Fenomena Hukum Islam di masa modern: Upaya harmonisasi antara eksistensi dan relevansi

Khufaya, Jihad and Kholil, Muhammad and Syarif, Nurrohman (2021) Fenomena Hukum Islam di masa modern: Upaya harmonisasi antara eksistensi dan relevansi. Mutawasith , Jurnal Hukum Islam, Vol. 4 (No.2).

[img]
Preview
Text (Full Text)
2021 Fenomena Hukum Islam di Masa Modern (Jurnal) .pdf

Download (601kB) | Preview
Official URL: http://jurnal.iailm.ac.id/index.php/mutawasith/art...

Abstract

ENGLISH: The term modern, can be used for people, time, art, things, thoughts, culture and behavior. Modern ideas are often understood as ideas of renewal and are contrasted with traditional ideas. In the treasury of Islamic sciences, fiqh (Islamic law) is one of the classical disciplines that is always loaded with interesting discourses, the natural character of Islamic law as part of Islamic Shari'ah which is divine and permanent (qath'i) and must be accepted. "taken for granted" on the one hand and its position as a product of ijtihadi which is often produced from relatively Islamic sources (zhanny), on the other hand makes Islamic law have a different face. In other words, Islamic law is often identical with the number of Islamic rules and doctrines regarding a number of static and standardized daily problems of Muslims. However, it often gives birth to various nuances of new thinking, in response to the emergence of a number of contemporary challenges and problems that make Islamic law seem dynamic. How far is the existence of Islamic law with its stability without being trapped in a stagnant attitude, and whether Islamic law in modern times is still relevant to Islamic law revealed by Allah SWT. and to what extent it must accommodate the various dynamics of new thinking without having to reduce the eternal and universal values and principles of Islam, is very important to put forward. INDONESIA: Istilah modern, bisa digunakan pada orang, waktu, seni, benda, pemikiran, kebudayaan dan tingkah laku. Gagasan modern sering dipahami sebagai gagasan pembaharuan dan dipertentangkan dengan gagasan tradisional. Dalam khazanah ilmu-ilmu Islam, fiqh (Hukum Islam) merupakan salah satu disiplin ilmu klasik yang senantiasa sarat dengan wacana yang menarik, watak alamiah Hukum Islam sebagai bagian dari Syari’at Islam yang bersifat Ilahiyah dan permanen (qath’i) serta harus diterima secara “taken for granted” di satu sisi dan posisinya sebagai produk ijtihadi yang acapkali dihasilkan dari sumber-sumber Islam yang relatif (zhanny), di sisi lain menjadikan hukum Islam memiliki wajah yang berbeda. Dengan kata lain, hukum Islam sering identik dengan jumlah aturan dan doktrin Islam tentang sejumlah persoalan keseharian ummat Islam yang bersifat statis dan baku. Namun, ia acapkali melahirkan berbagai nuansa pemikiran baru, sebagai respon atas munculnya sejumlah tantangan dan persoalan kontemporer yang membuat hukum Islam terkesan dinamis. Sejauhmana Eksistensi Hukum Islam dengan stabilitasnya tanpa harus terjebak pada sikap jumud (stagnan), dan apakah Hukum Islam di masa modern masih relevansi dengan Hukum Islam yang diturunkan oleh Allah Swt. serta sebatas apa ia mesti mengakomodasi berbagai dinamika pemikiran baru tanpa harus mereduksi nilai-nilai dan prinsip-prinsip Islam yang abadi dan universal, menjadi amat penting untuk dikemukakan.

Item Type: Article
Uncontrolled Keywords: Modern; Challenges; Existence; Relevance and Islamic Law
Subjects: Islam > Islam and Social Sciences
Divisions: Pascasarjana Program Magister > Program Studi Hukum Keluarga
Depositing User: Dr. Nurrohman Syarif
Date Deposited: 17 Apr 2023 06:23
Last Modified: 17 Apr 2023 06:23
URI: https://etheses.uinsgd.ac.id/id/eprint/66674

Actions (login required)

View Item View Item