Kontribusi tabligh penamas terhadap peningkatan akhlak remaja: Studi kasus tentang kontribusi tabligh penamas terhadap peningkatan akhlak remaja di Desa Limbangan Tengah Kecamatan Limbangan Kabupaten Garut

Pujiastuti, Widi Sri (2012) Kontribusi tabligh penamas terhadap peningkatan akhlak remaja: Studi kasus tentang kontribusi tabligh penamas terhadap peningkatan akhlak remaja di Desa Limbangan Tengah Kecamatan Limbangan Kabupaten Garut. Diploma thesis, UIN Sunan Gunung Djati Bandung.

[img]
Preview
Text (COVER)
1_cover.pdf

Download (185kB) | Preview
[img]
Preview
Text (DAFTAR ISI)
2_daftarisi.pdf

Download (116kB) | Preview
[img]
Preview
Text (BAB I)
3_bab1.pdf

Download (463kB) | Preview
[img] Text (BAB II)
4_bab2.pdf
Restricted to Registered users only

Download (500kB)
[img] Text (BAB III)
5_bab3.pdf
Restricted to Registered users only

Download (558kB)
[img] Text (BAB IV)
6_bab4.pdf
Restricted to Registered users only

Download (114kB)
[img] Text (DAFTAR PUSTAKA)
7_daftarpustaka.pdf
Restricted to Registered users only

Download (247kB)

Abstract

Dalam terminologi Islam, seorang pemimpin dinamakan khalifah. Sedangkan dalam sistem pemerintahan, pemimpin di sini dinamakan ulil amri, yakni orang-orang yang mempunyai otoritas kekuasaan dan keilmuan (al-ulama wa al-umara) dari semua tingkatan. Seorang pemimpin tidak hanya memiliki tanggung jawab untuk mengurusi kondisi wilayah secara umum saja, tetapi juga memiliki tanggung jawab untuk membela dan menghidupkan agama, memperhatikan kondisi perkembangan umat, khususnya umat Islam di tengah arus globalisasi, sehingga tetap tercapai hakikat dari Islam itu sendiri yakni keselamatan di dunia dan akhirat. Untuk mencapai hakikat Islam tersebut yang sekaligus menjadi tujuan hidup yang hakiki, diperlukan peran umatnya sendiri yaitu muslim dan muslimat di dalam penyampaian dan pelaksanaan ajaran agamanya. Namun, bukan hanya muslim dan muslimat secara umum saja yang memiliki peran tersebut, tetapi juga sangat diperlukan peran fungsi pemimpin (pemerintah) karena pemerintah lebih memiliki kuasa serta wewenang di dalamnya. Peran fungsi pemerintah ini dapat dilakukan dalam berbagai macam kegiatan sebagai salah satu bentuk kontribusi berdasarkan kebijakan yang telah dibuat. Kontribusi yang dimaksud dalam hal ini, yakni kegiatan dakwah Islamiyah berupa tabligh yang sekaligus menjadi salah satu fungsi bidang Kementerian Agama RI., Direktur Penerangan Agama Islam, bagian KUA (Kantor Urusan Agama), yakni dengan dibentuknya Penamas (Penerangan Masyarakat) yang telah ditentukan penempatannya di setiap wilayah. Tabligh Penamas tersebut merupakan implementasi dari salah satu kebijakan program kegiatan yang telah dirumuskan dan diputuskan bersama, yang diharapkan mampu menanamkan dan mewujudkan akhlak yang mulia (akhlakul karimah) pada masyarakat. Tabligh merupakan media dakwah yang harus selalu dikembangkan untuk dapat membina akhlak umat, sehingga terbentuk pribadi manusia sebagaimana konsep manusia sempurna dalam pandangan Islam yakni, al-insan al-kamil, yang di dalam dirinya terdapat kekuatan, wawasan, perbuatan, dan kebijaksanaan. Perwujudan tertinggi dari sifat-sifat luhur ini tergambar dalam kesempurnaan akhlak Nabi Muhammad SAW. yang dirumuskan dalam surat Al-Ahzab (33) ayat 21: “Sesungguhnya telah ada pada diri Rasulullah itu, suri teladan yang baik…” Keteladanan Rasulullah ini harus dijadikan acuan hidup dan kehidupan manusia yang beriman dan bertakwa terhadap Allah SWT. Sosok manusia yang beriman dan bertakwa akan menampilkan ciri khasnya sebagai manusia yang memiliki komitmen beragama sebagai bentuk ketaatan terhadap ajaran agama.

Item Type: Thesis (Diploma)
Uncontrolled Keywords: Tabligh; Akhlak Remaja;
Subjects: Islam > Da'wah
Divisions: Fakultas Dakwah dan Komunikasi > Program Studi Komunikasi dan Penyiaran Islam
Depositing User: Users 30 not found.
Date Deposited: 29 Feb 2016 08:57
Last Modified: 04 Apr 2019 05:52
URI: https://etheses.uinsgd.ac.id/id/eprint/686

Actions (login required)

View Item View Item