Ihdad pada wanita yang ditinggal mati suami dalam perspektif Imam Syafi'i dan Imam Hanafi di Desa Bojong Kidul Kecamatan Pameungpeuk Kabupaten Garut

Malik, Azmi Abdul (2022) Ihdad pada wanita yang ditinggal mati suami dalam perspektif Imam Syafi'i dan Imam Hanafi di Desa Bojong Kidul Kecamatan Pameungpeuk Kabupaten Garut. Sarjana thesis, UIN Sunan Gunung Djati Bandung.

[img]
Preview
Text (COVER)
1_cover.pdf

Download (107kB) | Preview
[img]
Preview
Text (ABSTRAK)
2_abstrak.pdf

Download (173kB) | Preview
[img]
Preview
Text (DAFTAR ISI)
3_daftarisi.pdf

Download (209kB) | Preview
[img] Text (BAB I)
4_bab1.pdf
Restricted to Registered users only

Download (763kB) | Request a copy
[img] Text (BAB II)
5_bab2.pdf
Restricted to Registered users only

Download (762kB) | Request a copy
[img] Text (BAB III)
6_bab3.pdf
Restricted to Registered users only

Download (778kB) | Request a copy
[img] Text (BAB IV)
7_bab4.pdf
Restricted to Registered users only

Download (298kB) | Request a copy
[img] Text (DAFTAR PUSTAKA)
8_daftarpustaka.pdf
Restricted to Registered users only

Download (423kB) | Request a copy

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh maraknya wanita-wanita yang ditinggal mati oleh suaminya di Desa Bojong Kidul Kecamatan Pameungpeuk Kabupaten Garut tidak menjalankan masa ihdad selama masa idah, ini ditandai dengan adanya seorang wanita yang berinisial T.K selepas ditinggal mati suaminya sering keluar rumah dengan mengenakan pakaian yang tidak senonoh, kemudian menurutnya ia seringkali menerima panggilan dari laki-laki yang mencoba mendekatinya. Tujuan penelitian ini adalah untuk menjelaskan (1) ihdad di Desa Bojong Kidul Kecamatan Pameungpeuk Kabupaten Garut, (2) ihdad menurut Imam Syafi’i dan Imam Hanafi, (3) ihdad di Desa Bojong Kidul Kecamatan Pamuengpeuk Kabupaten Garut Menurut pandangan Imam Syafi’i dan Imam Hanafi. Kewajiban ihdad ini didasarkan pada surat Al-Baqarah ayat 234 dan Hadis riwayat Bukhari dan Muslim yang di dalamnya menjelaskan bahwa wanita ber-ihdad untuk suaminya selama empat bulan sepuluh hari tidak mengenakan pakaian yang dicelup, tidak bercelak, tidak menggunakan wewangian dan tidak keluar rumah. Metode penelitian yang digunakan yaitu penelitian Deskriptif Analisis dan Perbandingan, sumber data dari penelitian ini adalah hasil wawancara dengan para janda yang ditinggal mati oleh suaminya dan dari Kitab Al-Umm serta kitab Al-Mabsut. Data-data penelitian dikumpulkan dengan cara pengamatan, menyimak dan mencatat. Analisis data dilakukan dengan teknik deskriptif komparatif melalui kegiatan mengklasifikasi data, tabulasi dan inferensi. Hasil dari penelitian yaitu : (1) mengetahui ihdad di Desa Bojong Kidul Kecamatan Pameungpeuk tidak berjalan sebagaimana hukum yang sudah berlaku, (2) menurut Imam Syafi’i dan Imam Hanafi menjelaskan bawah seorang wanita yang ditinggal mati suami diwajibkan untuk menjalankan masa ihdad selama empat bulan sepuluh hari, (3) ihdad di Desa Bojong Kidul Kecamatan Pameungpeuk menurut Imam Syafi’i yaitu melarang wanita ber-ihdad untuk keluar rumah kecuali terdapat udzur, sedangkan menurut Imam Hanafi tidak melarang wanita ber-ihdad untuk keluar rumah dengan alasan mencari nafkah bagi dirinya dan keluarganya dengan syarat dapat menjaga pandangan dan prilaku terhadap laki-laki.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Uncontrolled Keywords: Ihdad; idah; wanita; Imam Syafi’i; Imam Hanafi
Subjects: Fikih (Fiqih, Fiqh), Hukum Islam
Divisions: Fakultas Syariah dan Hukum > Program Studi Perbandingan Madzhab dan Hukum
Depositing User: Azmi Abdul malik
Date Deposited: 14 Mar 2023 04:10
Last Modified: 14 Mar 2023 04:10
URI: https://etheses.uinsgd.ac.id/id/eprint/65640

Actions (login required)

View Item View Item