Memutus mata rantai kemiskinan masyarakat nelayan di Indramayu

Qodim, Husnul (2023) Memutus mata rantai kemiskinan masyarakat nelayan di Indramayu. WIDINA BHAKTI PERSADA BANDUNG. ISBN 978-623-459-408-9

Preview

Text 559618-memutus-mata-rantai-kemiskinan-masyaraka-cdd749dd.pdf Download (643kB) | Preview

Abstract

Manusia adalah individu yang berfikir dan mahluk sosial yang selalu ingin berkelompok dan bermasyarkat. Dalam kehidupan bermasyarakat manusia tidak lepas dari proses interaksi. Aktivitas-aktivitas sosial yang ada dalam masyarakat merupakan kelanjutan dari interaksi sosial, karena pergaulan sosial itu akan terjadi apabila orang-perorang atau kelompok manusia bekerjasama saling berbicara, dan seterusnya untuk mencapai tujuan bersama. selanjutnya Kondisi sosial budaya suatu masyarakat merupakan salah satu indikator tingkat keberhasilan pembangunan yang dapat dilihat secara kasat mata. Dari berbagai macam kondisi sosial budaya akan dirangkum dalam beberapa indikator, seperti indikator pendidikan, kesehatan, tingkat pendapatan, keluarga berencana, dan agama. Kehidupan beragama diatur dalam UUD 1945 Pasal 29 dan Sila Pertama Pancasila. Kehidupan beragama dikembangkan dan diarahkan untuk peningkatan ahlak demi kepentingan bersama untuk membangun masyarakat adil dan makmur. Selain itu Pembangunan kesehatan bertujuan untuk meningkatkan kesadaran, kemauan dan kemampuan hidup sehat bagi setiap orang agar terwujud derajat kesehatan yang optimal. Untuk mencapai tujuan tersebut pondasi adalah fasilitas kesehatan yang murah, representatif serta mudah diakses diharapkan dapat meningkatakan kesadaran untuk hidup sehat. Hal ini d maksud agar meminimalisir penumpukan dan pertambahan angka serta rantai kemiskinan yang terjadi di muka bumi ini.

Actions (login required)

View Item