Islam, Faqih Sajatining (2022) Perkembangan pemikiran Neo Revivalisme Ahmad Hassan (1926-1958). Sarjana thesis, UIN Sunan Gunung Djati Bandung.
|
Text (COVER)
1_cover[1].pdf Download (87kB) | Preview |
|
|
Text (ABSTRAK)
2_Abstrak[1].pdf Download (136kB) | Preview |
|
|
Text (DAFTAR ISI)
3_daftarisi[1].pdf Download (26kB) | Preview |
|
Text (BAB I)
4_bab1[1].pdf Restricted to Registered users only Download (361kB) | Request a copy |
||
Text (BAB II)
5_bab2[1].pdf Restricted to Registered users only Download (377kB) | Request a copy |
||
Text (BAB III)
6_bab3[1].pdf Restricted to Registered users only Download (988kB) | Request a copy |
||
Text (BAB IV)
7_bab4[1].pdf Restricted to Registered users only Download (145kB) | Request a copy |
||
Text (DAFTAR PUSTAKA)
8_Daftarpustaka[1].pdf Restricted to Registered users only Download (253kB) | Request a copy |
Abstract
Neo revivalisme yaitu gerakan pembaharuan dan menyeru untuk kembali kepada Qur’an dan Sunnah sebagaimana Nabi Muhammad dan kaum salaf mempraktekan segala urusan di kembalikan kepada Qur’an dan Sunnah. Golongan ini menekankan pentingnya membangkitkan umat dengan proses reinterpretasi warisan masa lalu dunia Islam ke dalam masa yang lebih modern atau kontemporer. Ahmad Hassan ialah cedikiawan Muslim kaum neo revivalis yang memiliki pandangan penerapan agama Islam dalam segala aspek kehidupan yaitu social, budaya,ekonomi dan politik. Islam diharapkan tidak sekedar menjadi ajaran agama namun juga menjadi ideologi, yang mana ideologi tersebut dapat mewujudkan hamkimiyyat Allah(kedaulatan tuhan) melalui persatuan umat Islam diseluruh dunia dengan cara memecahkan permasalahan kontemporer yang dihadapi umat Islam harus berdasarkan penjelasan dari Al- Qur’an dan Sunnah Berdasarkan uraian di atas, maka penelitian ini bertujuan menjelaskan bagaimana riwayat hidup Ahmad Hassan dan pandangan Ahmad Hassan perkembangan pemikiran Neo Revivalisme A.Hassan serta implikasinya. Metode penelitian ini, menggunakan metode penelitian sejarah, yaitu model penelitian yang mempelajari peristiwa atau kejadian di masa lalu berdasarkan jejak yang ditinggalkan. Hal itu dilakukan melalui empat tahapan, yaitu: Heuristik, Kritik,Interpretasi dan Historiografi. Berdasarkan hasil penelitian, disimpulkan bahwa: pertama, Ahmad Hassan adalah seorang ulama yang produktif dalam menulis, beberapa karya yang telah dihasilkannya antara lain buku, majalah dan artikel dalam bentuk selembaran baik itu karya fiqih, ekonomi dan politik. Kedua, Ahmad Hassan berpandangan dalam bidang fiqih bahwasanya Al-Qur’an dan Sunnah harus dijadikan sebagai rujukan yang utama, dalam bidang sosial menjadikan pesantren sebagai tempat pengkaderan dalam merealisasikan pemikiran tersebut, dalam pemikiran ekonomi Islam yang pertama haram nya riba, kedua boleh nya transaksi jual-beli antara kaum muslimin dengan orang kafir, ketiga haramnya mengikuti undian dalam bidang politik Menurut A. Hassan segala masalah yang berkecamuk di tengah masyarakat dapat diselesaikan melalui pemerintahan cara Islam. Dalam sebuah negara yang berdasar kepada Islam pemilihan khalifah atau ketua pemerintahan dapat melalui wakil-wakil rakyat yang dinamakan Ahlul Halli wal 'Aqdi atau dipilih langsung oleh rakyat tanpa perantaraan wakilnya.
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Neo Revivalisme;Ahmad Hassan |
Subjects: | Religious Leaders Biography > Islam Religious Leaders Biography |
Divisions: | Fakultas Adab dan Humaniora > Program Studi Sejarah dan Peradaban Islam |
Depositing User: | Faqih Sajatining Islam |
Date Deposited: | 08 Mar 2023 02:15 |
Last Modified: | 08 Mar 2023 02:15 |
URI: | https://digilib.uinsgd.ac.id/id/eprint/65398 |
Actions (login required)
View Item |