Egafilia, Arien (2023) Dampak alih fungsi lahan pertanian menjadi perumahan : Penelitian di Desa Bengle Kecamatan Majalaya Kabupaten Karawang. Sarjana thesis, UIN Sunan Gunung Djati Bandung.
|
Text (COVER)
1_cover.pdf Download (100kB) | Preview |
|
|
Text (ABSTRAK)
2_abstrak.pdf Download (134kB) | Preview |
|
|
Text (DAFTAR ISI)
3_daftarisi.pdf Download (94kB) | Preview |
|
|
Text (BAB I)
4_bab1.pdf Download (203kB) | Preview |
|
Text (BAB II)
5_bab2.pdf Restricted to Registered users only Download (238kB) | Request a copy |
||
Text (BAB III)
6_bab3.pdf Restricted to Registered users only Download (176kB) | Request a copy |
||
Text (BAB IV)
7_bab4.pdf Restricted to Registered users only Download (316kB) | Request a copy |
||
Text (BAB V)
8_bab5.pdf Restricted to Registered users only Download (63kB) | Request a copy |
||
Text (DAFTAR PUSTAKA)
9_daftarpustaka.pdf Restricted to Registered users only Download (70kB) | Request a copy |
Abstract
Alih fungsi lahan pertanian merupakan fenomena yang tidak bisa dihindari. Alih fungsi lahan pertanian menjadi perumahan yang terjadi di Desa Bengle Kecamatan Majalaya Kabupaten Karawang memberikan dampak maupun respon terhadap warga masyarakat. Karawang merupakan salah satu wilayah yang terkena dampak alih fungsi lahan pertanian menjadi non pertanian seiring dengan meningkatnya laju pertumbuhan penduduk dan kemajuan industrialisasi. Ketersediaan lahan dengan harga rendah menjadi peluang untuk pengembangan Kawasan perumahan yang menyebabkan perubahan terhadap kondisi sosial dan ekonomi masyarakat. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui alih fungsi lahan pertanian menjadi perumahan di Desa Bengle Kecamatan Majalaya Kabupaten Karawang, untuk mengetahui respon masyarakat tentang alih fungsi lahan pertanian menjadi perumahan di Desa Bengle Kecamatan Majalaya kabupaten Karawang, dan untuk mengetahui dampak alih fungsi lahan pertanian menjadi perumahan di Desa Bengle Kecamatan Majalaya Kabupaten Karawang. Teori yang dipakai dalam penelitian ini yaitu teori perubahan sosial struktural fungsional Talcott Parsons tentang 4 fungsi yaitu dikenal dengan AGIL (Adaption, Goal attainment, Integration, dan Latency). Metode yang dipakai dalam penelitian ini yaitu metode deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Dengan Teknik pengumpulan data melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi. Lalu sumber datanya terdiri dari data primer dan data sekunder. Data tersebut dianalisis dengan model Mills dan Haberman yakni pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, dan kesimpulan. Hasil penelitian yang didapatkan adalah dapat diketahui bahwa proses alih fungsi lahan pertanian terjadi karena terdapat zona hijau dan kuning, dimana zona kuning termasuk kedalam pembebasan lahan. Selain itu, berjalan dengan lancar sesuai dengan perizinan dengan pihak yang terkait. Kemudian respon masyarakat yaitu bagi Sebagian masyarakat setuju karena memberikan dampak yang positif yakni terbukanya lapangan pekerjaan. Disisi lain, bagi Buruh Tani kehilangan mata pencahariannya. Terkait dampak positif yaitu dari segi ekonomi dapat membuka lapangan pekerjaan dan peluang untuk membuka usaha baru demi mendapatkan penghasilan yang tinggi. Sedangkan dampak negatifnya yaitu Sebagian Buruh Tani kehilangan mata pencahariannya. Selain itu, kondisi lingkungan menurun dan kebersihan kurang diperhatikan.
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Alih Fungsi Lahan; Pertanian; Perumahan |
Subjects: | Production, Industrial Economics > Agriculture |
Divisions: | Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik > Program Studi Sosiologi |
Depositing User: | Arien Egafilia |
Date Deposited: | 23 May 2023 02:36 |
Last Modified: | 23 May 2023 02:36 |
URI: | https://digilib.uinsgd.ac.id/id/eprint/68341 |
Actions (login required)
View Item |