Yurianti, Annis (2021) Penyelesaian piutang Murabahah bagi nasabah tidak mampu membayar pada BMT Daarut Tauhid Bandung. Masters thesis, UIN Sunan Gunung Djati Bandung.
|
Text (COVER)
1_COVER.pdf Download (109kB) | Preview |
|
|
Text (ABSTRAK)
2_Abstrak.pdf Download (281kB) | Preview |
|
|
Text (DAFTAR ISI)
3_Daftar Isi.pdf Download (138kB) | Preview |
|
|
Text (BAB I)
4_BAB I.pdf Download (365kB) | Preview |
|
Text (BAB II)
5_BAB II.pdf Restricted to Registered users only Download (661kB) | Request a copy |
||
Text (BAB III)
6_BAB III.pdf Restricted to Registered users only Download (178kB) | Request a copy |
||
Text (BAB IV)
7_BAB IV.pdf Restricted to Registered users only Download (351kB) | Request a copy |
||
Text (BAB V)
8_BAB V.pdf Restricted to Registered users only Download (136kB) | Request a copy |
||
Text (DAFTAR PUSTAKA)
9_DAFTAR PUSTAKA.pdf Restricted to Registered users only Download (119kB) | Request a copy |
Abstract
Murabahah adalah menjual suatu barang dengan menegaskan harga belinya kepada pembeli dan pembeli membayarnya dengan harga yang lebih sebagai laba. Dikarenakan murabahah merupakan kegiatan yang akan memunculkan utang, nasabah yang melakukan transaksi murabahah disebut sebagai debitur. Maka debitur harus dengan sadar melakukan kewajiban dalam membayar utangnya, dan debitur yang memilki kemampuan tidak dibenarkan menunda pembayaran utangnya. Debitur yang menunda pembayaran akan berimbas pada kreditor secara finansial. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis penyelesaian piutang murabahah bagi nasabah tidak mampu membayar, menganalisis dampak yang ditimbulkan dari penyelesaian piutang murabahah dan menganalisinya menurut Hukum Ekonomi Syariah. Akad murabahah adalah yang paling banyak digunakan oleh masyarakat Indonesia, hal ini dikarenakan akad murabahah mudah dipahami oleh masyarakat atau calon nasabah. Murabahah adalah akad jual beli yang dilakukan oleh Lembaga Keuangan Syariah dengan nasabah. Adakalanya piutang tidak dapat tertagih, piutang yang tidak tertagih merupakan beban bagi perusahaan. Sebab lain dari tidak tertagihnya piutang adalah, kondisi pailit dari debitur yang menyebabkan dibebaskan dari kondisi membayar piutang dan debitur melakukan suatu kecurangan kepada kreditor. Penelitian ini merupakan kualitatif, dengan pendekatan perundang-undangan dan pendekatan konseptual yang berkaitan dengan penyelesaian piutang murabahah bagi nasabag tidak mampu membayar pada BMT Daarut Tauhiid Bandung. Penelitian ini merupakan jenis penelitian lapangan yang dilakukan untuk mendapatkan data-data terkait tesis. Kredit macet merupakan hal yang dihindari oleh setiap perusahaan, seperti yang terjadi pada pembiaayn murabahah di BMT Daarut Tauhiid, saat terjadi kredit macet atau piutang tak terbayar oleh nasabah, beberapa langkah penyelesaian dilakukan oleh BMT Daarut Tauhiid. Pihak BMT Daarut Tauhiid akan mengingatkan melalui panggilan telepon saat pembayaran cicilan memasuki jatuh tempo, jika dalam 7 (tujuh) hari nasabah tidak juga merespon maka pihak BMT Daarut Tauhiid akan melayangkan Surat Peringatan. Bila setelah dilakukan panggilan telepon dan nasabah merespon maka dengan segera melakukan penjadwalan kembali (rescheduling). Dan berdasarkan Fatwa DSN No. 47/DSN-MUI/II/2005 LKS boleh melakukan penyelesaian dengan ketentuan jaminan dijual oleh nasabah kepada atau melalui LKS dan apabila nasabah tidak mampu membayar sisa utangnya, maka LKS membebaskannya.
Item Type: | Thesis (Masters) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Murabahah; Piutang; Nasabah Tidak Mampu Membayar |
Subjects: | Law Law > Legal Systems |
Divisions: | Pascasarjana Program Magister > Program Studi Hukum Ekonomi Syari'ah |
Depositing User: | Annis Yurianti |
Date Deposited: | 25 May 2023 07:44 |
Last Modified: | 25 May 2023 07:44 |
URI: | https://digilib.uinsgd.ac.id/id/eprint/68532 |
Actions (login required)
View Item |