Taofieq, Zulvian Azrullah (2020) Isra’ Mi‘raj menurut Syekh ‘Abd Al-Qadir Al-Jilani: Analisis terhadap tafsir Al-Jilani karya Syekh ‘Abd Al-Qadir Al-Jilani. Sarjana thesis, UIN Sunan Gunung Djati Bandung.
|
Text (COVER)
1_cover.pdf Download (158kB) | Preview |
|
|
Text (ABSTRAK)
2_abstrak.pdf Download (130kB) | Preview |
|
|
Text (DAFTAR ISI)
3_daftar Isi.pdf Download (139kB) | Preview |
|
|
Text (BAB I)
4_bab1.pdf Download (325kB) | Preview |
|
Text (BAB II)
5_bab2.pdf Restricted to Registered users only Download (445kB) | Request a copy |
||
Text (BAB III)
6_bab3.pdf Restricted to Registered users only Download (905kB) | Request a copy |
||
Text (BAB IV)
7_bab4.pdf Restricted to Registered users only Download (110kB) | Request a copy |
||
Text (DAFTAR PUSTAKA)
8_daftarpustaka.pdf Restricted to Registered users only Download (168kB) | Request a copy |
Abstract
Penelitian ini dilatarbelakangi permasalahan klasik yang menyebutkan apakah Rasul SAW melakukannya hanya ruhnya saja atau beserta jasadnya. dan juga dalam penjelasan mi‘rajnya dijelaskan bahwa mi‘raj itu naik ke atas langit dan hal itu sangat kontradiktif dengan pemikiran Syekh ‘Abd al-Qadir al-Jilani yang menyebutkan jika Rasulullah SAW naik ke atas langit hal tersebut menunjukan bahwa Allah SWT membutuhkan tempat, kalau membutuhkan tempat berarti Allah SWT sama dengan makhluk. Tujuan penelitian ini untuk menjelaskan perjalanan isra’ mi‘raj dari sudut pandang Syekh ‘Abd al-Qadir al-Jilani dengan menggunakan kitab tafsir al-Jilani. Dan untuk mengetahui persamaan dan perbedaan penafsiran Syekh ‘Abd al-Qadir al-Jilani dengan tafsir lainnya. Penelitian ini dilandasi dari kerangka berfikir bahwasannya muffasir klasik menyatakan bahwa perjalanan isra’ mi‘raj itu dilakukan dengan jasad dan ruhnya dan naik ke atas langit, salah satu ulama tafsir kontemporer menyatakan bahwa tujuan mi‘raj adalah naik ke dunia atas untuk melihat tanda-tanda kebesarannya, kemudian ulama yang menjelaskan dari sudut pandang sains yang menyatakan bahwasannya secara sains sangat tidak memungkinkan melakukan perjalanan Isra’ dan Mi‘raj beserta jasadnya, sementara menurut Syekh ‘Abd al-Qadir al-Jilani peristiwa itu merupakan berpindahnya jasad dan ruh Nabi ke dimensi ilahi. Metode Penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif analitis, yaitu untuk menggambarkan analisa terhadap pemikiran Syekh ‘Abd al-Qadir al-Jilani tetang isra’ mi‘raj. Adapun langkah-langkah yang dilakukan yakni mencari uraian yang menyeluruh dan cermat tentang data-data yang berkaitan dengan isra’ mi‘raj. Dalam langkah ini terdapat upaya penulis untuk mengumpulkan data, menginterprestasikan suatu sistem pemikiran ataupun doktrin-doktrin yang telah ada. Hasil penelitian ini, Syekh ‘Abd al-Qadir al-Jilani dalam tafsir al-Jilani menjelaskan bahwa isra’ mi‘raj merupakan gambaran proses perjalanan manusia untuk mencapai keimanan tertinggi atau ma‘rifat, kemudian ada persamaan dan juga perbedaan dengan tafsir lainnya, persamaannya Syekh ‘Abd al-Qadir al-Jilani menyebutkan bahwa Rasulullah SAW melaksanakan isra’ mi‘raj beserta jasad dan ruhnya, perbedaannya yakni Syekh ‘Abd al-Qadir al-Jilani tidak menyebutkan mi‘raj itu naik tetapi secara tidak langsung menjelaskan bahwa mi‘raj itu berpindah alam atau dimensi.
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Isra’ Mi‘raj; Syekh ‘Abd Al-Qadir Al-Jilani; Tafsir Al-Jilani |
Subjects: | Islam > Special Days of Islam Al-Qur'an (Al Qur'an, Alquran, Quran) dan Ilmu yang Berkaitan > Tafsir Al-Qur'an Al-Qur'an (Al Qur'an, Alquran, Quran) dan Ilmu yang Berkaitan > Kumpulan Ayat-ayat dan Surat-surat Tertentu dalam Al-Qur'an |
Divisions: | Fakultas Ushuluddin > Program Studi Ilmu Al-Qur'an dan Tafsir |
Depositing User: | zulvian azrullah taofieq |
Date Deposited: | 02 May 2023 07:35 |
Last Modified: | 02 May 2023 07:35 |
URI: | https://digilib.uinsgd.ac.id/id/eprint/67374 |
Actions (login required)
View Item |