Shabiroh, Shafa Muhjah (2023) Kebahagiaan menurut Thomas Aquinas dan Al-Farabi. Sarjana thesis, UIN Sunan Gunung Djati Bandung.
|
Text (COVER)
1_cover.pdf Download (146kB) | Preview |
|
|
Text (ABSTRAK)
2_abstrak.pdf Download (197kB) | Preview |
|
|
Text (DAFTAR ISI)
3_Daftar isi.pdf Download (367kB) | Preview |
|
|
Text
4_Bab I.pdf Download (453kB) | Preview |
|
Text (BAB II)
5_Bab II.pdf Restricted to Registered users only Download (444kB) | Request a copy |
||
Text (BAB III)
6_Bab III.pdf Restricted to Registered users only Download (287kB) | Request a copy |
||
Text (BAB IV)
7_Bab IV.pdf Restricted to Registered users only Download (358kB) | Request a copy |
||
Text (BAB V)
8_Bab V.pdf Restricted to Registered users only Download (80kB) | Request a copy |
||
Text (DAFTAR PUSTAKA)
9_Daftar pustaka.pdf Restricted to Registered users only Download (279kB) | Request a copy |
Abstract
Tujuan penelitian ialah untuk mengetahui tentang kebahagiaan menurut Thomas Aquinas dan Al-Farabi dan untuk mengetahui tentang cara meraih kebahagiaan menurut Thomas Aquinas dan Al-Farabi. Peneliti menggunakan pendekatan studi literatur (literature review). Dengan menggunakan metode kualitatif. Pengumpulan data pada penelitian ini terfokus membahas mengenai teori kebahagiaan menurut Thomas Aquinas dan Al-Farabi. Manusia ialah makhluk yang tercipta paling baik dan sempurna, sehingga kebahagiaan menjadi fitrah yang ada pada diri setiap manusia. Karena kebahagiaan yaitu sebuah bentuk perasaan dan ungkapan dalam pikiran yang berada dalam kesenangan, sehingga terpancarkan dalam setiap diri manusia. Maka dari itu hal tersebut menjadikan perbedaan pendapat para filosof mengenai kebahagiaan. Thomas Aquinas menganggap bahwa kebahagiaan didapatkan dengan menggunakan rasio dan rahmat illahi yang didasarkan menggunakan intelektual untuk mengharapkan kemulian-Nya. Menurut Thomas Aquinas kebahagiaan sesungguhnya tidak di dapatkan di dunia, maka kebahagiaan yang sesungguhnya ada setelah manusia hidup di dunia dan ia bertemu dengan Tuhan. Karenanya Tuhan menjadi nilai tertinggi kebahagiaan. Maka dari itu Thomas Aquinas menggambarkan dunia sebagai jalan untuk mencapai tujuan, yaitu kebahagiaan, untuk mencapai tujuan tersebut manusia memiliki tujuan yang berbeda-beda. Maka upaya untuk memperoleh suatu kebahagiaan akan mempengaruhi kebahagiaan itu sendiri. Lalu salah satu tokoh muslim yang terkenal dengan pikiran dan perbandingan yang logis yaitu Al-Farabi. Skripsi ini berfokus terhadap suatu kebahagiaan dalam pandangan Al-Farabi yang tertulis dalam salah satu karyanya yaitu Tahshil Al-Sa’ádah. Mengenai kebahagiaan Al-Farabi menjelaskan bahwa setiap orang bisa mendapatkan kebahagiaan dengan mencapai 4 keutamaan, yaitu keutamaan teoritis, keutamaan moral, keutamaan berfikir, dan keutamaan praktis. Keutamaan yang dimaksud diartikan sebagai kebajikan (virtue).
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | kebahagiaan;Thomas Aquinas; Al-Farabi |
Subjects: | Islam Umum > Islam dan Filsafat |
Divisions: | Fakultas Ushuluddin > Program Studi Aqidah Filsafat |
Depositing User: | shafa muhjah shabiroh |
Date Deposited: | 26 Apr 2023 01:06 |
Last Modified: | 26 Apr 2023 01:06 |
URI: | https://digilib.uinsgd.ac.id/id/eprint/67090 |
Actions (login required)
View Item |