Analisis putusan nomor. 25/Pid.B/2020/PN.Btm tentang sanksi tindak pidana pemerkosaan disertai dengan keadaan pemberatan pencurian perspektif Hukum Pidana Islam

Wahyuditya, Rosabella (2023) Analisis putusan nomor. 25/Pid.B/2020/PN.Btm tentang sanksi tindak pidana pemerkosaan disertai dengan keadaan pemberatan pencurian perspektif Hukum Pidana Islam. Sarjana thesis, UIN Sunan Gunung Djati Bandung.

Preview	Text 1_cover.pdf Download (205kB) | Preview
Preview	Text 2_abstrak.pdf Download (262kB) | Preview
Preview	Text 3_daftar isi.pdf Download (221kB) | Preview
Preview	Text 4_bab I.pdf Download (638kB) | Preview
Preview	Text 5_BAB II.pdf Download (1MB) | Preview
Preview	Text 6_BAB III.pdf Download (265kB) | Preview
Preview	Text 7_BAB IV.pdf Download (856kB) | Preview
Preview	Text 8_BAB V.pdf Download (298kB) | Preview
Preview	Text 9_DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (299kB) | Preview

Abstract

Hakim dalam memutuskan perkara dan menjatuhkan putusan tindak pidana harus berdasarkan pertimbangan pada keyakinan serta didukung oleh adanya pembuktian berupa alat bukti yang sah. Permasalahan yang diambil dari penelitian ini bahwa sanksi berat dan ringannya suatu hukuman yang diberikan kepada terdakwa tidak sesuai dengan penjatuhan sanksi hukuman yang terdapat dalam undang – undang, dimana hakim menjatuhi sanksi pidana terhadap pelaku dengan pidana penjara selama 3 (tiga) tahun. Dilihat dari hukum positif bahwa penjatuhan bagi pelaku tindak pidana perbarengan atau yang dikenal dengan concursus realis, maka dari itu pemberian sanksi ditambah dari hukuman yang paling berat. Penulis menganalisis bahwa hukuman bagi pelaku yang melakukan tindak pidana berbeda dengan hukuman yang diberikan kepada pelaku yang melakukan lebih dari satu tindak pidana hukuman yang diberikan lebih ringan dari yang seharusnya. Berdasarkan permasalahan tersebut tujuan penelitian ini untuk mengetahui pertimbangan hukum hakim dalam menjatuhkan putusan tindak pidana pemerkosaan dan pencurian dalam Putusan Nomor: 25/Pid.B/2020/PN.Btm. dan mengetahui tinjauan hukum pidana Islam terhadap unsur – unsur dan sanksi dalam putusan Nomor: 25/Pid.B/2020/PN.Btm. Penelitian ini didasarkan dari pertimbangan hakim yang memiliki kewenangan menjatuhkan putusan dan memberikan sanksi terhadap terdakwa dalam persidangan. Teori yang digunakan dalam hukum pidana Islam ialah teori penyerapan (Al – Jabbu) yaitu gabungan perbuatan jarimah hudud yang dijatuhi hanya satu hukuman sedangkan dalam hukum positif tindak pidana disebut dengan concursus. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan pendekatan kualitatif menekankan pada analisis proses yang berkaitan dengan hubungan antarfenomena yang diamati serta menggunakan metode content analysis, dimana metode ini digunakan untuk menganalisis suatu dokumen yang bersifat analisis. Pengumpulan data yang dilakukan dengan menggunakan teknik studi pustakaan, studi kasus instrumental, dan dokumentasi. Berdasarkan dari hasil penelitian ini dasar pertimbangan hukum hakim dalam menjatuhkan pidana terhadap pelaku tindak pidana pemerkosaan dan pencurian dalam Putusan Nomor: 25/Pid.B/2020/PN.Btm, terdiri dari pertimbangan yuridis dan non yuridis. Secara yuridis putusan dijatuhkan berdasarkan terpenuhnya pembuktian berupa barang bukti, keterangan saksi dan pengakuan terdakwa melakukan tindakan pemerkosaan dan pencurian sebagaimana yang diatur dalam KUHP. Sementara pertimbangan non yuridis teridiri dari hal yang memberatkan dan meringankan terdakwa. Tinjauan hukum pidana Islam terhadap unsur – unsur dalam Putusan Nomor: 25/Pid.B/2020/PN.Btm serta sanksi yang diberikan menurut hukum pidana Islam ialah berupa sanksi potong tangan berdasarkan teori penyerapan (Al – Jabbu), yaitu dengan dijatuhinya satu sanksi.

Actions (login required)

View Item