Muziburrohman, Arif (2022) Peran Balai Pelestarian Cagar Budaya Banten dalam pelestarian Situs Cangkuang sebagai cagar budaya di Leles Kabupaten Garut tahun 1966-2021. Sarjana thesis, UIN Sunan Gunung Djati Bandung.
|
Text (COVER)
1_cover[1].pdf Download (196kB) | Preview |
|
|
Text (ABSTRAK)
2_abstrak[1].pdf Download (102kB) | Preview |
|
|
Text (DAFTAR ISI)
3_daftarisi[1].pdf Download (338kB) | Preview |
|
|
Text (BAB 1)
4_bab1[1].pdf Download (382kB) | Preview |
|
Text (BAB 2)
5_bab2[1].pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) | Request a copy |
||
Text (BAB 3)
6_bab3[1].pdf Restricted to Registered users only Download (644kB) | Request a copy |
||
Text (BAB 4)
7_bab4[1].pdf Restricted to Registered users only Download (107kB) | Request a copy |
||
Text (DAFTAR PUSTAKA)
8_daftarpustaka[1].pdf Restricted to Registered users only Download (324kB) | Request a copy |
Abstract
Penelitian ini membahas tentang peranan Balai Pelestarian Cagar Budaya (BPCB) Banten dalam pelestarian Situs Cangkuang sebagai Cagar Budaya di Leles Kabupaten Garut tahun 1966-2021. Cagar Budaya merupakan sebuah kekayaan budaya bangsa yang sangatlah penting untuk dilestarikan dan dilindungi, karena Cagar Budaya adalah aset bangsa dan warisan leluhur untuk dijaga ke asriannya. serta dipelihara guna memupuk kesadaran dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Salah satunya adalah Situs Cangkuang yang berada di Leles Kabupaten Garut, banyak sekali warisan budaya yang terkandung di dalamnya. Maka sangat perlu dilakukannya pelestarian di situs tersebut, demi menjaga warisan bangsa. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana peran Balai Pelestarian Cagar Budaya Banten dalam upaya pelestarian di Situs Cangkuang dan untuk mengetahui asal usul situs tersebut. Metode penelitian yang digunakan merupakan metode sejarah yang meliputi empat tahapan yaitu Heuristik, Kritik, Interpretasi dan Historiografi. Berdasarkan penelitian yang dilakukan dapat disimpulkan sebagai berikut: Pertama, Asal-usul Situs Cangkuang yang berawal dari ditemukannya sebuah candi Hindu di daerah Cangkuang pada tahun 1966, lalu pada tahun 1974 sampai dengan 1976 dilakukan pemugaran candi oleh Pemerintah melalui Direktorat Jenderal Kebudayan. Pada tanggal 8 Desember 1976 diresmikannya Candi Cangkuang oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI. Warisan Budaya lain yang ada di situs tersebut adalah adanya Kampung Adat Pulo dan sejarah yang ada di dalamnya. Kedua, Upaya-upaya yang dilakukan BPCB Banten dalam pelestarian dan pemanfaatan bagi pengembangan Candi Cangkuang demi mengantisipasi kerusakan atau penurunan nilai budaya seni dan sejarah, khususnya terkait dengan aspek peninggalan sejarah dan kepurbakalaan.
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Situs Cagar Budaya Candi Cangkuang; Balai Pelestarian Cagar Budaya Banten; |
Subjects: | Operations, Archieves, Information Centers > Preservation of Collections Buildings for Religious Architecture |
Divisions: | Fakultas Adab dan Humaniora > Program Studi Sejarah dan Peradaban Islam |
Depositing User: | Arif Muziburrohman |
Date Deposited: | 06 Mar 2023 06:59 |
Last Modified: | 06 Mar 2023 06:59 |
URI: | https://digilib.uinsgd.ac.id/id/eprint/65273 |
Actions (login required)
View Item |