Pola interaksi sosial kaum urban dengan penduduk asli: Penelitian di kelurahan Jati Padang kecamatan Pasar Minggu kota madya Jakarta Selatan

Arrofiq, Mohammad Ilyas (2023) Pola interaksi sosial kaum urban dengan penduduk asli: Penelitian di kelurahan Jati Padang kecamatan Pasar Minggu kota madya Jakarta Selatan. Sarjana thesis, UIN Sunan Gunung Djati Bandung.

Preview	Text (COVER) 1_cover.pdf Download (389kB) | Preview
Preview	Text (ABSTRAK) 2_abstrak.pdf Download (404kB) | Preview
Preview	Text (DAFTAR ISI) 3_daftarisi.pdf Download (781kB) | Preview
Preview	Text (BAB I) 4_bab1.pdf Download (883kB) | Preview
	Text (BAB II) 5_bab2.pdf Restricted to Registered users only Download (994kB) | Request a copy
	Text (BAB III) 6_bab3.pdf Restricted to Registered users only Download (945kB) | Request a copy
	Text (BAB IV) 7_bab4.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) | Request a copy
	Text (BAB V) 8_bab5.pdf Restricted to Registered users only Download (606kB) | Request a copy
	Text (DAFTAR PUSTAKA) 9_daftarpustaka.pdf Restricted to Registered users only Download (647kB) | Request a copy

Abstract

Pada mulanya kelurahan Jati Padang ialah wilayah didiami oleh masyarakat etnis betawi, kemudian kaum urban berdatangan dikarenakan minat mereka meningkatkan kualitas hidupnya di wilayah ini. Dengan demikian timbulah pola interaksi sosial penduduk asli dengan kaum urban sebab nilai-nilai yang tercipta pada suatu kelompok masyarakat yang saling integrasi dan juga dapat menimbulkan keharmonisan atau konflik kebudayaan. Penulis ingin memahami aktifitas pola interaksi sosial kaum urban dengan penduduk asli yang terdapat di kelurahan Jati Padang ini bagaimana akan terbentuk dan adakah faktor penghambat atau pendukungnya, serta apakah yang akan dihasilkan. Pendekatan yang dipakai dalam mempelajari interaksi sosial ialah pendekatan interaksionisme simbolik (symbolic interactionism). Menurut gagasan George Herbert Mead, kata interaksionisme sudah menunjukkan bahwa sasaran pendekatan ini ialah interaksi sosial, kata simbolik bermaksud pada penggunaan simbol-simbol pada interaksi. Mead mengambil tiga konsep kritis yang diperlukan dan saling mempengaruhi satu sama lain agar menyusun suatu teori interaksionisme simbolik. Berbentuk buku karyanya yang berjudul Mind, Self, dan Society. Studi yang digunakan penulis ialah deskriptif kualitatif, yang dikumpulkan hasil wawancara atau pengamatan mengenai masalah yang terjadi di lapangan. Pada dasarnya penelitian kualitatif ialah melihat objek pada lingkungannya, interaksinya dengan kita, berupaya mengerti bahasa dan tafsirannya terhadap lingkungan sekitarnya. Metode penelitian kualitatif sering juga disebut metode penelitian naturalistik karena penelitiannya dilakukan pada kondisi yang alamiah, sebagai metode ethnografi karena pada awalnya metode ini lebih banyak digunakan agar penelitian bidang antropologi budaya, sebagai metode kualitatif karena data yang terkumpul dan analisisnya lebih bersifat kualitatif. Sehingga diketahui Pola interaksi kaum urban dengan penduduk asli berbentuk asosiatif, persatuan dan integrasi sosial serta keharmonisan. Faktor penghambat berdasarkan teori mind, self dan society berupa pertimbangan dan perspektif masing-masing individu, keterbatasan kemampuan individu dalam memulai interaksi di lingkungan yang baru, dan kondisi masyarakat yang solid harus membuat penyesuaian dalam proses interaksi sosial. Faktor pendukung berdasarkan teori interaksi simbolik yaitu individu merespon simbol-simbol objek fisik dan objek sosial di lingkungannya, makna dalam bahasa yang dapat tersampaikan dengan baik, dan perubahan interpretasi makna pada setiap individu yang terkontrol dan berkembang kearah yang positif. Upaya untuk mempererat interaksi sosial salah satunya beberapa wadah kegiatan masyarakat, upaya lainnya meningkatkan keaktifan media sosial sebagai motivasi. Semua itu mewujudkan masyarakat yang harmonis.

Actions (login required)

View Item