Hubungan budaya organisasi dengan motivasi kerja tenaga pendidik : Penelitian di Madrasah Aliyah Swasta di Madrasah Aliyah Al-Jawami dan Madrasah Aliyah YAPISA

Mutasyfa, Haurin Royyan (2022) Hubungan budaya organisasi dengan motivasi kerja tenaga pendidik : Penelitian di Madrasah Aliyah Swasta di Madrasah Aliyah Al-Jawami dan Madrasah Aliyah YAPISA. Sarjana thesis, UIN Sunan Gunung Djati Bandung.

Preview	Text (COVER) 1_cover.pdf Download (67kB) | Preview
Preview	Text (ABSTRAK) 2_abstrak.pdf Download (27kB) | Preview
Preview	Text (DAFTAR ISI) 3_daftarisi.pdf Download (31kB) | Preview
Preview	Text (BAB 1) 4_bab1.pdf Download (184kB) | Preview
	Text (BAB 2) 5_bab2.pdf Restricted to Registered users only Download (130kB) | Request a copy
	Text (BAB 3) 6_bab3.pdf Restricted to Registered users only Download (251kB) | Request a copy
	Text (BAB 4) 7_bab4.pdf Restricted to Registered users only Download (328kB) | Request a copy
	Text (BAB 5) 8_bab5.pdf Restricted to Registered users only Download (31kB) | Request a copy
	Text (DAFTAR ISI) 9_daftarpustaka.pdf Restricted to Registered users only Download (161kB) | Request a copy

Abstract

Budaya Organisasi baik budaya oganisasi pemerintah atau swasta sama-sama memiliki budaya yang sama. Budaya Organisasi yang memengaruhi bagaimana organisasi itu terlihat oleh orang luar dan bagaimana mereka memandangnya. Ketika budaya organisasi kuat, itu akan mencerminkan perusahaan dengan baik, dan ketika lemah, itu akan mencerminkan perusahaan dengan buruk. Pekerjaan tenaga Pendidik berkaitan dengan kemampuan seorang Tenaga Pendidik dalam menuntaskan tanggung jawab yang diberikan kepadanya, maka motivasi merupakan salah satu faktor kunci yang menentukan berhasil atau tidaknya seorang tenaga pendidik. Tujuan lebih mungkin untuk dicapai dengan motivasi yang lebih besar. Untuk mempromosikan pencapaian tujuan organisasi, motivasi sangat penting. Kekuatan, inspirasi, kebutuhan, semangat, tekanan, atau mekanisme psikologis yang mendorong orang atau organisasi untuk bertindak semuanya dapat dipandang sebagai motivasi. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana hubungan budaya organisasi dan motivasi kerja tenaga pengajar di Madrasah Aliyah Swasta di Kabupaten Bandung. Peneliti menggunakan pendekatan kuantitatif dalam penelitian ini, menyebarkan kuesioner kepada tenaga pendidik di 2 madrasah aliyah swasta terakreditasi A se-Kabupaten Bandung. Kuesioner yang menggunakan model skala Likert sebagai data primer disebarkan secara online menggunakan media WhatsApp kepada tenaga pendidik di 2 Madrasah Aliyah swasta terakreditasi A di Kabupaten Bandung yang terdaftar di website Kementerian (Kemenag). Seluruh populasi digunakan sebagai subjek penelitian sebagai bagian dari metodologi penelitian untuk penelitian ini. Metode analisis penelitian ini adalah analisis regresi linier sederhana, yaitu alat uji statistik yang digunakan untuk mengetahui pengaruh suatu variabel terhadap suatu variabel untuk mengetahui apakah hubungan antara keduanya linier dan signifikan. Berdasarkan analisis data dan hasil penelitian menunjukkan bahwa adanya hubungan antara hubungan budaya organisasi dengan motivasi kerja tenaga pendidik di Madrasah Aliyah Swasta ter-Akreditasi A se-Kabupaten Bandung. Dengan diperoleh nilai koefisien sebesar 0.676 atau 67,6% dan mendapatkan hasil signifikansi antara keduanya diperoleh 0,000 < 0,05. Maka dapat di artikan bahwa variabel X memiliki hubungan yang linear secara positif dan signifikan. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa Ha diterima, hal ini memberikan arti bahwa ada hubungan positif dan terarah dari variabel budaya organisasi tenaga pendidik dengan motivasi kerja tenaga kependidikan.

Actions (login required)

View Item