Sanksi bagi Pengedar Narkotika dalam Perspektif Hukum Pidana Islam : Analisis Pasal 114 Uu No 35 Tahun 2009 Tentang Narkotika

ariyani, nani (2016) Sanksi bagi Pengedar Narkotika dalam Perspektif Hukum Pidana Islam : Analisis Pasal 114 Uu No 35 Tahun 2009 Tentang Narkotika. Diploma thesis, UIN Sunan Gunung Djati Bandung.

Preview	Text (COVER) 1_COVER.pdf Download (290kB) | Preview
Preview	Text (ABSTRAK) 2_ABSTRAK.pdf Download (229kB) | Preview
Preview	Text (DAFTAR ISI) 3_DAFTAR ISI.pdf Download (163kB) | Preview
Preview	Text (BAB I) 4_BAB 1.pdf Download (579kB) | Preview
	Text (BAB II) 5_BAB II.pdf Restricted to Registered users only Download (542kB) | Request a copy
	Text (BAB III) 6_BAB III.pdf Restricted to Registered users only Download (511kB) | Request a copy
	Text (BAB IV) 7_BAB IV.pdf Restricted to Registered users only Download (313kB) | Request a copy
	Text (DAFTAR PUSTAKA) 8_DAFTAR PUSTAKA.pdf Restricted to Registered users only Download (482kB) | Request a copy

Abstract

Penyalahgunaan narkotika di dunia dari perkembangan zaman semakin meningkat meskipun sudah ada undang-undang yang mengaturnya termasuk di Indonesia Undang-undang No 35 Tahun 2009 tentang narkotika adalah salah satu peraturan perundang-undangan yang mengaturnya. Mengingat Narkotika dapat digunakan dalam dunia kesehatan. Namun kalau disalahgunakan akan mengakibatkan pengaruh yang lebih besar dibandingkan dengan manfaatnya sehingga timbul pendapat pendapat baik dari pemuka agama, maupun masyarakat untuk memberikan hukuman mati bagi pengedar narkotika. Tujuan dari penelitian ini adalah 1.Untuk mengetahui bagaimana Sanksi Pengedar Narkotika dalam Pasal 114 Undang- Undang Nomor 35 tahun 2009 tentang Pidana Narkotika. 2.Untuk mengetahui Hukum Pidana Islam yang tertuang dalam Pasal 114 Undang-Undang Nomor 35 tahun 2009 tentang Pidana Narkotika. Narkotika adalah zat atau obat yang berasal dari tanaman, atau bukan tanaman baik sintetis maupun semi sintetis yang dapat menyebabkan penurunan atau perubahan kesadaran, hilangnya rasa, mengurangi sampai menghilangkan rasa nyeri dan dapat menimbulkan ketergantungan. Penyalahgunaan narkotika adalah salah satu bentuk perbuatan yang melanggar peraturan-peraturan yang berlaku di Indonesia perbuatan ini membawa dampak yang sangat buruk. Tindak pidana pengedar narkotika dalam pasal 114 undang-undang Nomor 35 Tahun 2009 tentang narkotika yaitu menawarkan untuk dijual, menjual, membeli, menerima, menjadi perantara jual beli, menukar, atau menyerahkan narkotika Golongan 1. Bagi yang melanggar pasal tersebut dapat dikenakan sanksi denda, sanksi pidana penjara, dan sampai sanksi pidana mati. Dalam Hukum Pidan Islam sanksi bagi pengedar narkotika yaitu Ta’zir hukuman Ta’zir di serahkan kepada ulil amri dalam menentukan hukumanya. Metode penelitian yang digunakan dalam penyusunan skripsi ini adalah content analysis (analisis isi) jenis data yang digunakan adalah data kualitatif Adapun Sumber data yang digunakan adalah sumber data primer dan sekunder teknik pengumpulan data yang digunakan adalah dengan cara ke perpustakaan. Hasil pembahasan dalam skripsi ini adalah 1. Sanksi bagi pengedar narkotika menurut pasal 114 Undang-Undang No 35 Tahun 2009 Tentang Narkotika adalah di pidana penjara seumur hidup, atau paling singkat 5 tahun, paling lama 20 tahun dan hukuman mati serta denda paling sedikit satu miliar rupiah dan paling banyak sepeluh miliar rupiah. 2. Sanksi bagi pengedar narkotika dalam Hukum Pidana Islam adalah sanksi Ta’zir hukuman di serahkan kepada ulil amri daam menentukan bentuk hukumannya, dimana dalamhal ini hakim diberi kewenangan untuk menjatuhkan hukuman dari yang ringan sampai terberat terhadap pelaku pengedar narkotika dengan pertimbangan nilai-nilai kemaslahatan.

Actions (login required)

View Item