Pemberian hak nafkah istri oleh suami yang poligami : Studi kasus pada pasangan Y dan W yang poligami di Desa Linggar Kecamatan Rancaekek

Rohmattulloh, Muhammad Rifqi (2022) Pemberian hak nafkah istri oleh suami yang poligami : Studi kasus pada pasangan Y dan W yang poligami di Desa Linggar Kecamatan Rancaekek. Sarjana thesis, UIN Sunan Gunung Djati Bandung.

[img]
Preview
Text (COVER)
1_cover.pdf

Download (196kB) | Preview
[img]
Preview
Text (DAFTAR ISI)
2_abstrak.pdf

Download (136kB) | Preview
[img]
Preview
Text (DAFTAR ISI)
3_daftarisi.pdf

Download (83kB) | Preview
[img]
Preview
Text (BAB 1)
4_bab1.pdf

Download (436kB) | Preview
[img] Text (BAB 2)
5_bab2.pdf
Restricted to Registered users only

Download (617kB) | Request a copy
[img] Text (BAB 3)
6_bab3.pdf
Restricted to Registered users only

Download (323kB) | Request a copy
[img] Text (BAB 4)
7_bab4.pdf
Restricted to Registered users only

Download (271kB) | Request a copy
[img] Text (DAFTAR PUSTAKA)
8_daftarpustaka.pdf
Restricted to Registered users only

Download (143kB) | Request a copy

Abstract

Nafkah dalam KHI pasal 80 merupakan salah satu kewajiban yang harus dipenuhi oleh suami setelah dilangsungkannya perkawinan, namun di Desa Linggar Kecamatan Rancaekek Kabupaten Bandung yang dominan pekerja industri, terdapat suami yang melalaikan kewajibannya sebagai suami dalam menafkahi keluarga, fakta pada pasangan W dan Y kemudian W menikah lagi dengan R, semenjak terjadinya poligami hak Y sebagai istri tidak terlaksana, W tidak memberikan kewajibannya lahir batin terhadap Y sehingga Y sendiri yang bekerja dan menafkahi kebutuhan sehari-harinya. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui pelaksanaan pemberian nafkah istri oleh suami yang poligami, mengetahui Perspektif Tokoh masyarakat terhadap penelantaran Istri, dan mengetahui implikasi Kompilasi Hukum Islam (KHI) tentang kewajiban suami yang beristri lebih dari seorang. Penelitian ini bertolak dari kerangka pemikiran KHI Bab XII Hak Kewajiban Suami isteri Pasal 80 ayat (2): Suami wajib melidungi isterinya dan memberikan segala sesuatu keperluan hidup berumah tangga sesuai dengan kemampuannya. Metode penelitian yang digunakan yaitu metode studi kasus, penelitian ini menggunakan metode pendekatan yuridis empiris yaitu suatu penelitian yang dikaji dengan menekankan penemuan fakta-fakta di lapangan menganalisa dengan cara menguraikan dan mendeskripsikan hasil wawancara yang diperoleh. Berdasarkan hasil penelitian, dapat disimpulkan bahwa pertama, pemberian hak nafkah istri oleh suami yang poligami pada pasangan Y dan W, sebagai suami W, telah menelantarkan kewajibannya untuk menafkahi Y istrinya, tidak memberikan hak nafkah lahiriyah dan batiniyah terhadap Y. Walaupun terdapat faktor tersendiri yang menyebabkan W tidak dapat menafkahi Y, hal ini tentu tidak sesuai dengan syariat islam sebagaimana tercantum dalam Al-Qur’an dan Hadist. Kedua berbagai pandangan-pandangan tokoh dan orang terkait dengan pasangan W dan Y juga menyebutkan kehidupan keluarga W dan Y yang tidak harmonis dipicu karena tindakan ketidak adilan yang dilakukan oleh W. Tentu hal tersebut tidak sesuai dengan persyaratan poligami yang mana suami harus belaku adil. Ketiga Tindakan yang dilakukan W tidak sesuai dengan Pasal 82 ayat (1) yang mewajibkan suami untuk berlaku berimbang dalam menafkahi istri-istrinya.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Uncontrolled Keywords: Hak dan kewajiban; Nafkah; Beristri lebih dari satu
Subjects: Fikih (Fiqih, Fiqh), Hukum Islam > Hukum Keluarga dan Hukum Perkawinan, Pernikahan menurut Islam
Fikih (Fiqih, Fiqh), Hukum Islam > Poligami Menurut Islam
Divisions: Fakultas Syariah dan Hukum > Program Studi Al-Ahwal Al-Syakhshiyah
Depositing User: Muhammad Rifqi Rohmattulloh
Date Deposited: 07 Mar 2023 07:31
Last Modified: 07 Mar 2023 07:31
URI: https://digilib.uinsgd.ac.id/id/eprint/65452

Actions (login required)

View Item View Item