kB) | Preview
	Text (BAB II) 5_bab2.pdf Restricted to Registered users only Download (392kB) | Request a copy
	Text (BAB III) 6_bab3.pdf Restricted to Registered users only Download (464kB) | Request a copy
	Text (BAB IV) 7_bab4.pdf Restricted to Registered users only Download (159kB) | Request a copy
	Text (DAFTAR PUSTAKA) 8_daftarpustaka.pdf Restricted to Registered users only Download (276kB) | Request a copy

Abstract

Berdirinya Nahdlatul Ulama di desa Pungangan Subang tidak terlepas dari hasil istikharahnya Mama Syamsuddin yang bermimpi bertemu dengan K.H. Hasyim Asy’ari. Dari hasil mimpinya tersebut Mama Syamsudin yang awalnya mengikut pada Masyumi disuruh pindah ke Nahdlatul Ulama karena yakin dengan mimpinya tersebut setelah itu Mama Syamsuddin langsung mengumpulkan para wali pondok, dan tokoh yang ada di desa Pungangan Subang untuk pindah ke organisasi Nahdlatul Ulama. Meskipun tidak semuanya pindah kebanyakan dari masyarakat di desa Pungangan sangat antusias dan menuruti perintah yang sudah diberikan oleh Mama Syamsudin kemudian di situ beliau diangkat sebagai Rais Syuriah PCNU Kabupaten Subang pada tahun 1965 dan wakilnya bernama H. Sayuti. Adapun rumusan masalah dari penelitian ini adalah bagaimana sejarah NU Nasional dan sejarah NU Pungangan, bagaimana biografi K.H. Syamsuddin Sulaiman serta bagaimana peran K.H. Syamsuddin Sulaiman dalam mengembangkan Nahdlatul Ulama di Desa Pungangan Subang Tahun 1950- 1968. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana sejarah NU Nasional dan sejarah NU Pungangan, mengetahui biografi K.H Syamsuddin Sulaiman dan peran K.H Syamsuddin Sulaiman dalam mengembangkan Nahdlatul Ulama di Desa Pungangan Kabupaten Subang Tahun 1950-1968. Metode penelitian ini menggunakan Metode Sejarah. Metode ini dilakukan dengan 4 tahapan, yaitu heuristic, kritik, interpretasi, dan historiografi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa K.H Syamsuddin Sulaiman datang ke Desa Pungangan pada tahun 1950. Hal yang melatarbelakangi kedatangan tersebut kondisi Garut terutama di Desa Malanbong pada saat tahun itu yang sedang gencarnya DI/TII pimpinan Karto Suwiryo. K.H. Syamsuddin Sulaiman berada dalam kondisi tidak aman. Oleh karena itu beliau melarikan diri ke Subang. Karna Subang pada waktu terkenal akan perkebuannya yang luas. Di perkebunan itu K.H. Syamsuddin Sulaiman melamar kerja jadi karyawan kemudian bertemu dengan Bapak Wadi, setelah bercakap panjang bapak Wadi menilai bahwa K.H. Syamsuddin Sulaiman memiliki pengetahuan yang luas akan ilmu keagamaan. Setelah itu K.H Syamsuddin diajak oleh bapak Wadi untuk bermukim di Desa Pungangan. Kemudian diberi tanah wakaf oleh bapak Wadi, K.H Syamsuddin langsung menggunakan tanah wakaf itu menjadi masjid dan membangun Pondok Pesantren untuk jadi tempat penyiaran paham Nahdlatul Ulama di Desa pungangan. Sampai saat inipun masjid dan Pondok Pesantrennya masih berdiri kokoh di Desa Pungangan.

Actions (login required)

View Item