Urgensi kursus pra nikah dalam upaya mengurangi perkawinan di bawah umur studi pada BP4 KUA Kecamatan Balubur Limbangan Kabupaten Garut

Dzulfiqor, Dzikri Mauludi Muhamad (2017) Urgensi kursus pra nikah dalam upaya mengurangi perkawinan di bawah umur studi pada BP4 KUA Kecamatan Balubur Limbangan Kabupaten Garut. Diploma thesis, UIN Sunan Gunung Djati Bandung.

Preview	Text (COVER) 1_cover.pdf Download (109kB) | Preview
Preview	Text (ABSTRAK) 2_abstrak.pdf Download (105kB) | Preview
Preview	Text (DAFTAR ISI) 3_daftarisi.pdf Download (317kB) | Preview
Preview	Text (BAB I) 4_bab1.pdf Download (433kB) | Preview
	Text (BAB II) 5_bab2.pdf Restricted to Registered users only Download (395kB) | Request a copy
	Text (BAB III) 6_bab3.pdf Restricted to Registered users only Download (435kB) | Request a copy
	Text (BAB IV) 7_bab4.pdf Restricted to Registered users only Download (106kB) | Request a copy
	Text (DAFTAR PUSTAKA) 8_daftarpustaka.pdf Restricted to Registered users only Download (192kB) | Request a copy

Abstract

Tujuan terpenting dalam perkawinan adalah terciptanya kehidupan rumah tangga yang harmonis. Tujuan tersebut kemungkinan kecil dapat tercapai jika calon pasangan suami isteri kurang memaknai bahkan tidak memiliki pengetahuan tentang kehidupan berumah tangga. Penelitian ini berawal dari terdinya perkawinan dibawah umur di Kecamatan Balubur Limbangan, perkawinan di bawah umur tersebut diasumsikan bahwa setiap warga atau yang sudah masuk usia perkawinan tidak mengikuti kursus Pra Nikah. Maka salah satu cara untuk menekan angka perkawinan di bawah umur serta mendapatkan pengetahuan tentang kehidupan berumah tangga yaitu melalui kursus Pra Nikah. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui fungsi dan peran BP4 KUA kecamatan Balubur Limbangan dan implikasi kursus Pra Nikah dalam Mengurangi Perkawinan Di bawah umur serta untuk mengetahui langkah-langkah apa saja yang dilakukan BP4 KUA kecamatan Balubur Limbangan dalam mengurangi terjadinya perkawinan di bawah umur Penelitian ini berawal dari pada peran dan fungsi BP4 sebagai mitra kerja Kementrian Agama yang bertugas dalam mewujudkan keluarga sakinah. Untuk menghadapi tuntutan perubahan masyarakat dengan meningkatnya tingkat informasi yang dapat menimbulkan berrbagai dampak terhadap kehidupan keluarga. Maka peran BP4 perlu ditingkakan untuk mewujudkan rumah tangga yang tentram dan harmonis yang berpegang erat pada akad yang kuat atau miitsaqon gholuidhan menuju keluarga yang sakinah mawadah warahmah. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode yuridis normatif yaitu suatu penelitian yang secara deduktif dimulai analisa terhadap pasal-pasal dalam peraturan perundang-undangan yang mengatur terhadap permasalahan perkawinan dibawah umur di Kecamatan Balubur Limbangan. Teknik pengumpulan ini dilakukan dengan cara wawancara dan studi kepustakaan. Sedangkan analis data dilakukan dengan cara mengumpulkan data, melakukan perbandingan dan pencarian hubungan antar data dan menarik kesimpulan. Data yang diperoleh di lapangan menunjukan bahwa materi yang digunakan oleh BP4 kecamatan Balubur Limbangan itu sama dengan Hasil MUNAS(Musyawarah Nasional) tahun 2014. Sedangkan penyebab perkawinan dibawah umur disebabkan oleh faktor ibadah, faktor ekonomi, faktor emosi dan faktor kurangnya pengetahuan masyarakat tentang perkawinan dibawah umur. Hasil yang diperoleh dalam penelitian ini menunjukan bahwa : 1. Pelaksanaan kursus Pra Nikah di KUA Kecamatan Balubur Limbangan masih kurang dari jumlah keseluruhan peristiwa nikah, hanya 40% yang mengikuti program Kursus Pra Nikah ini dikarenakan kurangnya minat dari masyarakat untuk mengikuti kursus Pra Nikah ini karena masyarakat masih beranggapan prosedur semacam ini hanya akan mengulur waktu pelaksanaan akad nikah, terlalu bertele-tele, sehingga mereka lebih memilih untuk tidak mengikuti program Kursus Pra Nikah tersebut dengan berbagai alasan. 2. Upaya-upaya yang dilakukan oleh BP4 KUA kecamatan Balubur Limbangan dalam mengurangi Perkawinan di bawah umur diantaranya meningkatkan pendidikan Pra Nikah dan penyuluhan tentang Perkawinan salah satunya mengenai usia nikah kepada masyarakat, khususnya kepada anak sekolah tingkat SMU yang belum melaksanakan nikah.

Actions (login required)

View Item