Suwarsih Djojopuspito : Perempuan dalam pergerakan nasional pada tahun 1928-1945

Nurhayati, Tami (2022) Suwarsih Djojopuspito : Perempuan dalam pergerakan nasional pada tahun 1928-1945. Sarjana thesis, UIN Sunan Gunung Djati Bandung.

Preview	Text Cover.pdf Download (102kB) | Preview
Preview	Text Abstrak.pdf Download (290kB) | Preview
Preview	Text Daftar Isi.pdf Download (223kB) | Preview
Preview	Text Bab I.pdf Download (1MB) | Preview
	Text Bab II.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) | Request a copy
	Text Bab III.pdf Restricted to Registered users only Download (3MB) | Request a copy
	Text Bab IV.pdf Restricted to Registered users only Download (605kB) | Request a copy
	Text Daftar Pustaka.pdf Restricted to Registered users only Download (543kB) | Request a copy

Abstract

Gerakan Emansipasi Wanita sepertinya bukan suatu hal yang asing. Gerakan kewanitaan sudah di mulai sejak masa Raden Ajeng Kartini yang di tandai dengan terkenalnya beliau sebagai seorang pahlawan emansipasi wanita di Indonesia. Yang kini pada pada tahun 1928-1945 kedudukan wanita di junjung tinggi oleh Suwarsih Djojopuspito yang pada saat itu berada di bawah pemerintahan Kolonial Belanda Penelitian ini bertujuan untuk menjawab dua permasalahan yang diangkat, yakni mengungkap bagaimana riwayat hidup dan peran dari seorang Tokoh Perempuan Pergerakan Nasional pada Tahun 1928-1945, yakni Suwarsih Djojopuspito serta analisis tentang peran Perempuan terkait dengan dampak yang dialami pasca masa menjelang kemerdekaan Republik Indonesia, seperti kondisi yang terjadi pada masa itu ketika peran perempuan terbatas dalam berperan. Metode yang digunakan oleh peneliti dalam merekonstruksi peristiwa sejarah ini adalah dengan menggunakan tahapan penelitian sejarah, yakni Heuristik, Kritik, Interpretasi dan Historiografi. Interpretasi yang di gunakan penulis adalah dengan menggunakan teori Greatman Thomas Carlyle tentang biografi dan pemikiran. Suwarsih Djojopuspito pada saat itu dengan kesadarannya sendiri merasa bahwa ia memiliki peran untuk membantuk kedudukan seorang wanita bisa terus bangkit di masa pergerakan nasional ini. Melalui pemikirannya di berbagai bidang, yang membantu suatu pergerakan sangat tertata dan merata untuk memperjuangkan keadilan bagi wanita pada masa itu. Jika dilihat dari berbagai pemikirannya di bidang pendidikan untuk meningkatkan kualitas generasi bangsa kaum wanita lebih baik, ada juga di bidang pekerjaan yang tidak hanya menempatkan wanita pada suatu pekerjaan rumah tangga saja,ada pula pemikiran beliau mengenai bidang politik yang pada strata keadilan bagi wanita masih belum merata apalagi pada masa pemerintahan kolonial Belanda, tepatnya pada tahun 192801945.

Actions (login required)

View Item