Konsep Milk Al- Yamīn menurut Wahbah Az-Zuhaili: Studi al-Tafsīr al-Munīr Fī al-‘Aqīdah wa al-Syarī’ah wa al-Manhaj

Amalia, Rizqia (2023) Konsep Milk Al- Yamīn menurut Wahbah Az-Zuhaili: Studi al-Tafsīr al-Munīr Fī al-‘Aqīdah wa al-Syarī’ah wa al-Manhaj. Sarjana thesis, UIN Sunan Gunung Djati Bandung.

[img]
Preview
Text (COVER)
1_COVER.pdf

Download (414kB) | Preview
[img]
Preview
Text (ABSTRAK)
2_ABSTRAK.pdf

Download (489kB) | Preview
[img]
Preview
Text (DAFTAR ISI)
3_DAFTAR ISI.pdf

Download (378kB) | Preview
[img]
Preview
Text (BAB I)
4_BAB1.pdf

Download (772kB) | Preview
[img] Text (BAB II)
5_BAB2.pdf
Restricted to Registered users only

Download (1MB) | Request a copy
[img] Text (BAB III)
6_BAB3.pdf
Restricted to Registered users only

Download (679kB) | Request a copy
[img] Text (BAB IV)
7_BAB4.pdf
Restricted to Registered users only

Download (1MB) | Request a copy
[img] Text (BAB V)
8_BAB5.pdf
Restricted to Registered users only

Download (475kB) | Request a copy
[img] Text (DAFTAR PUSTAKA)
9_DAFTARPUSTAKA.pdf
Restricted to Registered users only

Download (427kB) | Request a copy

Abstract

Dalam Al-Qur’ān perbudakan dijelaskan bukan sebagai fenomena yang patut untuk dibanggakan dan bukan pula menjadi suatu hal yang harus diharamkan. Dipaparkan dalam beberapa terjemahan ayat Al-Qur’ān indikasi kuat terkaitnya halal menikmati seks dengan budak perempuan meskipun tidak diikat dengan akad nikah sebagaimana halnya menikmatinya dengan istri sahnya. Terkait dengan isu perbudakan dalam Al-Qur’ān yang menjadi salah satu tema sentral adalah relasi seksual seorang tuan dengan budak perempuannya yang dikenal dengan istilah Milk Al- Yamīn . Tafsir al-Munir memiliki corak al-adabi al-ijtima’i dan fiqhi. Hal ini berkaitan dengan penafsirannya yang disesuaikan dengan situasi yang berkembang dan dibutuhkan di tengah-tengah masyarakat. Dengan pernyataan ini, penulis menggunakan tafsir Al-Munir untuk mengetahui konsep Milk Al-Yamin di era kontemporer, dan melakukan penelitian dengan judul “Konsep Milk Al- Yamīn Menurut Wahbah Az-Zuhaili (Studi Tafsir al-Munir).” Jenis penelitian yang dipakai penulis adalah kualitatif. Metode yang digunakan penulis adalah metode content analysis. Metode content analysis adalah metode yang digunakan dalam jenis penelitian yang bersifat normatif, dengan menganalisis sumber-sumber tertentu. Berdasarkan analisis yang telah dilakukan dari ayat-ayat yang berkaitan dengan frasa Milk Al- Yamīn dengan jumlah 14 ayat Al-Qur’an dan tercantum di dalam beberapa surat, maka dapat diambil kesimpulan bahwa Penafsiran Wahbah Zuhaili terhadap ayat Milku Al-Yamīn tampaknya telah berkembang dari penafsiran tafsir sebelumnya tentang hamba sahaya perempuan yang merupakan tawanan perang tuannya. Perubahan ini dapat dilihat ketika ia menggunakan lafadz al-imā’al-mamlūkāt untuk menafsirkan beberapa kalimat Milku Al-Yamin yang dalam kitab tafsir sebelumnya hanya lafadz al-imā’dan lafadz al-mamālīk yang digunakan, dan lafadz ini tidak terlihat dalam kitab tafsir lainnya. Dengan mengadopsi literatur klasik sebagai sumber, Az-Zuhaili juga memadukan tafsir bi al-ma'tsur dan bi al-ra'yi, sehingga menghasilkan tafsir yang agak mirip dengan tafsir klasik. Hal ini menunjukkan bagaimana Tafsir al-Munīr memberikan perkembangan makna dari Milk Al-Yamīn. Variabel sosio kultural dan sosio intellektual mufasir yang hidup di berbagai era berdampak pada pembentukan makna ini.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Uncontrolled Keywords: Milk Al-Yamīn; Wahbah Az-Zuhaili; Tafsir Al-Munir
Subjects: Al-Qur'an (Al Qur'an, Alquran, Quran) dan Ilmu yang Berkaitan > Tafsir Al-Qur'an
Education and Research of Literatures
Divisions: Fakultas Ushuluddin > Program Studi Ilmu Al-Qur'an dan Tafsir
Depositing User: Rizqia Amalia
Date Deposited: 13 Jun 2023 07:40
Last Modified: 13 Jun 2023 07:40
URI: https://etheses.uinsgd.ac.id/id/eprint/68629

Actions (login required)

View Item View Item