Pengaruh aplikasi Fungi Mikoriza Arbuskula (FMA) dan bahan organik terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman jagung (Zea mays L.) pada tanah tercemar limbah tekstil kromium

Dyanti, Syafira Rachma (2023) Pengaruh aplikasi Fungi Mikoriza Arbuskula (FMA) dan bahan organik terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman jagung (Zea mays L.) pada tanah tercemar limbah tekstil kromium. Sarjana thesis, UIN Sunan Gunung Djati Bandung.

Preview	Text (COVER) 1_cover.pdf Download (130kB) | Preview
Preview	Text (ABSTRAK) 2_abstrak.pdf Download (81kB) | Preview
Preview	Text (DAFTAR ISI) 3_daftarisi.pdf Download (94kB) | Preview
Preview	Text (BAB I) 4_bab1.pdf Download (228kB) | Preview
	Text (BAB II) 5_bab2.pdf Restricted to Registered users only Download (178kB) | Request a copy
	Text (BAB III) 6_bab3.pdf Restricted to Registered users only Download (244kB) | Request a copy
	Text (BAB IV) 7_bab4.pdf Restricted to Registered users only Download (377kB) | Request a copy
	Text (BAB V) 8_bab5.pdf Restricted to Registered users only Download (75kB) | Request a copy
	Text (DAFTAR PUSTAKA) 9_daftarpustaka.pdf Restricted to Registered users only Download (236kB) | Request a copy

Abstract

Jagung merupakan komoditas tanaman pangan sebagai sumber karbohidrat kedua setelah beras. Pencemaran lahan pertanian akibat logam berat kromium (Cr) yang berasal dari industri tekstil dapat menghambat pertumbuhan dan perkembangan tanaman. Upaya yang dapat dilakukan untuk mengurangi kandungan logam yang terdapat di dalam tanah adalah pengaplikasian fungi mikoriza arbuskula (FMA) dan bahan organik. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui kombinasi FMA dan bahan organik yang berpengaruh terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman jagung (Zea mays L.) yang dibudidayakan pada tanah tercemar limbah tekstil (kromium). Metode yang digunakan pada penelitian ini yaitu rancangan acak kelompok (RAK) dengan 2 faktor dan 3 kali ulangan. Faktor pertama yaitu pemberian FMA dengan dosis F0 (0 g populasi-1), F1 (5 g populasi-1), F2 (10 g populasi-1) dan faktor kedua yaitu bahan organik dengan dosis masing-masing 15 t ha-1 (B1: bokashi baglog, B2: pupuk kandang ayam, dan B3: pupuk kascing). Hasil penelitian menunjukkan bahwa tidak adanya interaksi antara FMA dengan bahan organik pada semua parameter. Pemberian FMA bepengaruh secara mandiri hanya pada parameter derajat infeksi akar, sedangkan bahan organik memberikan pengaruh mandiri terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman jagung. Pemberian bahan organik B2 (15 t ha-1 pupuk kandang ayam) memberikan pengaruh terbaik terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman jagung pada tanah tercemar limbah tekstil kromium. Corn is a food-crop commodity as the second source of carbohydrates after rice. Pollution of agricultural land due to the heavy metal Cr originating from the textile industry can inhibit plant growth and development. Efforts that can be made to reduce the metal content in the soil are the application of arbuscular mycorrhizal fungi (AMF) and organik matter. The purpose of this study was to determine which combination of AMF and organik matter had an effect on the growth and yield of maize (Zea mays L.) cultivated on soil contaminated with chromium textile waste. Randomized block design with 2 factors and 3 replications was used in this study. The first factor was FMA at a dose of F0 (0 g population-1), F1 (5 g population-1), F2 (10 g population-1), the second factor was organik matter with each dose 15 t ha-1 (B1: bokashi baglog, B2: chicken manure, and B3: vermicompost fertilizer). The results showed that there was no interaction between AMF and organik matter. The application of AMF had an effect only on the parameter of the degree of root infection, while the organik matter had an effect on the growth and yield of maize. The application of organik matter B2 (15 t ha-1 chicken manure) increased the growth and yield of corn plants on soil contaminated with chromium textile waste.

Actions (login required)

View Item