Status anak dalam perkawinan yang isbat nikahnya ditolak oleh Pengadilan Agama Kota Cimahi

Nurhidayat, Muhammad (2023) Status anak dalam perkawinan yang isbat nikahnya ditolak oleh Pengadilan Agama Kota Cimahi. Diploma thesis, UIN Sunan Gunung Djati Bandung.

[img]
Preview
Text (COVER)
1_Cover.pdf

Download (335kB) | Preview
[img]
Preview
Text (DAFTAR ISI)
3_Daftar Isi.pdf

Download (209kB) | Preview
[img]
Preview
Text (BAB I)
4_Bab 1.pdf

Download (450kB) | Preview
[img] Text (BAB II)
5_Bab 2.pdf
Restricted to Registered users only

Download (669kB) | Request a copy
[img] Text (BAB III)
6_Bab 3.pdf
Restricted to Registered users only

Download (342kB) | Request a copy
[img] Text (BAB IV)
7_Bab 4.pdf
Restricted to Registered users only

Download (185kB) | Request a copy
[img] Text (DAFTAR PUSTAKA)
8_Daftar Pustaka.pdf
Restricted to Registered users only

Download (436kB) | Request a copy

Abstract

Status anak dalam hukum negara diartikan sebagai kedudukan anak pada orang tuanya. Aturan dalam undang-undang mengenai status anak ini tidak jauh berbeda dengan hukum islam yaitu pada fikih. Perbedaannya terlihat dari ranah istilah yang digunakan. Dalam undang-undang, ada dua klasifikasi mengenai status anak, yaitu anak yang sah dan anak yang lahir diluar perkawinan. Selanjutnya dalam hukum islam yaitu fikih status anak menjadi anak yang sah kemudian anak hasil zina atau anak lian. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui apa alasan hakim menolak permohonan isbat nikah tersebut, mengetahui hak-hak hukum anak yang isbat nikah orangtuanya ditolak oleh pengadilan agama kota cimahi, serat mengetahui solusi status hukum anak yang isbat nikah orangtuanya ditolak menurut peraturan perundang-undangan yang berlaku. Kerangka berpikir dalam penelitian ini menggunakan teori maslahah mursalahah yang mana pencatatan perkawinan menjadi sebuah kemestian yang tidak dapat di abaikan. Karena dengan pencatatan perkawinan inilah akan terjamin hak-hak dari berbagi pihak. Sehingga tercapailah apa yang di inginkan oleh syarak, yaitu mendatangkan kemaslahatan dan menolak kemudharatan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Sumber data penelitian menggunakan data primer yang diperoleh secara langsung dari Pengadilan Agama Kota Cimahi dan data sekunder berupa buku-buku, dan literatur ilmiah yang berkaitan. Teknik pengumpulan data yaitu dengan observasi, dokumentasi, dan wawancara. Hasil penelitian ini menjelaskan jika perkawinan yang dilakukan berdasarkan hukum islam ialah perkawinan yang sah, tetapi apabila tidak dicatatkan oleh Pegawai Pencatat Nikah (PPN) hal itu tidak sah secara hukum. Akibat hukum untuk perkawinan yang tidak tercatat yaitu pada anak yang lahir dari perkawinan itu tidak mendapatkan perlindungan hukum yang sesuai dengan aturan undang-undang. Selanjutnya dikarenakan orang tuanya ini dari perkawinan sebelumnya tidak mencatatkan perkawinannya kemudian setelah mengajukan isbat nikah kemudian ditolak. Jadi untuk status hukum dan hak-hak hukum solusinya yaitu kedua orang tuanya harus mengajukan asal usul anak setelah kedua orang tuanya mencatatkan perkawinannya oleh Pegawai Pencatat Nikah (PPN).

Item Type: Thesis (Diploma)
Uncontrolled Keywords: Status Anak; Pencatatan Perkawinan; Isbat Nikah.
Subjects: Fikih (Fiqih, Fiqh), Hukum Islam
Fikih (Fiqih, Fiqh), Hukum Islam > Hukum Keluarga dan Hukum Perkawinan, Pernikahan menurut Islam
Private Law > Domestic Relations, Family Law, Marriage
Divisions: Fakultas Syariah dan Hukum > Program Studi Al-Ahwal Al-Syakhshiyah
Depositing User: Muhammad Nurhidayat
Date Deposited: 25 May 2023 02:26
Last Modified: 25 May 2023 02:26
URI: https://etheses.uinsgd.ac.id/id/eprint/68477

Actions (login required)

View Item View Item