Pemahaman materi khithabah ibu-ibu Majelis Taklim Al-Mukhlisin pada pengajian rutin mingguan: Penelitian di Desa Lengkong Kecamatan Bojongsoang Kabupaten Bandung

Sofyani, Iyan (2013) Pemahaman materi khithabah ibu-ibu Majelis Taklim Al-Mukhlisin pada pengajian rutin mingguan: Penelitian di Desa Lengkong Kecamatan Bojongsoang Kabupaten Bandung. Diploma thesis, UIN Sunan Gunung Djati Bandung.

[img]
Preview
Text (COVER)
1_cover.pdf

Download (171kB) | Preview
[img]
Preview
Text (ABSTRAK)
ABSTRAK.pdf

Download (74kB) | Preview
[img]
Preview
Text (BAB I)
2_bab1.pdf

Download (583kB) | Preview
[img] Text (BAB II)
3_bab2.pdf
Restricted to Registered users only

Download (658kB)
[img] Text (BAB III)
4_bab3.pdf
Restricted to Registered users only

Download (519kB)
[img] Text (BAB IV)
5_bab4.pdf
Restricted to Registered users only

Download (253kB)

Abstract

Dakwah merupakan ajakan manusia kepada jalan Allah yaitu Islam. Dalam bahasa Arab, da’wat atau da’watun bisa digunakan untuk arti-arti undangan, ajakan dan seruan yang semuanya menunjukkan adanya komunikasi antara dua pihak dan upaya mempengaruhi pihak lain. Menurut Achmad Mubarok (2008: 19), dakwah yaitu usaha mempengaruhi orang lain agar mereka bersikap dan bertingkah laku seperti apa yang didakwahkan oleh da’i. Dakwah secara teoretis dan praktis, adalah segala jenis aktivitas yang bertujuan untuk melakukan perubahan sosial dari yang tidak baik menjadi baik. Dakwah menurut H.M Arifin, (2004: 6) mengandung pengertian, sebagai suatu kegiatan ajakan baik dalam bentuk lisan, tulisan, tingkah laku dan sebagainya yang dilakukan secara sadar dan berencana dalam usaha mempengaruhi orang lain baik secara individual maupun kelompok agar timbul dalam dirinya suatu pengertian, kesadaran, sikap penghayatan serta pengamalan terhadap ajaran agama sebagai pesan yang disampaikan kepadanya dengan tanpa adanya paksaan. Dakwah sangat penting bagi kehidupan manusia, karena manusia adalah tempatnya salah dan khilaf.Ia seringkali lupa terhadap fitrahnya sebagai hamba Allah Swt. Maka, dakwah merupakan pengingat manusia untuk kembali ke fitrahnya. sebagaimana yang diungkap Abudin Nata (2004 : 16) bahwa manusia memiliki fitrah keagamaan yang ditegaskan pertama kalinya dalam ajaran Islam, yakni bahwa agama adalah kebutuhan fitri manusia. Fitrah keagamaan yang ada dalam diri manusia inilah yang melatarbelakangiperlunya manusia terhadap agama.

Item Type: Thesis (Diploma)
Uncontrolled Keywords: Ilmu Khithabah; Ibu-Ibu Pengajian;
Subjects: Social Interaction, Interpersonal Relations > Communication
Divisions: Fakultas Dakwah dan Komunikasi > Program Studi Komunikasi dan Penyiaran Islam
Depositing User: Users 30 not found.
Date Deposited: 29 Feb 2016 04:53
Last Modified: 21 Aug 2019 03:52
URI: https://digilib.uinsgd.ac.id/id/eprint/682

Actions (login required)

View Item View Item