Walidah, Marsha Qolby (2023) Peran media sosial sebagai wadah aspirasi dalam Speak Up korban pelecehan seksual: Penelitian pada media sosial Instagram dan Twitter. Sarjana thesis, UIN Sunan Gunung Djati Bandung.
|
Text (COVER)
1_cover.pdf Download (48kB) | Preview |
|
|
Text (ABSTRAK)
2_abstrak.pdf Download (109kB) | Preview |
|
|
Text (DAFTAR ISI)
3_daftarisi.pdf Download (120kB) | Preview |
|
|
Text (BAB I)
4_bab1.pdf Download (238kB) | Preview |
|
Text (BAB II)
5_bab2.pdf Restricted to Registered users only Download (311kB) | Request a copy |
||
Text (BAB III)
6_bab3.pdf Restricted to Registered users only Download (222kB) | Request a copy |
||
Text (BAB IV)
7_bab4.pdf Restricted to Registered users only Download (418kB) | Request a copy |
||
Text (BAB V)
8_bab5.pdf Restricted to Registered users only Download (190kB) | Request a copy |
||
Text (DAFTAR PUSTAKA)
9_daftarpustaka.pdf Restricted to Registered users only Download (123kB) | Request a copy |
Abstract
Tindakan speak up di media sosial yang dilakukan oleh korban pelecehan seksual adalah fenomena sosial yang belakangan ini sedang menjadi salah satu perhatian besar dari masyarakat yang menggunakan media sosial. Hadirnya trend speak up korban pelecehan seksual di media sosial ini dapat dijadikan sebagai sarana edukasi bagi masyarakat akan pentingnya selalu berwaspada terhadap tindak kejahatan seksual dan membuat masyarakat juga pihak otoritas terkait lebih paham juga peduli terhadap isu pelecehan seksual, khususnya mengenai perilaku masyarakat terhadap korban. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengungkap latar belakang para korban pelecehan seksual melakukan speak up di media sosial. Penelitian ini juga berusaha untuk mengidentifikasi bentuk dan cara apa yang mereka gunakan dalam melakukan tindakan speak up-nya tersebut, dan mengenai persepsi pengguna media sosial non-korban dalam melihat fenomena speak up korban pelecehan seksual di media sosial. Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah Teori Tindakan Sosial dari Max Weber. Teori tersebut menjelaskan bahwa suatu individu maupun kelompok melakukan suatu tindakan didasarkan atas motif dan tujuan tertentu disertai juga dengan harapan-harapan yang ingin dicapai di dalamnya. Metode yang digunakan ialah metode kualitatif-deskriptif. Dalam pengumpulan data, teknik yang dilakukan yaitu dengan observasi, wawancara, dan metode dokumentasi. Dalam menganalisis data, digunakan metode deskriptif interaktif, yaitu pengumpulan data, reduksi data, display data, dan kesimpulan. Tempat dari penelitian ini adalah di media sosial Instagram dan Twitter. Berdasarkan hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Instagram dan Twitter cukup berdampak bagi para penggunanya terkait isu pelecehan seksual. Hal ini terlihat bahwa keduanya dapat memberikan edukasi terkait pelecehan seksual, dapat memvalidasi korban pelecehan seksual melalui tanggapan pada konten speak up para korban, responsifnya para pengguna Instagram dan Twitter terhadap trend speak up para korban di kedua media sosial tersebut, adanya ketidakpekaan para pihak yang berwenang dan Kominfo terhadap isu pelecehan seksual.
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Media Sosial; Pelecehan Seksual; Speak Up |
Subjects: | Change Social Interaction, Interpersonal Relations Communications Telemunications Adventure, Collected Accounts of Events |
Divisions: | Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik > Program Studi Sosiologi |
Depositing User: | Marsha Qolby Walidah |
Date Deposited: | 24 May 2023 02:27 |
Last Modified: | 24 May 2023 02:27 |
URI: | https://digilib.uinsgd.ac.id/id/eprint/68390 |
Actions (login required)
View Item |