Cinta dunia dalam surat At-Takatsur perspektif Maulana Muhammad Ali dalam tafsir The Holy Quran

Agustina, Anggi (2023) Cinta dunia dalam surat At-Takatsur perspektif Maulana Muhammad Ali dalam tafsir The Holy Quran. Sarjana thesis, UIN Sunan Gunung Djati Bandung.

Preview	Text (COVER) 1_cover.pdf Download (272kB) | Preview
Preview	Text (ABSTRAK) 2_abstrak.pdf Download (460kB) | Preview
Preview	Text (DAFTAR ISI) 3_daftarisi.pdf Download (646kB) | Preview
Preview	Text (BAB I) 4_bab1.pdf Download (566kB) | Preview
	Text (BAB II) 5_bab2.pdf Restricted to Registered users only Download (720kB) | Request a copy
	Text (BAB III) 6_bab3.pdf Restricted to Registered users only Download (954kB) | Request a copy
	Text (BAB IV) 7_bab4.pdf Restricted to Registered users only Download (366kB) | Request a copy
	Text (DAFTAR PUSTAKA) 8_daftarpustaka.pdf Restricted to Registered users only Download (390kB) | Request a copy

Abstract

Di era modern ini, kita telah melihat dan menyaksikan pola kehidupan di sekeliling kita bahwa ada perbedaan terhadap perspektif tentang arti dari persaingan antar masyarakat, dimana gaya hidup yang mereka terapkan condong kepada berlebihan, bermegah-megahan, serta boros, sehingga melahirkan kesombongan di tengah-tengah masyarakat. Mereka beranggapan bahwa hal seperti demikian adalah sebuah persaingan padahal semua itu akan mengarah kepada jurang kehancuran. Keinginan mendapatkan sesuatu adalah suatu hal yang wajar, dan merupakan fitrah bagi setiap diri manusia dan semua itu dibolehkan di dalam Al-Qur'an dan hadis Nabi, hanya saja Al-Qur'an dan hadis memberikan aturan kepada seseorang agar tidak berlebihan dan bermegah-megahan dalam itu. Hal ini sesuai dengan firman Allah yang termaktub di dalam Al-Qur'an Surah At-Takaatsur. “Bermegah-megahan telah melalaikan kamu. Sampai kamu masuk ke dalam kubur”. Tujuan dari penelitian ini yaitu : mengetahui perspektif Maulana Muhammad Ali tentang cinta dunia (Hubbud Ad-Dunya) dalam surat At-Takatsur ayat 1-8 sesuai dengan tafsiran beliau pada tafsir The Holy Quran yang merupakan salah satu karya dari Maulana Muhammad Ali. Dari hal tersebut dapat di kembangkan yang merupakan tugas penulis dalam mengembangkan tafsiran ini untuk menghasilkan nilai-nilai kebaikan dan pembelajaran untuk yang membacanya. penulis dalam penelitian ini menggunakan Jenis data yang bersifat penelitian kualitatif. Penelitian kualitatif ini akan berfokus pada pendekatan-pendekatan dengan mempertimbangkan prosedur penelitian yang menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata tertulis atau lisan dari orang-orang dan perilaku yang diamati yang tentunya menggunakan metode deskriprtif. Metode deskriprtif analitis merupakan suatu strategi untuk mendapatkan rumusan masalah yang memandukan antara penelitian untuk mengeksplorasi atau memotret situasi sosial yang akan diteliti secara menyeluruh, luas dan mendalam. Hubb ad-Dunya berasal dari bahasa Arab, berarti cinta dunia, yakni menganggap harta benda merupakan segalanya. Atau bisa dikatakan bahwa dunia merupakan prioritas pertama dalam kehidupan. Hal ini dibahas di salah satu tafsir The Holy Quran karya Maulana Muhammad Ali, dari kitab tafsir tersebut dijelaskan mengenai Cinta Dunia dalam Q.S At-Takatsur Ayat 1-8 menjelaskan bagaimana saling berlomba memperoleh harta sebanyak-banyaknya adalah rintangan besar yang menjauhkan manusia dari tujuan hidup yang sebenarnya. Dampak cinta dunia (Hubbud Ad-Dunya) sangat besar di dalam kehidupan manusia karena dapat mengakibatkan kita menjadi serakah dan mau melakuka segala cara untuk mencapai sesuatu tanpa memikirkan baik buruknya. Dengan mengetahui tasfiran ayat At Takasur ini kita juga dapat mengambil hikmah yaitu tidak baik kita serakah atau kikir terhadap segala hal yang ada di dunia. Kita hidup di dunia untuk mengejar yang ada di akhirat. Kita tidak boleh melakukan segala hal yang berlebih-lebihan termasuk berlebih-lebihan dalam mencari semua tentang duniawi.

Actions (login required)

View Item