Keterlibatan peran perempuan dalam pemerintahan di Badan Narkotika Nasional Kabupaten Kuningan

Kurniawati, Ina (2023) Keterlibatan peran perempuan dalam pemerintahan di Badan Narkotika Nasional Kabupaten Kuningan. Sarjana thesis, UIN Sunan Gunung Djati Bandung.

Preview	Text (COVER) 1_cover.pdf Download (89kB) | Preview
Preview	Text (ABSTRAK) 2_abstrak.pdf Download (128kB) | Preview
Preview	Text (DAFTAR ISI) 3_daftarisi.pdf Download (93kB) | Preview
Preview	Text (BAB I) 4_bab1.pdf Download (427kB) | Preview
	Text (BAB II) 5_bab2.pdf Restricted to Registered users only Download (221kB) | Request a copy
	Text (BAB III) 6_bab3.pdf Restricted to Registered users only Download (110kB) | Request a copy
	Text (BAB IV) 7_bab4.pdf Restricted to Registered users only Download (440kB) | Request a copy
	Text (BAB V) 8_bab5.pdf Restricted to Registered users only Download (77kB) | Request a copy
	Text (DAFTAR PUSTAKA) 9_daftarpustaka.pdf Restricted to Registered users only Download (237kB) | Request a copy

Abstract

Sedikitnya peran perempuan dalam pemerintahan diyakini berpengaruh terhadap kesetaraan gender di ruang publik. Keterlibatan perempuan menjadi syarat dalam upaya mewujudkan pembangunan yang berkeadilan. Bahwa perempuan, baik sebagai warga negara maupun sebagai sumber insan pembangunan mempunyai hak, kewajiban dan kesempatan yang sama dengan laki laki dalam segenap kegiatan pembangunan di segala bidang kehidupan. Terlebih hal ini dipengaruhi oleh faktor kebijakan pemerintah dalam hal keterlibatan perempuan dalam pembangunan yang hanya menyediakan sedikit kuota, pemerintah yang hanya memberikan sedikit persentase bagi keterlibatan perempuan dalam pembangunan. Dari 100%, perempuan hanya diberikan porsi 30% saja. Hal ini selaras dengan keterlibatan perempuan di Badan Narkotika Nasional yang hanya 20% saja. Peran perempuan di Badan Narkotika Nasional Kabupaten Kuningan ini masih dikatakan minoritas, dan peran yang terlibat yakni mayoritas laki-laki. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui peran perempuan dalam instansi pemerintahan khususnya di Badan Narkotika Nasional Kabupaten Kuningan. Untuk mengetahui faktor penyebab kurangnya peran perempuan dalam instansi pemerintahan khususnya di Badan Narkotika Nasional Kabupaten Kuningan. Untuk mengetahui upaya yang dilakukan agar perempuan memiliki peranan besar dalam instansi pemerintahan khususnya di Badan Narkotika Nasional Kabupaten Kuningan. Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah teori feminisme dari Mary Wollstonecraft, teori ini berpendapat bahwa pada hakekatnya sama sekali tidak terdapat pembeda antara perempuan dan laki-laki. Sebabnya, sebagai perempuan kita wajib mempunyai hak yang setara dengan laki-laki. Dalam penelitian ini metode yang digunakan adalah metode deskriptif kualitatif. Sumber data yang digunakan yakni sumber data primer dan sekunder. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah observasi dan wawancara semi tak terstruktur. Teknik analisis data menggunakan analisis data kualitatif yang terdiri dari tiga alur yaitu reduksi data, penyajian data, dan kesimpulan data. Hasil penelitian yang diperoleh mengenai keterlibatan peran perempuan dalam pemerintahan di BNNK Kuningan adalah peran pegawai di BNNK Kuningan memang bisa dikatakan lebih dominan laki-laki dari pada perempuan. Peran perempuan dalam BNN ini ikut terlibat dalam perencanaan, penyusunan, mengikuti rapat dan pengambilan keputusan bersama serta memiliki peran dalam pemberdayaan masyarakat. Terdapat beberapa faktor yang menghambat peran perempuan di BNN seperti tingkat pendidikan, budaya patriarki, formasi jabatan, serta faktor pemahaman perempuan terhadap perannya. Adapun upaya yang dilakukan agar perempuan memiliki peran besar di BNN ini yakni dengan meningkatkan tingkat pendidikan, tingkat pengetahuan, serta mengikuti pelatihan.

Actions (login required)

View Item