Taqiyyah, Zahrah At (2022) Kiprah Tengku Amir Hamzah sebagai pahlawan nasional Indonesia tahun 1911 - 1946. Diploma thesis, UIN Sunan Gunung Djati Bandung.
|
Text (COVER)
1_Cover.pdf Download (125kB) | Preview |
|
|
Text (ABSTRAK)
2_Abstrak.pdf Download (23kB) | Preview |
|
|
Text (DAFTAR ISI)
3_Daftar Isi.pdf Download (325kB) | Preview |
|
|
Text (BAB I)
4_Bab 1.pdf Download (451kB) | Preview |
|
Text (BAB II)
5_Bab 2.pdf Restricted to Registered users only Download (504kB) | Request a copy |
||
Text (BAB III)
6_Bab 3.pdf Restricted to Registered users only Download (529kB) | Request a copy |
||
Text (BAB IV)
7_Bab 4.pdf Restricted to Registered users only Download (39kB) | Request a copy |
||
Text (DAFTAR PUSTAKA)
8_Daftar Pustaka.pdf Restricted to Registered users only Download (145kB) | Request a copy |
Abstract
Tengju Amir Hamzah yang akrab disebut Amir Hamzah merupakan seorang penyair kenamaan Indonesia berdarah Melayu. Amir Hamzah begitu dikenal dikalangan penikmat sastra dari karya-karyanya yang fenomenal, seperti Buah Rindu dan Nyanyian Sunyi. Dalam hidupnya yang bisa dikatakan singkat, Ami Hamzah mendapatkan perghargaan atas kiprahnya selama hidupnya beberapa tahun setelah ia wafat. Penelitian ini dilatarbelakangi oleh kiprah-kiprah juang yang dilakukan Amir Hamzah selama hidupnya sehingga ia mendapatkan gelar sebagai pahlawan nasional, sebab untuk sebagian orang Amir Hamzah dikenal melalui kepiawaiannya dalam bersyair saja. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui riwayat hidup dari Tengku Amir Hamzah serta kiprah-kiprahnya semasa hidupnya dari tahun 1911-1946 yang membuat dirinya diangkat sebagai pahlawan nasional. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu yang pertama heuristik, yaitu tahapan pengumpulan sumber. kemudian tahap kedua yaitu kritik atau tahapan verifikasi sumber. ketiga interpretasi, yaitu tahap penafsiran darisumber-sumber yang telah dikumpulkan. Dan yang terakhir adalah historiografi, merupakan tahapan penulisan sejarah. Amir Hamzah merupakan keponakan dari Sultan Langkat. Ayahnya seorang bendahara kerajaan. Hidupnya senantiasa berkecukupan, tetapi ia bukan pribadi yang senang menyombongkan apa yang dipunya. Ia hidup biasa seperti teman-temannya yang lain, begitu juga ketika di tanah rantau. Amir Hamzah hidup dalam lingkungan kerajaan yang kental dengan adat dan tradisi serta syariat Islam. Menginjak remaja Amir Hamzah mulai merantau ke tanah Jawa untukbersekolah. Di tanah inilah ia mulai mendapat berbagai dinamika kehidupan serta semangat kebangsaan. Kecintaannya kepada sastra menuntunnya kepada seorang penyait ulung. Namanya begitu terkenal di dunia sastra.Bahkan ia mendapat gelar sebagai Raja Penyair Pujangga Baru. Selain itu, Amir Hamzah turut aktif dalam organisasi kepemudaan bersama kawan-kawannya, dan turut menjadi salah satu bagian dari lahirnya Sumpah Pemuda 1928. Kecintaannya terhadap Indonesia juga ia tunjukkan dengan menjadi seorang abdi pemerintahan sebagai wakil pemerintahan untuk wilayah Langkat. Setahun setelah kemerdekaan, Amir Hamzah wafat dalam peristiwa Revolusi Sosial, ia ditangkap dan dibunuh oleh kaum revolusionis. Beberapa tahun setelahnya, atas jasa-jasanya utamanya dalam dunia sastra dan bahasa, ia mendapatkan penghargaan sebagai pahlawan nasional Indonesia.
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Tengku Amir Hamzah; Peran Amir Hamzah; Pahlawan Nasional |
Subjects: | Biography, Obituary > Men Biography Person in History Biography Person in History Biography > Person in Indonesian History Biography |
Divisions: | Fakultas Adab dan Humaniora > Program Studi Sejarah dan Peradaban Islam |
Depositing User: | Zahrah At Taqiyyah |
Date Deposited: | 10 Mar 2023 08:32 |
Last Modified: | 10 Mar 2023 08:32 |
URI: | https://digilib.uinsgd.ac.id/id/eprint/65725 |
Actions (login required)
View Item |