Dulkiah, Moh. (2023) Pesantren Babakan: Refleksi, kontribusi, dan proyeksi. Semesta Aksara, Cirebon. ISBN 978-623-460-053-7
|
Text
Buku Pesantren babakan.pdf Download (1MB) | Preview |
Abstract
Eksistensi pesantren sebagai model pendidikan tertua di Nusantara tidak pernah luput dari perhatian publik. Pesantren selalu menarik dan menyedot perhatian bukan hanya dari kalangan internal santri an sich, tetapi juga dari kalangan lainnya. Bahkan tidak sedikit kalangan non muslim tertarik mengkaji dan menorehkan karyanya seputar pesantren. Seakan tidak pernah surut dan habis pesona dan keelokan pesantren untuk terus dikaji oleh para peneliti dari masa ke masa dalam ragam sudut cara pandang. Salah satu dari sekian banyak perspektif tentang pesantren adalah perspektif kepercayaan (trust). Bagi penulis perspektif ini menarik selain karena kepercayaan memiliki konsep yang relevan untuk memotret dan menggali keelokan dinamika pesantren, juga karena masih langkanya para peneliti dan penulis yang tertarik di bidang ini. Terlebih jika pesantren yang dikaji adalah pesantren tempat penulis dulu pernah menimba ilmu, yakni Pesantren Kebon Melati dan Kebon Jambu Babakan Ciwaringin Cirebon yang merupakan satu dari deretan pesantren yang bertebaran di bumi Nusantara. Sebagai alumni, penulis merasa sangat bangga dan bahagia pernah menimba ilmu di kedua pesantren tersebut. Penulis merasakan kehadiran kyai, ustadz, teman sejawat, dan masyarakat selama mesantren menjadi penting bagi pembentukan pola pikir, sikap, dan tindakan penulis saat ini. Kenangan-kenangan semasa menjadi santri tidak mungkin hilang dari ingatan. Besarnya pengaruh pesantren tentu saja dilatari kehadiran sosok kyai yang penuh keikhlasan, keuletan, kegigihan untuk membentuk santri-santrinya agar menjadi manusia yang unggul. Begitu juga kehadiran para ustadz yang secara intensif telah melakukan transfer of knowledge kepada santri, termasuk penulis. Selain Pesantren Kebon Melati dan Kebon Jambu, ada banyak pesantren yang berdiri di Babakan Ciwaringin Cirebon. Sebagaimana dipahami bahwa Pesantren Babakan Ciwaringin Cirebon merupakan kumpulan pesantren-pesantren yang jumlahnya lebih dari 40-an. Pesantren Babakan menjadi basis pendidikan para santri. Pesantren Babakan sebagai salah satu pesantren besar di wilayah Cirebon yang cukup populer di kalangan umat Islam di wilayah Jawa Barat. Berada di bagian timur wilayah Jawa Barat, secara historis berdirinya Pesantren Babakan Ciwaringin Cirebon awalnya merupakan sebuah upaya yang dilakukan oleh seorang ulama bernama Kyai Jatira. Pondok Pesantren Babakan Ciwaringin telah berdiri sejak abad ke-18 Masehi. Babakan merupakan suatu pedukuhan kecil yang berada di bagian Barat Kabupaten Cirebon. Dari beberapa penjelasan para kyai dan tokoh masyarakat di Babakan, pendiri pesantren ini adalah Kyai Jatira yang merupakan seorang ulama. Pengembangan Babakan Ciwaringin Cirebon sebagai sebuah wilayah untuk dijadikan wilayah pesantren merupakan satu babak baru yang memberikan penggalan sejarah yang positif. Sepeninggal Kyai Jatira, Pesantren Babakan dilanjutkan oleh menantunya Kyai Haji Nawawi serta keturunan berikutnya yakni Kyai Haji Azrai. Kemudian secara terus-menerus dilanjutkan oleh para ulama. Awal Pondok Pesantren Babakan Ciwaringin Cirebon merupakan satu pesantren yang berada di wilayah Babakan Utara, yakni Pondok Gede atau yang biasa disebut dengan Pondok Gede Refleksi, Kontribusi dan Proyeksi |117 Roudlotut Tholibin. Pesantren Babakan Ciwaringin Cirebon dibagi menjadi dua wilayah yakni wilayah Babakan Utara dan Selatan.
Item Type: | Book |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Pesantren; pesantren babakan; |
Subjects: | Social Process > Social Norms |
Divisions: | Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik > Program Studi Sosiologi |
Depositing User: | Dr Moh. Dulkiah |
Date Deposited: | 02 Oct 2024 22:31 |
Last Modified: | 02 Oct 2024 22:31 |
URI: | https://digilib.uinsgd.ac.id/id/eprint/67703 |
Actions (login required)
View Item |