Surau Tuo Taram sebagai pusat pembelajaran Al-Quran di Nagari Taram pada tahun 2000-2010

Fauzan, Fauzan (2022) Surau Tuo Taram sebagai pusat pembelajaran Al-Quran di Nagari Taram pada tahun 2000-2010. Sarjana thesis, UIN Sunan Gunung Djati Bandung.

Preview	Text (COVER) 1_cover.pdf Download (59kB) | Preview
Preview	Text (ABSTRAK) 2_abstrak.pdf Download (97kB) | Preview
Preview	Text (DAFTAR ISI) 3_daftarisi.pdf Download (58kB) | Preview
Preview	Text (BAB I) 4_bab1.pdf Download (348kB) | Preview
	Text (BAB II) 5_bab2.pdf Restricted to Registered users only Download (518kB) | Request a copy
	Text (BAB III) 6_bab3.pdf Restricted to Registered users only Download (648kB) | Request a copy
	Text (BAB IV) 7_bab4.pdf Restricted to Registered users only Download (57kB) | Request a copy
	Text (DAFATAR PUSTAKA) 8_daftarpustaka.pdf Restricted to Registered users only Download (194kB) | Request a copy

Abstract

Surau Tuo Taram merupakan salah satu peninggalan kebudayaan Islam Minangkabau yang menjadi peranan penting bagi masyarakat Taram. Surau Tuo sebagai media Syekh Ibrahim Mufti dalam memurnikan Islam yang pada saat itu di Minangkabau sedang dilanda krisis keagamaan seperti kepercayaan dinanisme yang masih melekat, perjudian dan penyimpangan keagamaan lainnya. Hingga akhirnya Surau Tuo dijadikan pusat pendalaman ilmu agama seperti belajar membaca Al-Quran, fiqih, akidah dan tarekat. Dalam penelitian ini menjelaskan mengenai Surau Tuo Taram sebagai pusat pembelajaran Al-Quran di Nagari Taram pada tahun 2000-2010. Penelitian dengan judul “Surau Tuo Taram Sebagai Pusat Pembelajaran Al-Quran di Nagari Taram pada tahun 2000-2010’, memiliki rumusan masalah bagaimanakah kondisi masyarakat Nagari Taram? Bagaimanakah sejarah berdiri dan pembelajaran Al-Quran serta pengembangan ajaran keagamaan di Nagari Taram tahun 2000-2010? Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui kondisi masyarakat Nagari Taram, sejarah berdiri dan pembelajaran Al-Quran serta pengembangan ajaran di Nagari Taram tahun 2000-2010. Metode penelitian yang digunakan merupakan metode sejarah yang meliputi empat tahapan yaitu, Heuristik, Kritik, Interpretasi, dan Historiografi. Teknik pengumpulan data yang digunakan berupa wawancara dan studi kepustakaan. Adapun sumber-sumber data primer didapatkan dari wawancara dengan pengurus Surau Tuo dan Tokoh masyarakat Nagari Taram. Berdasarkan penelitian yang dilakukan, dapat disimpulkan sebagai berikut; Pertama, Syekh Ibrahim Mufti merupakan pendatang dari Palestina yang bersamaan dengan Syekh Abdurrauf Singkil ke Aceh. Sebelum datang ke Taram Syekh Ibrahim Mufti terlebih dahulu singgah di Siak, Provinsi Riau untuk berdagang, hingga akhirnya menyebarkan Islam sampai ke Taram. Peran Syekh Ibrahim Mufti sangat penting dalam perkembangan Nagari Taram, ia mengajarkan ilmu agama dan mendirikan Surau sebagai media pengajaran serta mengajak masyarakat untuk membangun irigasi pertanian. Kedua, dalam perkembangannya Surau Tuo Taram dijadikan sebagai pusat pembelajaran ilmu agama di Nagari Taram sampai eksis di Kabupaten Limapuluh Kota dan bahkan sampai keluar daerah Minangkabau.

Actions (login required)

View Item