Rancang bangun sistem prediksi State of Charge (SoC) baterai lithium-ion untuk manajemen baterai berbasis Internet of Things (IoT)

Sya'ban, Muhammad Alwi (2023) Rancang bangun sistem prediksi State of Charge (SoC) baterai lithium-ion untuk manajemen baterai berbasis Internet of Things (IoT). Sarjana thesis, UIN Sunan Gunung Djati Bandung.

Preview	Text (COVER) 1_cover.pdf Download (144kB) | Preview
Preview	Text (ABSTRAK) 2_abstrak.pdf Download (24kB) | Preview
Preview	Text (DAFTAR ISI) 3_daftarisi.pdf Download (433kB) | Preview
Preview	Text (BAB I) 4_bab1.pdf Download (139kB) | Preview
	Text (BAB II) 5_bab2.pdf Restricted to Registered users only Download (535kB) | Request a copy
	Text (BAB III) 6_bab3 .pdf Restricted to Registered users only Download (53kB) | Request a copy
	Text (BAB IV) 7_bab4.pdf Restricted to Registered users only Download (533kB) | Request a copy
	Text (BAB V) 8_bab5.pdf Restricted to Registered users only Download (784kB) | Request a copy
	Text (BAB VI) 9_bab6.pdf Restricted to Registered users only Download (140kB) | Request a copy
	Text (DAFTAR PUSTAKA) 10_daftarpustaka.pdf Restricted to Registered users only Download (144kB) | Request a copy

Abstract

Baterai lithium-ion adalah jenis baterai yang paling banyak digunakan karena memiliki ketahanan dan efisiensi yang unggul dibandingkan jenis baterai lainnya. Dalam penggunaan untuk jangka panjang diperlukan metode-metode untuk memperpanjang masa pakainya, dan juga maraknya inovasi berbasis IoT membuatnya menarik untuk dikolaborasikan dalam satu penelitian menggunakan aplikasi Telegram. Penelitian ini membahas mengenai prediksi SoC dengan menggunakan metode Open Circuit Voltage, sensor INA219 sebagai pembaca tegangan, dan mikrokontroler ESP32 sebagai pengolah dan pengirim data ke Telegram untuk dapat mengetahui sisa kapasitas baterai agar baterai tidak digunakan pada kondisi yang tidak sehat. Penelitian dimulai dengan menyiapkan dan merancang komponen-komponen yang diperlukan untuk penelitian, kemudian komponen dirakit dan setelahnya dilakukan pengujian-pengujian terhadap sensor dan bot Telegram agar mengetahui nilai akurasi dan delay yang terjadi saat penggunaan. Hasilnya pada pengujian dengan tiga variasi tegangan di 12,6 V, 12,0 V, dan 11,4 V didapatkan nilai akurasi masing-masing 99,78% untuk variasi 12,6 V, kemudian 99,56% untuk variasi 12,0 V, dan 99,84% untuk variasi 11,4 V. Sedangkan delay pada bot Telegram berada pada rata-rata 6,079 detik.

Actions (login required)

View Item