Basya, Muh Bahtiar Ali (2022) Teori Al-akhzu bi Al-qaul Al-marjuh pada Fatwa Dewan Syariah Nasional Majelis Ulama Indonesia. Masters thesis, UIN Sunan Gunung Djati Bandung.
|
Text (COVER)
1_cover.pdf Download (282kB) | Preview |
|
|
Text (ABSTRAK)
2_abstrak.pdf Download (1MB) | Preview |
|
|
Text (DAFTAR ISI)
3_daftarisi.pdf Download (1MB) | Preview |
|
|
Text (BAB I)
4_bab1.pdf Download (1MB) | Preview |
|
Text (BAB II)
5_bab2.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) | Request a copy |
||
Text (BAB III)
6_bab3.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) | Request a copy |
||
Text (BAB IV)
7_bab4.pdf Restricted to Registered users only Download (2MB) | Request a copy |
||
Text (BAB V)
8_bab5.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) | Request a copy |
||
Text (DAFTAR PUSTAKA)
9_daftarpustaka.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) | Request a copy |
Abstract
Salah satu permasalahan yang masih menjadi perdebatan ulama untuk dijadikan sebagai dasar dalam berfatwa adalah al-qaul al-marjuh. Dalam mazhab Syafi’i kaidah yang berlaku untuk seorang mufti ketika memberikan fatwanya adalah dengan memberikan pendapat yang mu’tamad sebagai jawaban atas permintaan fatwa. Dewan Syariah Nasional Majelis Ulama Indonesia (DSN-MUI) merupakan Lembaga penanggung jawab dalam fatwa terutama untuk permasalahan fikih muamalah tidak jarang juga berpedoman kepada al-qaul al-marjuh. Penelitian ini mencoba menganalisa sampai sejauh mana penggunaan al-qaul al-marju<h dalam fatwa-fatwa yang dikeluarkan. Mulai definisi dan konsep dari al-qaul al-marjuh, perbedaan pendapat ulama mengenai penggunaan al-qaul al-marjuh, fatwa mana saja yang didasari dari penggunaan al-qaul al-marjuh, faktor apa saja yang menjadi penyebab penggunaan al-qaul al-marjuh, dan terakhir adalah tentang apakah al-qaul al-marjuh bisa bertransfomasi menjadi ¬al-rajih. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisa konsep al-qaul al-marjuh dalam fikih islam, serta perbedaan ulama dalam penggunaanya, serta faktor dan alasan DSN-MUI mempergunakannya di dalam fatwanya. Penelitian ini menggunakan teori tentang dinamika hukum bahwa suatu hukum bisa berubah tergantung pada ada atau tidaknya alasan penentu hukum tersebut. Metode yang digunakan adalah menggunakan pendekatan yuridis-normatif dengan metode diskriptif analitis varian analisis isi. Jenis penelitian yang dilakukan adalah kualitatif serta teknik pengumpulan data yang dipergunakan adalah studi kepustakaan. Kesimpulan dari penelitian ini adalah Pertama, Penggunaan al-qaul al-marjuh dalam penetapan fatwa DSN-MUI bisa dikategorikan menjadi beberapa masalah di antaranya dalam seorang wakil dalam sewa menyewa, DSN-MUI memilih suatu pendapat yang menyatakan bahwa diperbolehkannya seorang wakil untuk menyewakan amanat barang yang menjadi tanggung jawabnya. Mengenai masalah al-kafalah bi al-ujrah yang diperbolehkan oleh DSN-MUI juga berdasarkan pada pendapat minoritas ulama yang memperbolehkan hal tersebut. Kedua menjadi faktor penggunaannya adalah DSN-MUI berpegang kepada kaidah menggunakan pendapat yang lebih al-rajih dan lebih aslah jika memungkinkan, jika tidak bisa maka yang lebih maslahat. Ketiga, dengan menggunakan teori i’adatun al-nazor maka al-qaul al-marjuh bisa bertransformasi menjadi al-rajih. Selain itu juga bisa menggunakan kaidah lain seperti tahqiqu al-manat dan tafriq al-halal min al-haram, adapun tentang pendekatan umum al-balwa maka tidak bisa dipergunakan karena selama masih bisa menggunakan ketika pendekatan tersebut umum al-balwa menjadi tidak diperlukan.
Item Type: | Thesis (Masters) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | al-qaul al-marjuh; i’adatun al-nazor; tahqiqu al-manat |
Subjects: | Fikih (Fiqih, Fiqh), Hukum Islam > Muamalat, Muamalah/Hukum Perdata Islam |
Divisions: | Pascasarjana Program Magister > Program Studi Hukum Ekonomi Syari'ah |
Depositing User: | Muh Bahtiar Ali Basya |
Date Deposited: | 14 Jul 2023 08:18 |
Last Modified: | 08 Sep 2023 03:57 |
URI: | https://digilib.uinsgd.ac.id/id/eprint/66562 |
Actions (login required)
View Item |